Share

Bab 92

Merry menutup panggilan teleponnya dengan Teguh wajah lesu. Ia duduk terhenyak di depan lemari sambil bersandar pada papan ranjang.

Di hadapannya ada sebuah laptop yang layarnya menampilkan sebuah vidio asusila yang terjeda oleh fitur ‘Pause’. Sementara itu di sekitarnya banyak kepingan kaset VCD yang berserakan. Ya, ia baru saja menonton rekaman video asusila suaminya sendiri.

Sudah beberapa hari sejak mereka pulang dari Pangandaran. Entah ada masalah apa tapi yang jelas, liburan keluarga kecil mereka sepertinya tidak berjalan indah seperti yang telah direncanakan.

Teguh sejak bertemu dengan pria yang menabrak mobil Tari waktu itu, terlihat berbeda. Suaminya itu tampak begitu mengkhawatirkan. Emosinya tak dapat dikendalikan. Bahkan yang tak habis dimengerti oleh Merry, Teguh berusaha menemui pria itu sampai-sampai mengabaikan dirinya dengan Shakilla, dan pulang-pulang dia sudah dalam kondisi babak belur dan mengajak Merry dan Shakilla untuk pulang ke Bandung.

Namun, begitu sampai di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status