Share

Bab 629

Author: Erlina
Caden merasa sangat bersyukur Naomi adalah wanita yang dicarinya selama ini. Namun, dia juga menyesal. Caden ingin menghajar dirinya sendiri saat teringat dia pernah bersikap kasar pada Naomi. Kenapa dia begitu keterlaluan?

Untung saja, Caden masih bisa menebus kesalahannya. Dia pasti akan memperlakukan Naomi dengan baik dan memanjakannya.

Tiba-tiba, ponsel Caden berdering. Steven menelepon untuk melaporkan urusan perusahaan, "Kak Caden, hari ini jadi rapat, nggak? Sekarang sudah waktunya rapat, kenapa kamu belum datang ke kantor?"

Caden menceletuk, "Kita libur!"

"Ha?" sahut Steven.

Caden menjelaskan, "Beri tahu mereka ini perintahku. Belakangan ini kalian sangat lelah, jadi perusahaan diliburkan selama 3 hari dan semua pegawai tetap mendapatkan gaji."

"Selain itu, suruh bagian keuangan setujui pengajuan dana untuk kegiatan team bulding setiap divisi. Mereka boleh mengadakan kegiatan itu kapan saja dan semua biaya ditanggung perusahaan. Dananya minimal ratusan juta," lanjut Caden.

Stev
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (3)
goodnovel comment avatar
FAtun
moga aja selanjutnya TDK ada lagi drama kabur/ menghilang, pasti akan bulet lg ceritanya KLO ada itu..tp KLO udh bahagia sejnak caden SM Naomi dan anak² aku hengkang aja dri bacanya ... Krn akan ada drama lagi dch..
goodnovel comment avatar
Lilly Atomy
Kenapa ceritanya sangat bertele-tele? Semua kata2nya diulang2 sampai panjang, padahal seharusnya engga perlu 🥹🥹🥹
goodnovel comment avatar
anik sriantiningsih
takut baca lanjutannya,,
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 630

    Caden merasa bersyukur, tetapi dia juga membenci orang misterius itu. Dua puluh menit kemudian, Caden sampai di Kompleks Sunia.Caden membuka pintu rumah dengan pelan. Dia tidak melihat Naomi di ruang tamu, jadi dia pergi ke kamar tidur utama.Sekarang sudah siang. Kamar tidur masih gelap. Tirai jendela belum dibuka. Hanya ada sedikit cahaya dari celah tirai yang terpancar di wajah Naomi.Kala ini, Naomi masih tertidur pulas. Begitu melihat Naomi, Caden langsung melupakan orang misterius. Hari ini, Caden ingin menghabiskan waktu berduaan dengan Naomi. Jadi, siapa pun tidak boleh mengganggu mereka.Caden menutup pintu kamar dengan pelan, lalu berjalan ke samping tempat tidur dan memandangi Naomi dengan penuh cinta.Naomi adalah ibunya Rayden dan wanita yang dicarinya selama 6 tahun. Caden pernah menyakiti Naomi, lalu mencarinya untuk bertanggung jawab. Sekarang dia juga mencintai Naomi.Perasaan Caden campur aduk. Dia membelai wajah Naomi dengan lembut. Tangannya gemetaran. Selain peras

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 631

    Naomi kebingungan. Dia tidak terlalu pintar. Naomi mengira asalkan dirinya tidak mengaku dan tidak mengungkapkan kebenaran, Caden tidak akan mengetahuinya.Jadi, saat mendengar Caden meminta maaf, Naomi juga tidak menyangka Caden sudah mengetahui kebenarannya.Namun, Naomi pernah mempelajari ilmu psikologi. Dia tahu kondisi Caden sekarang. Caden sangat menderita dan memendam banyak penyesalan. Dia tidak bisa melupakannya.Kondisi Caden lebih parah dari semalam. Pria memang jarang menangis, tetapi mereka tetap bisa meneteskan air mata jika terlalu sedih. Kala ini, Caden pasti sangat sedih.Naomi benar-benar tidak tahu apa yang terjadi. Ini adalah pertama kalinya Naomi melihat Caden seperti ini. Dia sangat khawatir sehingga berpikiran macam-macam.Naomi bertanya, "Apa ... kamu menyukai wanita lain atau kamu punya hubungan spesial dengan wanita lain?"Mungkin Caden berhubungan dekat dengan wanita lain, jadi dia merasa bersalah pada Naomi. Caden tertegun sejenak, lalu segera menjelaskan, "

