Naomi mencubit telapak tangannya dengan kuat. Dia bertanya dengan mata berkaca-kaca, "Kenapa kamu nggak balas pesanku setelah melihatnya?""Aku ... maaf," sahut Caden.Caden meminta maaf kepada Naomi? Jadi, Caden menolaknya? Naomi merasa sangat sedih. Seperti sebagian besar wanita yang ditolak, air matanya mengalir.Untung saja, air mata Naomi bercampur dengan hujan sehingga Caden tidak bisa melihatnya. Naomi memaksa dirinya tenang dan berpura-pura tidak terluka saat berbicara, "Aku tahu, aku cuma nggak ingin kamu merasa putus asa karena Pak Samuel."Naomi menambahkan, "Aku bilang begitu untuk menghiburmu. Jangan anggap serius."Maksud Naomi adalah tidak masalah Caden tidak menyukainya. Kebetulan Naomi juga tidak menyukai Caden.Caden yang tidak paham bertanya, "Di pesan terakhir, kamu suruh aku cepat balas kamu, 'kan? Kamu ingin membicarakan masalah kita, ya?"Naomi tertegun. Dia menyanggah, "Itu pesan sebelumnya! Yang terakhir itu pesan suara!""Pesan suara? Kamu mengirim pesan suara
Suara Naomi terdengar lagi. "Aku sama sekali nggak menyukai Pak Samuel! Aku sangat menyukaimu!"Caden tidak berbicara, jadi Naomi memutar pesan suara itu untuk ketiga kalinya. "Aku sangat menyukaimu!"Suara Naomi yang terdengar panik bergema di dalam mobil. Caden memandang Naomi dengan ekspresi terkejut. Dia tidak pernah menyangka Naomi akan berinisiatif mengungkapkan isi hatinya.Naomi menatap Caden lekat-lekat seraya menegaskan, "Aku cuma beri kamu satu kesempatan. Kalau kamu nggak mau bicara jujur kepadaku, ke depannya aku nggak mau dengar lagi saat kamu mau bicara."Ekspresi Caden tampak murung. Dia memandangi Naomi, tetapi ragu untuk bicara. Hujan deras masih belum reda. Mereka berdua saling bertatapan sambil mendengar suara hujan dan suara hati sendiri.Waktu terus berlalu. Suara Naomi terus terdengar di dalam mobil. Caden menghela napas. Dia tampak terkejut, senang, dan panik.Jika bukan karena memikirkan ibunya Rayden, sekarang Caden pasti sangat senang. Namun, masalah ibunya R
Naomi tertegun, ternyata karena dia? Memangnya Naomi kenapa? Sebelum Naomi bertanya, Caden berujar, "Ibunya Rayden akan kembali."Selesai bicara, Caden memeluk Naomi dengan erat. Dia takut Naomi pergi karena marah setelah Caden mengungkit wanita lain.Naomi kebingungan, dia akan kembali? Dia sudah kembali! Siapa yang menyebar fitnah? Siapa yang memberi Caden informasi keliru sehingga dia salah paham?Naomi memberontak. Dia ingin melihat Caden dan bertanya kepadanya. Akan tetapi, Naomi dipeluk dengan erat sehingga dia tidak bisa bergerak.Naomi hanya bisa bersandar di pelukan Caden dan bertanya sembari mendengar detak jantungnya, "Siapa yang memberitahumu ibunya Rayden akan kembali?"Caden menjawab dengan lesu, "Itu nggak penting. Dulu aku menyakitinya. Aku juga pernah berjanji kepadanya untuk bertanggung jawab. Aku ...."Caden tidak tahu harus bagaimana mengatakan hal ini kepada Naomi. Namun, Naomi sudah paham. Caden tidak tahu Naomi adalah ibunya Rayden. Dia menganggap ibunya Rayden d
Naomi menghindari tatapan Caden dan menegaskan, "Sudah kubilang jangan tanya dulu. Kalau kamu tanya lagi, aku benar-benar marah!"Caden terdiam. Sudah jelas Naomi mengenal ibunya Rayden, bahkan sangat familier. Namun, kenapa Naomi tidak ingin memberi tahu Caden? Apa Naomi ....Caden teringat sesuatu. Dia mengernyit dan menahan napas. Beberapa detik kemudian, jantung Caden berdegup kencang dan dia merasa antusias.Caden menghela napas dan wajahnya menegang. Dia menatap Naomi dengan ekspresi terkejut dan berucap, "Naomi ....""Ya?" sahut Naomi.Caden berujar, "Kamu ...."Melihat Caden yang emosional, Naomi bertanya, "Kenapa?"Petir menyambar. Hujan masih belum reda, malah makin deras. Caden menelan ludah dan mengurungkan niatnya untuk bicara. Dia menggendong Naomi lagi, lalu berkata, "Kita pulang dulu."Caden ingin mengetahui jawabannya. Jika Naomi tidak ingin memberitahunya, itu berarti dia ingin menutupinya. Biarpun Caden bertanya, Naomi juga tidak akan mengatakannya. Jadi, Caden harus
