Home / Romansa / Anak Rahasia Sang Presdir / Kebenaran yang Terungkap

Share

Kebenaran yang Terungkap

Author: Missia
last update Last Updated: 2024-06-06 10:41:04

Bunyi gebrakan pintu yang amat keras membuat Felix terlonjak. Melihat adanya seorang wanita paruh baya yang Ariana kenal dan berdiri di depan pintu apartemennya, Ariana langsung menutup pintu dengan membantingnya.

Akan tetapi, sebelum Ariana sempat mengunci pintu, pintunya kembali terbuka dengan paksa. Kekuatan pria yang berdiri di sebelah wanita paruh baya itu membuat Ariana tidak bisa menahan pintu. Hingga akhirnya pintu itu pun terbuka dengan lebar.

“Dasar anak tidak tahu diuntung! Bisa-bisanya kamu menutup pintu dengan keras di depan orang tuamu!” suara wanita itu meninggi setelah ia berhasil masuk satu langkah ke dalam apartemen Ariana.

Wanita yang bernama Maria itu menoleh ke sana-kemari, matanya memperhatikan apa yang ada di depannya. Tidak terlihat adanya sikap ramah di wajahnya itu. Ariana sendiri tidak bisa berkutik. Ia yang tadi terdorong ke belakang karena kalah kekuatan itu tidak bisa menahan mereka untuk masuk.

Mata Maria kini menatap nyalang ke arah Ariana. Ia pun melan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Anak Rahasia Sang Presdir   Dilema

    “Ayah kandung Felix ....”Saka mengangguk sebagai balasan dari gumaman Ariana. “Tidak peduli kamu lupa atau tidak tahu, tetapi isi dari perjanjian itu mengatakan kalau anak yang akan kamu lahirkan adalah sepenuhnya milikku. Bayaran tinggi yang aku berikan itu adalah sebagai upah rahimmu yang aku sewa, bukan karena aku butuh pasangan tidur saja.”Ariana menunduk dan termenung. Ia berusaha menyerap baik-baik perkataan Saka. Semua informasi yang diberikan Saka rasanya terlalu banyak dan mendadak bagi Ariana. Namun, Saka nampaknya tidak peduli dan terus melanjutkan ucapannya.“Aku butuh pewaris, dan Felix adalah pewarisku.”Wanita di hadapan Saka itu masih diam dan tidak merespon. Kepalanya terlalu pusing untuk memutuskan sesuatu.“Apa itu artinya … Anda akan membawa Felix?”“Tentu saja,” jawab Saka mantap.Ariana mendongak dan menatap mata kelam Saka yang tidak kenal ampun. Namun, tidak ada ketakutan dari tatapan Ariana. Justru, ada kekuatan di dalam sana ketika ia sadar jika kini mereka

    Last Updated : 2024-06-06
  • Anak Rahasia Sang Presdir   Hanya Kebetulan

    “Presdir, apa Anda yakin ingin membawa Felix ke mansion Anda?” tanya Nichole sembari mengikuti langkah Saka. Mereka baru saja kembali dari ruang rapat dan akan menuju ruang kerja Saka.Nichole sebenarnya tidak tahu seperti apa perbincangan yang sudah Saka lakukan dengan Ariana kemarin. Nichole hanya mendengarkan beberapa poinnya saja dari Saka setelahnya. Namun, Nichole masih tidak nyaman ketika mengingat bagaimana ekspresi Ariana setelah ia datang membawa Felix.Setelah mereka hanya berdua saja, Saka berkata jika ia punya niat untuk membawa Felix secepatnya.“Tentu saja,” jawab Saka singkat. Ia tidak mengubah keputusannya meski Nichole terus bertanya akan hal yang sama berulang kali. Langkah pria itu sempat terhenti saat ia berada di depan pintu dan menunggu Nichole untuk membukakan pintunya. Setelah terbuka, ia pun masuk ke ruangannya.“Bagaimana kalau dia tidak mau? Memangnya ada anak yang mau dipisahkan dengan ibunya? Apalagi Felix terlihat sangat dekat dengan Nona Ariana,” komen