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 632

    Kala ini, perasaan Caden campur aduk. Namun, ciumannya sangat lembut dan hati-hati.Seperti seorang anak kecil yang memakan kue kesukaannya. Dia ingin melahapnya, tetapi tidak rela. Jadi, dia mencicipinya dengan perlahan.Sama juga seperti kolektor yang mengagumi barang berharga yang langka. Gerakan Caden sangat lembut karena dia takut menyakiti Naomi.Naomi memejamkan mata dan bulu matanya bergetar. Sebelumnya, ciuman Caden sangat impulsif. Hari ini, Caden tiba-tiba mencium Naomi dengan lembut, seolah-olah ini adalah ciuman pertama mereka. Namun, ciuman seperti ini lebih menggoda.Sebelumnya, Caden mencium Naomi dengan penuh hasrat. Hari ini, dia mencium Naomi dengan tulus. Naomi yang gugup menarik kedua sisi pakaian Caden di bagian pinggang dan membiarkan Caden menciumnya.Suasana di kamar tidur menjadi makin intens. Napas mereka memburu dan keduanya berpelukan dengan erat.Hasrat Caden bergelora dan dia hampir tidak bisa mengendalikan diri lagi. Caden mulai melumat bibir Naomi. Tang

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 633

    Naomi dan suaminya belum bercerai. Jika suaminya tahu dia berhubungan dengan pria lain, takutnya dia akan menyakiti Caden.Naomi harus segera menghubungi pengurus Vila Uwana untuk bercerai dengan suaminya. Saat Caden sedang mandi, Naomi duduk dan mengambil ponsel.Naomi menelepon pengurus Vila Uwana, "Halo, aku mau tanya kapan Caden bisa bertemu denganku? Aku buru-buru mau cerai dengannya. Kalau dia nggak memberiku kabar, aku akan mencarinya di perusahaan."Pengurus hanya mengatakan dia akan menyampaikannya kepada suami Naomi, lalu mengakhiri panggilan telepon.Naomi mengernyit. Dia merasa pusing, apa suaminya gila? Jelas-jelas dia tidak mencintai Naomi dan sampai sekarang mereka belum bertemu. Kenapa dia tidak bersedia cerai dengan Naomi?Naomi berusaha menenangkan dirinya, lalu menelepon anak-anaknya. Hari ini, Tiara pulang ke rumah dan anak-anaknya baik-baik saja. Mereka menyuruh Naomi tidak usah khawatir dan berpesan agar Naomi fokus pada urusannya sendiri.Setelah mengakhiri pangg

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 634

    Naomi menggeleng dan menolak, "Nggak boleh. Kamu nggak boleh hubungi dia.""Kenapa?" tanya Caden.Naomi menyahut, "Aku takut dia menyakitimu."Caden menimpali, "Kamu nggak usah khawatirkan hal ini. Aku cari dia untuk bicara baik-baik.""Itu juga nggak boleh," tegas Naomi. Sebelumnya Caden berkelahi dengan Samuel. Dia pasti tidak bisa mengendalikan diri jika bertemu suami Naomi.Bagaimanapun, sikap suami Naomi pada Caden pasti lebih buruk dibandingkan sikap Samuel pada Caden. Dia bahkan tidak bisa menahan emosinya saat menghadapi Samuel, apalagi suami Naomi.Jika Caden memukul suami Naomi, masalahnya pasti runyam. Meskipun marga mereka sama, suami Naomi adalah seorang presdir. Sementara itu, Caden adalah pebisnis yang bangkrut. Mana mungkin dia sanggup melawan suami Naomi?Lagi pula, Caden tidak berhak main tangan. Pria itu adalah suami Naomi yang sah secara hukum, sedangkan Caden ....Bagaimana kalau suami Naomi marah dan memenjarakan Caden, lalu sengaja menambah kesalahannya agar dia

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 635

    Caden tahu apa yang dipikirkan Naomi. Dia meraih tangan Naomi, lalu mencium hidung dan keningnya. Caden bertanya, "Lapar, nggak?"Begitu Caden mengungkit hal ini, Naomi baru menyadari dirinya memang lapar. Mereka bermesraan seharian dan sama sekali belum makan.Caden bertanya lagi, "Kamu mau makan apa? Aku masakkan untukmu."Naomi hendak bangkit, tetapi Caden menahannya dan berucap, "Kamu mau makan apa? Biar aku yang masak. Kamu istirahat lagi."Naomi tersenyum dan menimpali, "Aku nggak mengantuk. Kita masak sama-sama saja.""Boleh juga. Kamu bantu aku," balas Caden. Mereka turun dari tempat tidur sama-sama, lalu Naomi pergi ke kamar mandi untuk cuci muka.Wajah Naomi memerah dan jantungnya berdegup kencang saat dia becermin. Di lehernya ada bekas ciuman Caden yang intens.Ketika Naomi keluar dari kamar mandi, Caden sedang sibuk di dapur. Dia terlihat seperti bapak rumah tangga. Caden terpesona saat melihat Naomi.Naomi langsung melihat dirinya dan berujar dengan wajah memerah, "Aku ga

