Share

114. Sakit Tak Tertahankan

Rumah sepi. Hampir tidak ada suara terdengar di sana. Melia sedang menyiapkan sarapan buat Fea. Sejak Arnon pergi, nafsu makan Fea turun drastis. Dia hampir tidak makan apa-apa. Jika dipaksa, dia pasti muntah.

Melia berusaha mencari cara agar Fea tetap bisa makan. Melia memilih makanan cari saja yang dia siapkan, agar Fea tidak perlu mengunyah, begitu masuk mulut, akan langsung turun dalam perutnya.

Di dalam kamar, Fea merasa lemas dan tidak bersemangat. Dia masih belum bisa menghubungi Arnon. Ingin mencoba lagi, ada rasa takut juga. Dia tidak mau membuat Arnon semakin marah dan meledak. 

"Perutku sakit." Fea mencoba duduk, bersandar ke punggung ranjang besar tempat dia tidur bersama pria kecintaannya.

Ranjang itu rasanya terlalu besar dan luas untuknya sendiri. Dia memegang perutnya yang melilit, menoleh ke sebelahnya. Kosong. Biasanya saat bangun pagi, Arnon sedang tidur meringkuk, dengan tangan memegang tangan Fea.

"Arnon, kamu di mana

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status