Share

S2| 88. Rencana Lamaran

"Kenapa? Kau terharu? Kau mau menangis?" Frank mengusap kepala Barbara seolah ia anak kecil. "Kalau begitu, menangislah. Tumpahkan semua keresahanmu. Yang lain sedang di lantai atas. Tidak ada yang bisa mendengarmu kecuali aku."

Seketika, tangisan Barbara pecah. Ia tidak tahu apa yang sebetulnya ia sesalkan. Kondisi sang ibu, kepedihan hatinya, kemalangan Frank? Semua hal mengaduk-aduk hatinya menjadi tidak karuan.

"Maafkan aku." Ia akhirnya memeluk Frank. "Maafkan aku."

Frank juga tidak tahu alasan Barbara meminta maaf. Namun, yang pasti, ia lega sang adik akhirnya menjebol pertahanan. Dan untuk pertama kalinya, Frank menikmati peran sebagai seorang kakak.

"Inikah yang selalu dirasakan Jeremy dan Louis?" pikirnya sembari tersenyum kecil. "Pantas saja mereka bangga menyebut diri mereka seorang kakak. Rasanya menghangatkan."

Sementara itu, di balik pintu, Louis yang sedang menguping tiba-tiba menggaruk kuping. "Apakah Papa menyebut namaku? Telingaku mendadak gatal."

Emily meliri
Pixie

Hai hai semuanya! Terima kasih sudah membaca sampai sejauh ini. Semoga kalian suka, ya. Stay healthy and happy, guys!

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Golden Time
Emilyyy best girl <3
goodnovel comment avatar
Reridomisa Nararuko
beruntungnya Barbara mempunyai keluarga yang selalu menemani dikala sedih
goodnovel comment avatar
Rania Humairah
bisa kah lebih banyak updatenya ...... aku bisa mati kesal menunggu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status