    Last Updated : 2024-06-06
  • Anak Rahasia Sang Presdir   Peringatan

    Alice yang menyadari bahwa Diana tidak menanggapi ucapannya itu mendadak panik. Ia lalu mengintip ke arah Diana, tetapi ia justru melihat Diana memasang ekspresi yang sulit Alice baca.‘Jangan-jangan Nyonya Diana marah padaku karena datang terlalu pas?!’ batin Alice panik. Bisa-bisa nasib butiknya akan berada di ujung tanduk jika ia tidak memuaskan salah satu orang berpengaruh di negaranya ini.“Nyonya Diana, saya minta maaf. Tolong jangan marah. Untuk ke depannya, saya tidak akan datang terlambat lagi dan akan datang sepuluh menit lebih awal dari janji temu. Tolong beri saya kesempatan lagi!” ucap Alice berusaha merebut hati Diana.Wanita itu tersadar setelah mendengar seruan dari Alice. Matanya pun beralih pada Alice yang sudah ia abaikan selama beberapa menit.“Ah! Emm … tidak, aku tidak marah, kok. Kamu juga tidak terlambat dan justru datang tepat waktu,” ucap Diana yang sadar akan lamunannya.Mendengar hal itu, Alice tersenyum sumringah. Ia bersyukur tidak membuat Diana kecewa. “

    Last Updated : 2024-06-06
  • Anak Rahasia Sang Presdir   Merasa Dihina

    “Presdir? Selamat datang!” sapa Sutradara menyambut kedatangan Saka dengan segera bangkit dari duduknya.“Mari duduk dulu di tenda saya. Saya akan menyuruh orang untuk mengantarkan minuman dan camilan untuk Anda,” ajak Sutradara dengan mengajak Saka untuk keluar dari tenda itu.Namun, Saka tidak bergerak dari tempatnya berdiri. “Tidak perlu repot-repot. Aku tidak lama di sini. Aku hanya ingin bertemu dengan Nona Ariana sebentar saja,” tolak Saka.Pria itu mengalihkan tatapannya pada seorang wanita yang tersentak ketika namanya disebutkan. Ariana khawatir jika Saka akan berbuat yang aneh-aneh.“Nona Ariana, ikut saya sebentar ke mobil. Ada yang ingin saya bicarakan dengan Anda,” ucap Saka.“Baik,” jawab Ariana dengan tidak bersemangat. Alano menatapnya dari samping tanpa berkedip. Ia mengkhawatirkan teman wanitanya itu karena sejak tadi tidak terlihat baik-baik saja. Awalnya ia ragu, tetapi Ariana tidak punya alasan dan kekuatan untuk menolak. Jadi, ia pun berdiri dan mengikuti Saka d

    Last Updated : 2024-06-07
  • Anak Rahasia Sang Presdir   Hampir Tenggelam

    “Tuan Saka? Dia sungguhan ayah kandung Felix?” Alice masih saja tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Ariana. “Bukannya kamu tidak tahu siapa ayah kandungnya? Kenapa bisa-bisa tahu begini?” tanya Alice memastikan.“Aku memang tidak tahu. Sepertinya, dia juga tidak mengenaliku awalnya. Tapi, dia bilang mulai curiga padaku ketika ia melihat gelang berbandul krystal bintang yang ada di tas Felix,” cerita Ariana. “Sepertinya sejak itu dia mulai menyelidiki tentangku dan Felix.”Alice menggeleng-gelengkan kepala ketika mendengar penjelasan Ariana. “Ya ampun, aku tidak menyangka jika dia ternyata adalah laki-laki yang suka berbuat mesum dan bersenang-senang dengan wanita. Kelihatannya saja orang yang terhormat dan baik-baik. Ternyata … dia sama saja dengan pria hidung belang lainnya!”Ariana tertawa kecil mendengar ucapan sahabatnya itu. “Tidak, Alice. Sepertinya kamu salah paham.”“Hah? Salah paham bagaimana, Ariana?”“Seperti yang kamu tahu, dulu ibu tiriku menjualku pada ayah Feli

