Share

S2| 95. Dia Menciumku Lebih Dulu

"Philip?" 

Sang pria tersentak. "Ya?" 

"Aku belum sempat mengatakannya. Terima kasih sudah bersedia menampungku," tutur Barbara tulus, meskipun kaku dan malu-malu. 

Namun, apresiasi itu terdengar seperti sindiran di telinga Philip. Sambil memaksakan senyum, ia menelan ludah. "Itu bukan sesuatu yang besar, Barbara. Aku hanya memberimu tempat tinggal."

Kemudian, dengan gerak canggung, Philip membuka pintu. Lampu otomatis menyala. Melihat isi apartemennya, ia tercengang. 

"Apakah Tuan yang menyiapkan semua ini?" batinnya, takjub. Apartemennya sudah seperti hotel bintang lima. 

Tanpa menunggu undangan, Barbara melangkah masuk. Melihat perabotan di hadapannya, alisnya bergerak turun. "Kau pasti bekerja sangat keras untuk menyiapkan semua ini. Maaf kalau aku merampas hasil kerja kerasmu."

Philip mengerjap. Mulutnya terbuka lebih lebar. 

"Sudah kubilang, ini bukan apa-apa," ia b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
D6ta
sikembar minta di uyel2
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status