Share

121. Aku Menyesal Menjadi Anakmu!

Dengan langkah tergesa-gesa Arnon masuk rumah besar itu. Rumah yang lama tidak lagi dia injakkan kaki di sana. Rumah yang buatnya hanya penuh kenangan pahit. Kali ini dia datang juga karena rasa pedih dan marah.

"Nyonya Arnella!" Dengan suara lantang Arnon memanggil mamanya. Dia berdiri di ruang tengah, melihat ke arah kamar Arnella yang ada di lantai atas.

Dua pembantu yang sedang membersihkan ruangan itu sangat terkejut. Tiba-tiba muncul Arnon dan meledak seperti itu.

"Maaf, Tuan Muda ..." Salah satu dari pembantu itu memberanikan diri mendekat pada Arnon.

"Mana nyonyamu?! Aku ingin bertemu dengannya." Arnon berkata ketus dengan rasa geram.

"Maaf, nyony baru saja masuk kamar dan beristirahat." Pembantu itu sedikit takut berbicara.

"Bagus sekali. Keadaan sudah seperti ini dia bisa tidur nyenyak," kata Arnon gusar.

Arnon kembali mengangkat wajah melihat ke lantai atas.

"Nyonya Arnella!!" Lebih keras Arnon berteriak.

Pemb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status