Setelah beberapa saat, Caden mendengar suara di luar. Dia bergegas keluar dan kebetulan melihat Naomi yang berjalan ke pintu kamar tidur.Rambut Naomi yang basah tergerai dan dia mengenakan kemeja Caden. Kemeja itu hanya menutup paha bagian atas Naomi sehingga kedua kakinya yang mulus terlihat.Naomi tidak terlalu tinggi, tetapi postur tubuhnya bagus. Kakinya sangat ramping. Kala ini, Naomi tampak menggoda.Caden mulai berhasrat. Dia menelan ludah. Sebelum Caden sempat bicara, Naomi sudah masuk ke kamar tidur.Caden tahu Naomi merasa malu. Dia pergi ke kamar mandi untuk mengambil alat pengering rambut, lalu mengetuk pintu kamar tidur dan berujar, "Aku masuk, ya. Biar aku keringkan rambutmu."Begitu membuka pintu, Caden melihat Naomi menutupi kakinya dengan selimut. Dia sedang duduk di tempat tidur sambil menyeka rambutnya. Naomi berkata, "Kamu letakkan di meja saja. Nanti aku keringkan sendiri."Caden tidak menanggapi ucapan Naomi. Dia menatap Naomi dengan penuh hasrat. Caden melihat N
Dulu Caden sering mengeluh takdir tidak adil. Bukan cuma Caden, bahkan orang yang mengenalnya juga ikut mengeluh. Hal ini karena hidup Caden sangat buruk!Caden juga sering menyalahkan Tuhan. Namun, malam ini Caden bukan cuma meminta maaf, dia juga memohon kepada Tuhan untuk memberinya hasil yang sempurna. Dengan begitu, kali ini Caden bisa bahagia.Keesokan harinya, hasil tes DNA keluar pada pukul 10 pagi. Robbin melihat layar komputer sejenak, lalu melihat Caden dan bertanya, "Kamu beri tahu aku dulu, apa ini tes DNA Rayden dengan ibu kandungnya?"Caden bertanya balik sembari mengernyit, "Hasilnya sudah keluar?"Robbin merasa gundah. Hasilnya memang sudah keluar, tetapi dia belum mencetaknya. Hanya saja, Robbin sudah bisa melihat hasilnya.Masalahnya, Robbin tahu Caden jatuh cinta pada Naomi. Apa yang akan dilakukan Caden jika sekarang ibunya Rayden tiba-tiba kembali?"Beri tahu aku hasilnya!" bentak Caden.Robbin yang terkejut menceletuk, "Hasilnya mereka memang ibu dan anak."Caden
Asisten Robbin terkejut setelah mendengar ucapan Caden. Bagaimanapun, dia tahu status Caden sangat tinggi. Sebenarnya dia sering bertemu Caden. Hanya saja ini adalah pertama kalinya Caden mengajaknya bicara dengan ramah.Caden bukan hanya membuat asisten Robbin kebingungan, tetapi semua orang yang ditemuinya. Caden memberi tahu staf di lift, keluarga pasien, dan orang tua yang sedang berbincang di lantai bawah.Bahkan, Caden memberi tahu petugas kebersihan rumah sakit, "Ibunya anakku bernama Naomi! Dia itu Naomi yang paling sempurna! Aku nggak menyangka dia itu ibunya Rayden. Kenapa aku begitu beruntung?""Menurut kalian, apa di kehidupan sebelumnya aku pernah menyelamatkan dunia? Naomi! Haha, aku ... benar-benar beruntung! Aku senang sekali!"Kabar tentang seorang pria tinggi dan tampan yang menjadi gila beredar di rumah sakit. Dia terus menyebut nama "Naomi" setiap bertemu orang. Dia tersenyum bodoh begitu mengungkit Naomi.Seorang nenek berkomentar, "Padahal dia begitu tampan dan mu
