Share

115. Maafkan Aku Lagi

Mendengar perkataan Arnon, Ardan makin emosi. Mood baik yang dia miliki hari itu melayang sudah.

"Aku memang culas dan jahat. Aku sangat tidak suka denganmu! Tapi aku bukan pria yang bersembunyi di balik apa yang kulakukan. Aku bukan pengecut yang tidak berani mengakui apa yang aku lakukan!" Ardan bicara dengan rasa marah.

Arnon mengepalkan tangannya. Suara Ardan makin keras dia dengar di telinga.

"Sekali lagi aku katakan! Aku belum ada niatan bermain-main denganmu. Kalu memang ini yang terjadi, siapapun pelakunya, aku harus berterima kasih. Aku tidak perlu repot, tinggal melihat kamu menangis darah!" Ardan mengakhiri panggilan itu dengan hati panas.

Arnon terdiam. Dengan tegas dan jelas, Ardan mengelak. Bukan dia yang melakukan kegilaan pada Arnon kali ini. Lalu siapa? Arnon berpikir. Dia memandang Riko yang duduk dengan tangan terlipat tak jauh darinya. Pria itu memandang pada Arnon yang terlihat kacau.

"Ardan tidak mengaku, Riko. Aku hampir yaki

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status