Share

Bab 102

Merry masih belum tidur dan menunggu Teguh pulang meskipun waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam.

“Kamu lama sekali pulangnya, Mas? Memang sesusah itu nyari tempat yang aku bilang ya?” tanya Merry begitu ia membukakan pintu untuk suaminya itu.

Teguh tidak menjawab melainkan buru-buru ke belakang. Pria itu terlihat sangat penat karena berusaha mencari salah satu kaset yang hilang itu selama berjam-jam lamanya. Itu pun dia tidak berhasil mendapatkannya.

“Ih, Mas cuekin aku. Kenapa nggak jawab pertanyaanku sih? Mas ketemu nggak tempat di mana aku membuang kaset-kaset itu?” tanya Merry penasaran.

“Ketemu, Sayang. Tapi kamu buangnya lumayan jauh sih. Makanya ayah kesulitan cari. Ditambah lagi banyak pepohonan di pinggir-pinggir TPAS itu, jadi sulit bedakan mana pohon sirsak, apalagi hari sudah mulai gelap,” jawab Teguh sembari membuka kemeja yang dipakainya.

Teguh merasa dirinya mengeluarkan aroma sampah saat ini. Ditambah lagi sejak berangkat dari Singapura tadi, dirinya belum menye
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Erni Rosita
oh...ternyata dulu teguh model bf
goodnovel comment avatar
Teteng yeni
teguh.....kau stress ....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status