Caden merasa sangat bersyukur Naomi adalah wanita yang dicarinya selama ini. Namun, dia juga menyesal. Caden ingin menghajar dirinya sendiri saat teringat dia pernah bersikap kasar pada Naomi. Kenapa dia begitu keterlaluan?Untung saja, Caden masih bisa menebus kesalahannya. Dia pasti akan memperlakukan Naomi dengan baik dan memanjakannya.Tiba-tiba, ponsel Caden berdering. Steven menelepon untuk melaporkan urusan perusahaan, "Kak Caden, hari ini jadi rapat, nggak? Sekarang sudah waktunya rapat, kenapa kamu belum datang ke kantor?"Caden menceletuk, "Kita libur!""Ha?" sahut Steven.Caden menjelaskan, "Beri tahu mereka ini perintahku. Belakangan ini kalian sangat lelah, jadi perusahaan diliburkan selama 3 hari dan semua pegawai tetap mendapatkan gaji.""Selain itu, suruh bagian keuangan setujui pengajuan dana untuk kegiatan team bulding setiap divisi. Mereka boleh mengadakan kegiatan itu kapan saja dan semua biaya ditanggung perusahaan. Dananya minimal ratusan juta," lanjut Caden.Stev
Saat bertemu dengan anak perempuan itu tadi, Hayden juga hampir menggila!Sekarang setelah tahu anak perempuan yang sangat disukai Hayden adalah adiknya sendiri, Hayden hampir saja kehilangan kewarasannya!Braden tahun Hayden pasti akan pergi mencari Baby. Dia juga tidak menunda waktu, segera memanggil sopir dan tidak lupa juga dia menelepon Caden.“Kamu suruh Mama untuk jangan bersedih lagi. Kami sudah menemukan adik perempuan kami! Kalau informasi kami nggak salah, adik perempuan kami seharusnya lagi di Kompleks Futuria. Sekarang kami lagi berangkat ke sana untuk menjemput adik perempuan kami. Kalau kamu punya anggota di sana, kamu suruh mereka beraksi dulu.”Caden merasa kaget. Dia tidak menanyakan detailnya lagi, lalu mengakhiri panggilan. Dia bergegas menyuruh anggotanya ke Kompleks Futuria.…Hayden sudah tiba duluan di Kompleks Futuria. Namun baru saja berjalan keluar lift, terdengar suara berkelahi Samuel di rumah.Ketika menyadari kondisi tidak bagus, Hayden segera berlari kel
Telah terjadi banyak masalah dalam beberapa hari ini. Naomi tidak istirahat dengan baik. Masalah hilangnya Baby membuat Naomi semakin panik dan lesu.Kedua pasang mata memerah. Suaranya terisak-isak. “Mama.”Jayden yang paling cengeng itu tidak sanggup menahan dirinya. Dia pun menangis keras. “Mama, huhuhu ….”Mata Naomi juga ikut memerah! Dia berusaha menekan perasaannya dan menghibur anak-anak. “Jangan menangis lagi. Mama baik-baik saja. Setelah Mama menemukan adik perempuan kalian, Mama akan segera pulang. Jangan menangis lagi, ya ….”Namun, Naomi sendiri juga mulai meneteskan air mata.Masalah hilangnya Baby benar-benar telah mengejutkannya! Saat mengetahui Baby masih di tangan Samuel, Naomi tidak setakut ini. Sebab Naomi tahu Samuel sangat mencintai Baby, tidak akan melukainya!Namun sekarang, tidak ada yang tahu keberadaan Baby. Naomi sungguh merasa cemas. Dia sungguh takut Baby akan jatuh ke tangan orang jahat.Caden sedang duduk di samping Naomi. Dia mengusap air mata di wajah
Yang penting Hayden mesti menyimpan nomor kontak terlebih dahulu. Jangan sampai Hayden tidak bisa menemukan adik perempuan di kemudian hari.Oleh sebab itu, si anak perempuan memberi tahu nomor telepon Samuel. Hayden segera menyimpan nomor telepon itu. Kemudian, Hayden bertanya dengan gembira, “Siapa namamu?”“Baby Rasuri.”Baby Rasuri! Baby?Ketika mendengar nama itu, Hayden merasa cukup familier. Hanya saja, dalam seketika, dia tidak kepikiran dari mana dia mendengar nama itu.Saat ini, Hayden merasa sangat antusias. Semua perhatiannya tertuju pada diri anak perempuan itu. Dia tidak memiliki waktu untuk memikirkan yang lain. Hayden bertanya lagi, “Kamu tinggal di mana?”Si anak perempuan menjawab dengan patihnya, “Aku datang dari tempat lain untuk mencari papaku. Papaku tinggal di tempat yang namanya Kompleks Futuria.”Hayden sungguh merasa syok. “Apa papamu juga tinggal di Kompleks Futuria? Kebetulan sekali, mama angkatku juga tinggal di sana! Papamu tinggal di gedung nomor berapa?