    Last Updated : 2024-06-07
  • Anak Rahasia Sang Presdir   Pindah

    “Apa yang kamu lakukan sampai Ariana terjatuh ke danau, hmm?”Luna mengernyit tajam. “Apa maksud Kak Alano? Kak Alano nuduh aku yang menjatuhkan Ariana, ya?!” tanya Luna tidak terima. Ia memasang wajah sedihnya dan bersiap-siap untuk segera menangis jika Alano terus menuduhnya. Alano mendengkus dan memutar bola matanya bosan. “Sudahlah, Luna. Terserah kamu mau mengelak seperti apa. Mau kamu berpura-pura tidak tahu atau berpura-pura jadi korban pun aku tidak peduli lagi. Tapi ingat! Aku tidak akan percaya begitu saja kalau ini semua hanya kecelakaan biasa!” Alano kemudian membalikkan badan dan pergi dari sana.Luna yang ditinggal sendiri itu menggeram dan mengepalkan tangannya erat. Wajahnya sudah sangat memerah karena menahan amarah.‘Sial! Tidak kusangka dia bisa menuduhku seperti itu! Ternyata dia pintar juga, sepertinya tidak mudah membohongi orang yang satu itu!’ batin Luna sembari menatap punggung Alano tajam.***“Mama, apa benar kita akan pergi ke rumahnya Paman Tampan sekaran

    Last Updated : 2024-06-08
  • Anak Rahasia Sang Presdir   Sebuah Skandal

    “Ehem!” Saka berdeham untuk menetralisir detak jantung dan kepanikan sesaatnya.Ariana yang mulai sadar dengan apa yang ia lakukan pun akhirnya menyadari jika dirinya sedang memeluk orang lain dengan seenaknya, tanpa izin dari orang tersebut. Ariana mundur beberapa langkah, lalu mendongak untuk melihat siapa orang tersebut.Wajah Ariana semakin pucat ketika mengetahui siapa orang yang baru saja ia peluk itu. “Astaga! Ya ampun, maafkan saya, Tuan Saka! Saya benar-benar tidak sengaja! Saya kira tadi saya mendengar dan melihat hantu!””Alis Saka mengernyit. “Hantu?” gumam Saka keheranan.“I-itu ....” Ariana berusaha memikirkan alasan yang sesuai. Ia malu karena sudah dewasa tetapi masih saja takut dengan hantu. “Tuan, saya permisi dulu. Saya akan kembali ke atas dan melihat Felix. Permisi!” ujar Ariana mengubah topik pembicaraan dan berlari meninggalkan Saka seorang diri di sana.Berlari menaiki tangga yang tinggi dan banyak membuat napas Ariana berderu cepat. Ia berusaha mengatur napasn

    Last Updated : 2024-06-08
  • Anak Rahasia Sang Presdir   Gengsi

    “Presdir, apa Anda sudah tahu tentang berita yang sedang trending hari ini?” tanya Nichole pada Saka yang sibuk menandatangani berkas-berkas yang ia bawa.“Tentang dollar yang turun tadi pagi? Sudah,” jawab Saka tanpa mengalihkan tatapannya dari berkas-berkas di depannya. “Kalau berita yang lain aku belum lihat karena sibuk.”“Bukan!” keluh Nichole dan menghela napas panjang. “Ini tentang Nona Ariana, Presdir.”Saka menghentikan kegiatannya begitu mendengar nama Ariana disebutkan. Ia mendongakkan wajahnya dan menatap Nichole dengan pandangan bertanya.“Berita apa yang kamu maksud?” tanya Saka memastikan.Nichole tidak langsung menjelaskan, ia membuka dulu ponselnya dan menunjukkan berita yang ia maksud pada Saka. “Berita ini, Presdir. Gempar sekali di media sosial, bahkan beberapa orang sampai marah karena kasus ini.”Saka membaca berita itu dengan sebelah mata. “Oh, berita ini.” Saka menyerahkan ponsel Nichole kembali dan melanjutkan pekerjaannya. “Jangan pernah menunjukkan berita sep

