Share

111. Kemarahan Semakin Meluap

Dengan rasa kesal yang setinggi gunung, Fea masuk ke rumah. Dengan cepat dia menuju dapur, meletakkan belanjaan lalu segera pergi mandi. Dia cuci mukanya lama-lama, bekas kecupan pria aneh yang dia temui.

"Ahh ... kenapa bisa aku ketemu laki-laki geje itu!?" Fea terus membersihkan mukanya. "Aku harus kasih tahu Arnon, ada orang ga beres nguntit aku."

Itu yang Fea pikir akhirnya. Aneh saja, dua kali dia ketemu Dio, dua kali kejadian menyebalkan terjadi. Fea hampir yakin itu bukan kebetulan. Dia harus lebih hati-hati kalau mau pergi. Sangat mungkin Dio akan datang lagi, tiba-tiba. Entah kapan, waktu Fea sedang di mana.

Selesai mandi, Fea kembali ke dapur, memulai memasak. Melia mendampingi Fea, agar menu yang Fea mau sajikan pada Arnon menjadi sempurna. Sambil memasak Fea bercerita tentang Dio dan kecurigaan Fea jika ada sesuatu dengan laki-laki itu.

"Hati-hati, Fe. Jangan pergi sendirian. Kamu ini bagaimanapun juga dikenal karena jadi istri Arnon. Mung

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status