Hayden sungguh merasa kaget. Tatapannya kelihatan berbinar-binar! Dia segera mengelap tangan kotornya di pakaiannya!Tangan Hayden kotor lantaran sempat menggebuki orang-orang tadi. Dia mengelap tangannya, baru mengulurkan tangannya untuk mengambil permen. Saking antusiasnya, ucapannya jadi terbata-bata.“Terima … terima kasih.”“Jangan sungkan.”Si anak perempuan tersenyum manis terhadapnya. Hati Hayden hampir saja meleleh.Ya, Tuhan! Ini anak perempuan siapa? Kenapa imut sekali?Saat melihat wajah yang imut itu, Hayden ingin sekali mencubitnya! Inilah adik perempuan imut yang dimimpikan Hayden selama ini! Betapa inginnya dia menculik anak imut ini!Sepertinya pengawal dapat menebak isi hati Hayden. Dia mengerutkan keningnya dengan penuh waspada, lalu berkata kepada anak perempuan, “Nona, orang-orang jahat itu akan ditangani oleh polisi. Sudah saatnya kita pergi.”“Oh.” Si anak perempuan bertanya pada Hayden dengan suara imutnya, “Apa kamu keluar sendiri dari rumah? Di mana orang tuam
Amarah Attar langsung meluap. Dia berkata, “Bukan mau, tapi kamu sudah aku culik! Kamu sudah ada di tanganku. Sekarang kamu malah berani memukulku! Apa kamu nggak mau hidup lagi?”Hayden terdiam membisu.Saat ini, Putih sedang tidur melilit di pergelangan tangan Hayden. Ketika mendengar kata “menculik”, kedua matanya langsung terbuka. Ia melirik orang-orang di dalam mobil, lalu menjulurkan lidah kecilnya.Putih seolah-olah sedang menyindir, ‘Dasar bodoh!’Mereka malah berani menyinggung Hayden! Baguslah! Tamatlah riwayat mereka!Perbedaan kemampuan dua belah pihak terlalu besar. Putih merasa tidak ada yang seru. Ia pun memejamkan matanya, lalu lanjut untuk tidur.Hayden menatap Attar beberapa detik, lalu berkata dengan perlahan, “Setelah melihatmu, aku tiba-tiba kepikiran dengan burung yang suka buang kotoran di atas atap. Nggak punya sopan santun.”Attar tidak mengerti maksudnya. “Apa?”Hayden sungguh meremehkan mereka. Mereka malah ingin menculik Hayden! Heh!Apa mereka mengira merek
Napas Samuel berhenti. Terlihat rasa panik di dalam tatapannya!Samuel langsung mendorong orang di hadapannya, lalu berlari ke rumah!Rumah milik Samuel dan Baby kesayangannya!Tak lama kemudian, Andrew juga mendapatkan kabar itu. Dia segera melaporkannya kepada Caden.“Kami sudah sampai di Desa Baiza. Tapi, barusan kami mendapat kabar kalau Baby hilang. Samuel baru saja sampai di Desa Baiza.”Raut wajah Caden menjadi dingin. “Hilang?”“Emm!”“Terobos ke dalam! Temukan Baby!” Samuel sungguh merasa panik, begitu pula dengan Caden!Desa yang biasanya tenang menjadi ramai dalam seketika! Anggota Samuel dan Caden langsung mengesampingkan dendam sebelumnya, sebab semua itu tidak bisa dibandingkan dengan keselamatan Baby!Kedua regu melakukan pencarian secara pencar. Tujuan mereka sama, yaitu untuk menemukan Baby!…Pada saat sama, di Kota Jawhar.Baru saja Hayden diam-diam keluar Vila Maison, dia pun dibawa paksa ke dalam sebuah van.Attar yang duduk di dalam mobil merasa sangat terkejut.
