Share

S2| 85. Kenyataan Pahit

Sementara Emily menyembunyikan lehernya di antara pundak, Kara mendesah samar. Ia menitipkan putri kecilnya kepada Barbara yang memucat, lalu melangkah maju.

"Ma—"

Melanie tiba-tiba menutup kedua telinga. Senandungnya bertambah kencang. Badannya maju mundur mengimbangi irama.

Tenggorokan Barbara bertambah gersang. Matanya semakin basah. "Kenapa Mama jadi begini? Apakah Mama sudah tidak mengenal kami lagi?"

Melanie tersentak. Bola matanya bergerak-gerak memeriksa pendengaran. "Barbara?"

Perlahan-lahan, ia menjauhkan tangan dari telinga. Badannya pun berputar menghadap belakang. Ketika melihat Barbara dari sela antara Frank dan Kara, kedipan matanya menggumpalkan air mata.

"Barbara, kamu sudah sembuh, Sayang?"

Melanie bangkit lalu berjalan cepat menuju putrinya. Yang lain sontak menyingkir, sedangkan Emily berlari ke arah Philip. Barbara dengan sigap melindungi lukanya.

"Oh, putriku yang manis. Kau sudah sembuh? Kau tidak sakit lagi? Orang-orang bilang kau perlu beberapa hari dir
Pixie

Ada yang ikutan sedih? Semoga kalian suka bab ini.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Umi Pipit
trimakasih
goodnovel comment avatar
SK Celey
nangis bombay nih Thor ... kasihan, mungkin dulu Frank selalu dicuekin, yg utama hanya harta... lanjut Thor
goodnovel comment avatar
D6ta
gilanya lucu jg ya omongannya ... tetep aja pikirannya harta dan harta
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status