Share

S3| 141. Pasukan Mungil

Usai menutup telepon, Jeremy menggaruk pelipis. Ia agak bingung memikirkan bagaimana cara untuk menyampaikan kejadian tadi kepada Ava.

Ia tidak mungkin menutupi kebenaran. Namun, ia juga tidak mau melukai perasaan kekasihnya ataupun membuat hubungan keluarganya semakin renggang.

"Haruskah aku melewatkan bagian gaun seksi itu? Itu mungkin lebih bisa diterima oleh Ava. Tapi kami sudah berjanji untuk tidak merahasiakan apa pun?"

Jeremy mengerutkan alis lebih dalam. Saat itu pula, pintu ruang kerjanya terbuka.

"Ava?" Ia terbelalak melihat sang kekasih masuk dengan ekspresi yang sulit dideskripsikan.

"Apakah Eva tadi datang ke sini?" Suara Ava pelan dan agak ragu. Tangannya saling menggamit di depan perut.

Jeremy ternganga. "Ya ...."

Namun, belum sempat ia menjelaskan lebih lanjut, Ava telah berlari lalu memeluknya. Lengkung alis Jeremy seketika berubah arti.

"Ada apa, Ava? Apakah telah terjadi sesuatu?"

"Terima kasih." Ava menempelkan pipinya ke dada Jeremy, lalu terpejam. "Terima
Pixie

Udah rusuh belum nih? Masih kurang? Kita tingkatin lagi level ngeselinnya si Kembar. Hwahaha ....

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Monika Anastasia Khim
Kurang thorr ... tp ini baru permulaan ... penasaran sama selanjutnya
goodnovel comment avatar
Puji Amriani
wkwkwkkwkw luar biasa si kembaaar
goodnovel comment avatar
SK Celey
kurang bikin Eva kesel... lanjut lebih extreme supaya Eva cepat kabur.. hahaha...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status