Jadi, Samuel memeras otaknya untuk memikiran solusi ….Selanjutnya Samuel pun kepikiran dengan Naomi!Samuel tahu Caden masih kesulitan dalam mencari Naomi. Seandainya Naomi masih hidup, dia bisa memanfaatkan Naomi untuk mengancam Caden. Naomi bisa menggantikan Baby menjadi pion mereka untuk menjatuhkan Caden!Pada saat itu, Samuel sungguh menyesal. Dia menyesal telah meninggalkan Naomi di pegunungan dulu! Dia sungguh tidak menyangka Caden adalah seorang budak cinta!Hanya karena pernah tidur sekali, Caden pun hanya menginginkan Naomi saja!Jika tahu masalah akan seperti ini, waktu itu Caden seharusnya mencari tempat untuk menyembunyikan Naomi. Dengan begitu, dia bisa menggunakan Naomi untuk mengancam Caden!Jadi, setelah tiba di Kota Jawhar, Samuel langsung melamar untuk menjadi guru di taman kanak-kanak tempat Tiara bekerja.Pada saat itu, Samuel masih tidak tahu hidup matinya Naomi. Hanya saja, dia tahu seandainya Naomi masih hidup, dia pasti akan berhubungan dengan Tiara.Setelah b
Saat Samuel baru tiba di Kota Jawhar, Baby menangis histeris. Dia terus merengek bertanya di mana ayahnya?Baby yang berumur 3 tahun bagai Baby yang masih berumur 3 bulan saja. Dia tidak makan dan tidak minum, hanya terus menangis saja.Pembantu melakukan panggilan video dengan Samuel. Air mata yang diteteskan Baby waktu itu bagai mutiara saja, mengalir membasahi wajah putih si wanita. Waktu itu, hati Samuel langsung remuk!Samuel langsung membeli tiket pesawat untuk pulang! Sejak saat itu, Samuel mengerti bahwa dirinya tidak bisa terlepas dari Baby lagi! Dia telah terikat oleh bocah cilik itu!Samuel mencintai Baby, sangat amat mencintai Baby! Meskipun Baby tidak tergolong terlalu pintar, semuanya juga bukan masalah ….Sepertinya Baby mewarisi gen Naomi yang agak bodoh!Anak-anak pada umumnya bisa membalikkan tubuhnya pada umur bulan ke-3, sedangkan dia baru bisa melakukannya di bulan ke-4! Biasanya anak-anak bisa berjalan pada umur bulan ke-11, tetapi dia baru bisa berjalan di bulan
Demi memikirkan nama anak perempuan itu, Samuel memeras otaknya selama 2 minggu. Dia bahkan telah memilih ratusan nama! Pada akhirnya, Samuel baru memutuskan untuk memanggilnya “Baby”!Nama itu sungguh sesuai dengannya. Dia memang telah menjadi kesayangannya Samuel!Konon katanya, anak kecil bisa membalikkan tubuhnya di usia 3 bulan dan bisa duduk di usia 6 bulan. Namun, Baby tidaklah pintar. Saat dia hampir menginjak usia 7 bulan, dia masih tidak bisa duduk!Samuel merasa panik. Dia membawa Baby ke rumah sakit untuk diperiksa, bukan hanya ke satu rumah sakit saja. Semua dokter mengatakan kondisi Baby sangat normal. Namun, Samuel masih saja merasa tidak tenang. Dia mulai insomnia.Samuel terus bergadang untuk mencari data dari internet. Katanya, sangat wajar jika anak masih belum bisa duduk di usia 6 bulan. Namun, Samuel masih saja tidak tenang. Dia bahkan menggunakan status seorang ibu demi bergabung ke dalam forum ibu dan anak, demi menanyakan kondisi putrinya kepada para ibu.Akhirn