Share

S2| 82. Tidak Ada Kesempatan Lagi

Paul mundur lagi selangkah. "Selamat tinggal, Melanie. Terima kasih atas kebersamaan kita selama ini.”

"Apa maksudmu?" Wajah Melanie mendadak menua beberapa tahun. "Kau datang untuk menjemputku, kan? Kau tidak mungkin tega membiarkan istrimu mendekam di dalam sini."

Paul meraih gagang pintu. Sorot matanya iba. "Sudah tidak ada kesempatan lagi, Melanie. Rasa cintaku padamu sudah musnah."

"Tidak mungkin! Kau bahkan menjaga rapat rahasiaku. Kalau kau tidak mencintaiku lagi, kau pasti sudah menyebarkan bukti-bukti itu. Aku akan berakhir di penjara, bukan di sini!"

"Kau masih mengira aku menyimpan bukti-bukti itu?" Paul menaikkan alis. Tawa kecil lolos dari senyum miringnya. "Dari mana aku bisa mendapat bukti-bukti itu? Aku tidak sehebat itu, Melanie. Jadi, katakan kepada orang suruhanmu itu untuk berhenti menggeledah barang-barangku. Bukti itu tidak akan pernah ketemu."

Mulut Melanie terbuka lebar. Kepalanya menggeleng menolak percaya. "Tidak mungkin. Kau tidak mungkin berbohong."

P
Pixie

Nah, Morris datang mau ngapain hayoo? Selamat hari Senin, semuanya!

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
SK Celey
hahaha... Barbara pengen dicium seneng bgt Paul meninggalkan Melanie... lanjut buka rahasia nya...
goodnovel comment avatar
maria jo
nahlohh..tuan morris ini pintar milih waktu..gas rhor..jangan lama2
goodnovel comment avatar
Indah Carolina
semoga ga macem-macem hahhaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status