    Last Updated : 2024-06-09

Latest chapter

  • Anak Rahasia Sang Presdir   Hari Pernikahan

    “Mama cantik sekali …. seperti putri yang ada di film-film!”Ariana menoleh pada Felix yang tidak mengalihkan tatapannya darinya. Wajah anak empat tahun itu masih terlihat polos, ditambah ketika mulutnya menganga kecil membuat Felix terlihat menggemaskan.“Masa, sih?” Ariana menyentuh wajahnya. “Iya! Mama yang paling cantik! Mama cocok sekali pakai gaun putihnya!”Alice yang berada di antara kedua orang itu mendengkus. “Tentu saja! Kan Mami yang desain bajunya!”Ariana tertawa melihat respon Alice. “Kamu benar. Terima kasih sudah mau menuruti permintaan egoisku, Alice. Karena Saka minta tanggal pernikahannya harus cepat, kamu jadi tidak bisa tidur demi mengerjakan gaunnya.”Alice menggeleng. Ia menatap Ariana yang terlihat menawan dalam balutan gaun putih dengan rok yang mengembang seperti bunga mawar putih yang mekar. Riasan Ariana tidaklah berlebihan, sangat pas untuk acara pernikahan. Rambutnya yang panjang itu dikepang dan disanggul, lalu dihias dengan tiara sederhana tetapi terl

  • Anak Rahasia Sang Presdir   Lamaran Saka

    Setelah itu, kelima orang itu pun berkumpul di belakang mansion. Sebelum acara dimulai, mereka mempersiapkan beberapa perlengkapan. Saka dan Arnold menyiapkan alat masak, sedangkan Ariana, Diana, Grace, dan Felix mulai menyiapkan bahan-bahannya.“Hmm … kenapa mereka tidak datang juga, ya?” gumam Diana yang terlihat khawatir.“Eh? Mereka siapa, Ma? Bukannya sudah lengkap?” tanya Ariana heran.“Itu, teman—”“Kami datang! Maaf ya menunggu lama!”Tiba-tiba, terdengar seruan dari belakang Ariana. Ariana yang mendengar suara yang tidak asing pun dengan cepat menoleh ke asal sumber suara. Matanya melebar dan senyumnya mengembang.“Kalian?!” Ariana berseru tidak percaya saat melihat Alano, Alice, dan Nichole datang. Ariana berjalan ke arah Alice dan memeluknya sejenak. “Kalian juga diundang?”Alano dan Alice mengangguk mantap. Diana yang ikut bergabung pun berkata, “Iya, Mama juga mengundang mereka. Mereka teman-temanmu, kan? Nichole juga datang karena dia sudah seperti anakku sendiri, hihi.

  • Anak Rahasia Sang Presdir   Sangat Cantik

    Brak! Brak! Brak!Hari ini rasanya sama sekali tidak menenangkan seperti biasanya. Felix yang sejak tadi menunggu Ariana itu menggedor-gedor pintu kamar Ariana dengan bersemangat.“Mama! Mama! Cepatlah! Apa masih lama ganti bajunya?!” teriak Felix tidak sabaran.“Sebentar, Sayang!” teriak Ariana dari dalam kamar.Wanita itu sebenarnya sudah memakai gaunnya, hanya saja ia masih perlu menata rambut dan memasang anting-antingnya. Belum lagi ia harus memakai make up. Meski Ariana tetap cantik tanpa menggunakan make up, tetapi rasanya akan sangat kurang jika ia tidak merias wajahnya saat pergi ke luar. “Ma, aku masuk, ya!” teriak Felix lagi. Kali ini, ia menggapai gagang pintu kamar Ariana dan mendorongnya.“Eh, Felix?!” seru Ariana terkejut. Namun, ia tidak bisa berbuat apa-apa dan membiarkan Felix untuk masuk.“Duh, Mama ini padahal udah cantik, apa masih perlu pakai make up?” protes Felix.Ariana menggembungkan pipinya dan menatap anaknya yang sudah tampan itu. Ia menatap Felix dengan

