Share

S2| 98. Bukan Pria yang Sempurna

"Ya ampun. Kamu ternyata mengintip kami dari semak-semak?" desah Barbara saat menyaksikan gambar Louis muncul dengan daun-daun di rambutnya. Itu momen setelah Melanie mencela Philip dulu.

"Ya, aku sedang bermain mata-mata saat itu." Louis mengedikkan bahu dengan tampang tanpa dosa.

Sambil menggeleng tak percaya, Barbara lanjut menyimak. Ia suka mengulas keseruan mereka di pantai. Ia sedih saat melihat gambaran sang ibu menyalahkan semua orang karena keputusannya mengikuti Paul. Dan, ia terharu mengetahui betapa galaunya semua orang saat dirinya pergi.

Setelah beragam emosi lalu-lalang dalam dada, Barbara akhirnya terpaku pada kebingungan. “Tunggu. Kapan terakhir kalian mengedit animasi ini?”

Louis dan Emily sebisa mungkin menahan senyum. "Kemarin."

"Lalu kenapa bisa ada momen kita menonton animasi di pekarangan belakang?"

"Karena kami sudah menduganya."

"Ya, kami mengaturnya. Daripada bertanya-tanya, bagaimana kalau Bibi lanjut menyaksikan?"

Dengan alis yang masih menguki
Pixie

:)

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Golden Time
Akhirnyaaa, ga sabar momen wedding mereka yayyy
goodnovel comment avatar
Indah Carolina
ahahahhaa... philbar .. asyeeekkk
goodnovel comment avatar
Pixie
Terima kasih loh udah jadi pembaca setia cerita Louis Emily. Peluuuuk!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status