Share

Cowok apa Cewek?

Hari-hari dilalui Renata penuh dengan kesabaran. Usia kandungan yang sudah besar, membuatnya kesulitan melakukan aktivitas seperti biasa. Dia mulai sudah duduk, sekalinya duduk susah berdiri. Bahkan ingin berjalan pun sekarang malas karena mudah lelah.

“Mama, kapan dedeknya keluar?” tanya Dhira yang sore itu menemani Renata di halaman samping.

Dhira duduk di samping Renata, satu tangan mengelus perut sang mama yang besar.

“Bentar lagi. Kak Dhira sudah ga sabar ya mau lihat adek?” tanya Renata setelah menjawab. Dia menggoda putrinya dengan sebutan ‘Kak’.

“Iya. ‘kan Dhira mau jadi kakak, biar kayak Dharu. Masa Dharu aja yang jadi kakak.” Dhira masih saja tidak terima jadi adik dan Dharu kakaknya.

“Udah, ga usah iri lagi. Nanti kalau adik keluar, jadi kakak juga,” balas Dharu yang ada di samping Renata juga.

“Makanya, Dhira ga sabar lihat adik. Biar cepet-cepet dipanggil kakak. Iyakan, Ma?” Dhira menatap Renata sambil mengedip-ngedip manja.

Renata tertawa kecil mendengar ucapan Dhi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status