  • Anak Rahasia Sang Presdir   Ariana Bertemu Pembunuh Ayahnya

    “Apa? Siapa?” Ariana sebenarnya masih belum paham dengan apa yang dikatakan oleh Saka kepadanya. Pria itu seperti ingin memberitahukan sesuatu pada Ariana, tetapi di sisi lain, dia juga tidak mau. Ariana pun bingung dan penasaran di saat yang sama.“Bukankah Ayah saya meninggal karena sakit, Tuan?” tanya Ariana sekali lagi. Ia mulai tertarik dengan topik pembicaraan Saka yang tiba-tiba.Saka terdiam mendengar rentetan pertanyaan dari Ariana. Sayangnya, ada satu hal yang lebih menarik perhatiannya daripada topik pembicaraan yang baru saja ia angkat itu. Saka tersenyum kecil dan berkata, “Aku baru sadar kalau selama ini kamu memanggilku dengan embel-embel ‘Tuan’. Aku kan bukan majikanmu. Kamu bisa panggil aku Saka atau panggilan apapun yang kamu suka. Kamu juga bisa bicara dengan santai, tidak perlu kaku dan formal begitu.”Ariana tergagap. Sebenarnya ia terbiasa memanggil Saka dengan sebutan Tuan karena Saka menjadi atasannya di agensi tempatnya bermain drama terakhir kali. Ia jadi ket

  • Anak Rahasia Sang Presdir   Balasan Luna dan Morgan

    ‘Kenapa dia ada di sini? Bukannya semalam dia ada di atas sofa?’ batin Ariana kelabakan. Ini memang bukan pertama kalinya dia dan Saka berada di ranjang yang sama. Setiap kali Felix meminta mereka tidur bersama, selalu saja hal seperti ini terjadi.Akan tetapi, Ariana tidak mendorong Saka untuk menjauh. Ia justru diam dan menata wajah tampan Saka yang tertidur dengan pulas. Dia tampak tenang setelah semalam terjaga membantunya merawat Felix yang terus menangis kesakitan.Yang tidak Ariana ketahui adalah, Saka sebenarnya juga kurang tidur selama sebulan terakhir. Banyak hal yang harus ia urus. Apalagi ia juga disibukkan dengan Felix dan pikirannya yang terus berputar tentang Ariana yang tidak ada di sisinya.‘Ternyata dia juga bisa memasang wajah polos seperti ini. Padahal biasanya dia selalu mengernyitkan alisnya tajam dan punya aura wibawa yang luar biasa,’ batin Ariana lagi. ‘Tapi sekarang dia seperti anak kecil.’‘Kalau dilihat-lihat, Felix mirip sekali dengannya,’ batin Ariana cem

  • Anak Rahasia Sang Presdir   Felix Sakit

    “Alice! Alice!”Begitu mendapatkan panggilan dari Saka yang mengatakan bahwa Felix tengah sakit, Ariana langsung bangkit menuju Alice yang sedang bersantai di kamarnya.“Ada apa, Ariana? Kenapa panik begitu?” tanya Alice keheranan.Ariana melompat ke atas kasur Alice sambil menjawab, “Felix sakit, Alice! Kita harus pergi ke mansion Tuan Saka sekarang!” Alice berseru mendengarnya, “Hah? Felix sakit? Kalau begitu kita harus cepat ke sana!”. Dengan cepat ia pun mengambil kunci mobilnya dan menarik lengan Ariana untuk berlari bersama menuju basemant apartemennya.Alice tentu saja dengan senang hati membantu Ariana untuk bertemu dengan Felix. Alice tahu betapa rindunya Ariana pada anaknya itu, apalagi akhir-akhir ini mereka juga merasakan duka mendalam setelah kepergian Jake. Dengan adanya kesempatan untuk bertemu dengan Felix, maka Alice tidak akan menyia-nyiakannya.“Terima kasih banyak sudah mengantarkanku kemari, Alice,” ucap Ariana ketika mereka sudah berada di depan gerbang mansion

