Share

S3| 156. Musuh Datang

"Emily, bisakah kamu berhenti merapat padaku? Aku mulai berkeringat karena kamu menempel terus." Louis melonggarkan dasi kupu-kupunya.

Mendengar bisikan tersebut, Emily mencebik. Tangannya enggan melepas lengan Louis. Alisnya mengharapkan iba.

"Tapi aku takut, Louis. Kita tidak tahu yang mana penjahatnya. Dia bisa saja ada di dekat kita."

"Ya, tapi kita bersama banyak orang di sini, dan ada banyak pengawal. Apa yang kamu takutkan?"

Emily melirik sekeliling. Seluruh pelayan sedang berbaris. Wajah mereka penuh kerutan, apalagi saat Frank dan Jeremy menghampiri.

Di sisi lain, orang-orang duduk dengan raut sama. Beberapa merapatkan tangan, berdoa, berharap pelaku yang menyekap seorang pelayan dalam ruang janitor dan merampas seragamnya cepat tertangkap. Hanya ada satu orang yang tidak bisa berhenti mengomel—si pengantin wanita.

"Bagaimana mungkin kita bisa kecolongan? Apakah tim keamanan tidak bekerja dengan benar? Tim pengawas juga seharusnya tidak lengah. Kalau perlu, mereka jangan
Pixie

Hai, hai! Maaf agak telat lagi. Kemarin jadwal Pixie super padat. Baru sempat ngetik pagi ini. Semoga suka, ya. Terima kasih sudah membacaaaa! Love you, guys!

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Rini Hartini
kyk ny kaki tngan patricia niihh... jgn rusuh doooonk...kasian philip n barbara
goodnovel comment avatar
Pixie
Mari berdoa untuk kelancaran pestanya.
goodnovel comment avatar
Emma Boru Regar
duhhh... jangan kacau dong pesta barbara... bisa kalang kabut ntar philip ngadepinnya......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status