Share

110. Amarah Tak Tertahankan

Arnon tidak menunda lagi. Dia akan pulang lebih cepat. Dia akan minta Fea menjelaskan apa yang terjadi. Saat dia pergi, Fea bebas jalan dengan siapa yang dia mau. Bagus sekali!

Tanpa berpikir panjang, Arnon membeli tiket pesawat yang paling cepat untuk dia bisa kembali pulang. Sayangnya tetap saja, harus menunggu satu hari baru dia bisa kembali tiba di rumah. Dan itu membuat dia kesal sekali. 

Fea menghubunginya, mengirim pesan manis. Dia tunjukkan apa yang dia buat dengan Melia. Menu masakan yang baru dia pelajari. Fea tampak gembira dengan senyum lebar. Dia bahkan mengatakan akan memasak menu itu buat Arnon. 

"Bisa kamu semanis ini padaku, Fea. Sementara kamu pergi dengan orang lain. Siapa laki-laki itu? Aku tak pernah tahu dia. Teman kerja kamu dulu?" Arnon terus berpikir. Sama sekali tidak ada ide.

Sepanjang malam hingga saat dia berangkat pulang, Arnon rasanya tidak sabar lagi ingin segera sampai di rumah. Bukan untuk memeluk dan menciu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status