  • Anak Rahasia Sang Presdir   Surat Terakhir dari Jake

    Kematian Jake yang tiba-tiba mengejutkan semua orang yang mengenalnya, termasuk Alano dan Alice. Jenazah Jake dikembalikan ke keluarganya, keluarga Leonardo. Berita itu pun juga membuat ayah dan ibu Jake terpukul. Mereka tidak pernah membayangkan jika anaknya akan pergi di usia muda.“Tidak … Jake … kenapa kamu pergi meninggalkan, Mama?! Jake!! Mama minta maaf karena tidak pernah menunjukkan kasih sayang Mama ke kamu! Jake … bangunlah ... Mama tahu kamu cuma tidur!”Seorang wanita meraung-raung di atas pusara yang menjadi tempat peristirahatan Jake untuk yang terakhir kali. Wanita itu adalah ibu Jake. Ia sempat pingsan beberapa kali di hari kematian anaknya itu. Sementara itu, pria yang berdiri di sebelahnya sama sekali tidak menangis, tetapi ia memiliki tatapan mata yang kosong.Selama ini, Ariana mendengar bahwa kedua orang tua Jake sama sekali tidak pernah memberikan perhatiannya pada Jake. Makanya Jake sempat jadi anak nakal selama beberapa waktu demi menarik perhatian kedua orang

  • Anak Rahasia Sang Presdir   Jake Meninggal

    “Arrgh!”“Tidak! Jake!”Beruntungnya, Ariana selamat dari percobaan pembunuhan itu. Namun, sayangnya harus ada orang yang menjadi korban. Jake yang berada di dekat Ariana pun menyadari adanya wanita aneh yang berusaha mendekati Ariana. Ketika ia tahu bahwa wanita itu membawa pisau, Jake dengan cepat bergerak menarik Ariana dalam pelukannya.“Jake! Jake!”Punggung Jake nampak basah dengan cairan berwarna merah. Pria itu jatuh dalam pelukan Ariana yang terlihat masih sangat syok. Beberapa kali pria itu mengerang kesakitan sembari memuntahkan darah dari mulutnya. Sementara itu, wanita yang membawa pisau itu diam di tempatnya.“Tidak! Tidak mungkin! Kenapa bukan kamu yang mati, Ariana!” teriak Luna yang sudah hilang kewarasannya. “Arrghh!” Sementara itu, Jake berteriak kesakitan sebelum akhirnya hampir kehilangan kesadarannya.Sambil berteriak kencang, Luna berusaha untuk kabur dari sana. Namun, tentu saja tidak semudah itu. Nichole yang ada di dekat pintu dengan cepat menghentikan langk

  • Anak Rahasia Sang Presdir   Pengakuan Jake pada Ariana

    Hari ini adalah hari pertemuan Ariana dengan Jake. Karena namanya masih belum pulih sepenuhnya dari netizen, Alano memesankan tempat khusus di restoran itu agar ia bisa berbincang dengan Jake dengan tenang. Namun, tentu saja Ariana tetap memakai penyamaran khusus agar tidak menarik perhatian orang-orang yang mengenal wajahnya.Tak butuh waktu lama bagi Ariana berangkat dari mansion Alice ke restoran itu. Dia hanya butuh waktu 15 menit saja dengan berangkat menggunakan mobil. Begitu sampai, ia menoleh ke kanan dan ke kiri, berusaha melihat apakah ada seseorang yang mengikutinya.‘Sepertinya aman,’ batin Ariana sembari memegang kunci pintu mobil. Ia pun segera membukanya dan keluar dari sana.Baru saja Ariana keluar dan menoleh ke arah pintu restoran, terlihat seorang pria sedang berdiri di sana. ia tersenyum dan melambaikan tangannya ke arah Ariana.Wanita itu terdiam memandang Jake yang menatapnya. Sudah lama sekali sejak ia melihat Jake di luar seperti ini. Melihat pria itu sehat dan

DMCA.com Protection Status