Share

Bab 545

Selena enggan menerima kenyataan, tetapi dia tidak punya pilihan lain. Semuanya sudah terjadi. Tidak ada obat untuk rasa sesal.

Nyawa ini Selena peroleh dari menukarkan darah banyak orang. Di masa depan, dia tidak hanya hidup untuk dirinya sendiri.

"Kamu nggak perlu khawatir aku akan bertindak bodoh lagi. Kamu pulang dulu, mandilah dan istirahat. Tenang saja, aku nggak akan pernah lari lagi," pesan Selena, berusaha menenangkan Harvey.

Harvey sangat terkejut dia bisa mengucapkan kata-kata seperti itu. Selena terbangun layaknya orang yang benar-benar berbeda.

Ibarat Selena dulu adalah bunga bakung putih yang tegak, anggun, indah, dan murni. Tanpa kekuatan untuk melukai.

Selena sekarang adalah mawar berduri. Cantik, tetapi bisa melukai orang yang mendekatinya.

"Seli, aku nggak capek ..."

Selena di kondisi seperti ini, membuatnya tidak mungkin bisa merasa tenang. Dia ingin menjaga dan memantau keadaannya.

Selena tidak menjelaskan apa pun lagi, hanya melihat ke arah pintu yang tertutup. "Ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status