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 636

    Naomi baru pulang ke Kompleks Futuria pada pukul 10 malam. Sebenarnya Caden tidak ingin Naomi pulang. Dia enggan berpisah dengan Naomi. Namun, Naomi merindukan anak-anak karena tidak bertemu mereka seharian.Selain itu, Naomi merasa mereka berdua tidak mungkin terus bermesraan meski sudah resmi berpacaran. Jadi, dia meminta untuk pulang.Ekspresi Caden langsung berubah begitu mobil masuk ke Kompleks Futuria. Dia mengernyit. Sudah jelas dia sangat tidak senang. Hal ini karena di Kompleks Futuria ada Samuel yang menyebalkan!Naomi mengira Caden tidak senang karena mereka hendak berpisah. Dia menghibur, "Besok kita bertemu lagi.""Iya," sahut Caden. Dia menghentikan mobilnya di depan gedung nomor 10, lalu melihat Naomi dan memanggil, "Naomi."Naomi tertegun. Dia merasa gugup saat mendengar Caden memanggilnya dengan lembut. Naomi bertanya, "Ada apa?"Caden terus memandangi Naomi seraya berucap, "Kamu jangan naik dulu. Aku ingin bicarakan tentang Samuel denganmu."Mereka bermesraan seharian

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 637

    Caden menjawab sembari mengernyit, "Seharusnya Samuel sengaja berbohong untuk memprovokasiku. Dengan begitu, aku akan marah padamu. Dia mau menghasut kita berdua. Sebelum aku datang cari kamu semalam dia ...."Caden ingin memberi tahu masalah foto, tetapi dia mengurungkan niatnya karena khawatir Naomi ketakutan. Bagaimanapun, bagi wanita dikuntit dan difoto secara diam-diam sangat mengerikan.Caden membicarakan masalah lain, "Samuel bilang padaku dia ingin mengejarmu. Dia juga ingin merebut kamu dan anak-anak dariku."Naomi bertanya sambil memelotot, "Pak Samuel mau kejar aku?""Iya," sahut Caden.Naomi bertanya lagi, "Apa ... dia bilang begitu waktu mengujimu kemarin?""Bukan, semalam," jawab Caden.Naomi menanggapi dengan ekspresi terkejut, "Mana mungkin? Aku nggak dekat dengan Pak Samuel, mana mungkin dia ingin mengejarku? Bahkan, dia mau merebut anak-anak."Naomi berjeda sejenak sebelum melanjutkan, "Pak Samuel nggak pernah menunjukkan perasaan sukanya di depanku. Sama sepertiku, d

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1580

    [ Astaga, apa kalian berdua benar-benar telah jadian? ]Kepala Camila berdengung. Dia tidak membalas pesan, melainkan memalingkan kepala untuk membelalaki Dylan. “Apa kamu gila! Apa aku pulang demi kamu? Aku pulang karena Bibi Lyana dan Paman Kevin! Lagi pula ….”Dylan memotongnya, “Bukannya sama saja pulang demi orang tuaku dengan pulang demiku? Lagi pula, semua itu juga masalahku!”“Apa bisa disamakan?”“Kenapa nggak bisa? Sama saja!”Camila menggertakkan giginya. Kalau bukan karena sedang mengendarai mobil, Camila pasti akan menendangnya!Jika mengatakan Camila pulang demi Lyana dan Kevin, Helen pasti tidak akan berpikir banyak. Dia tahu hubungannya dengan Lyana cukup dekat.Namun sekarang, Camila pulang demi Dylan. Masalah itu akan memicu prasangka orang-orang.Apalagi Dylan juga mengatakan dirinya tidak memiliki selera makan. Hanya karena masalah kecil ini, Camila malah diam-diam pulang. Bukannya semua itu adalah gerak-gerik yang dimiliki sepasang kekasih?Kekasih yang lagi diland

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1579

    Camila menjulingkan bola matanya. Dia mengendarai mobil sembari menghubungi Naomi.“Naomi, apa kalian sudah sampai di rumah sakit?”“Kami akan segera tiba. Apa kamu sudah lapar?”“Lapar sekali. Tapi kali ini, terjadi sesuatu sama aku dan Dylan. Kalau kamu nggak ada masalah lain, kamu tunggu kami di kamar pasien.”Naomi merasa penasaran. “Kalian mau keluar?”“Emm, kalau nggak ada masalah, seharusnya kita bisa kembali dalam waktu 40 menit.”“Oke, kalau begitu, aku tunggu kamu di kamar pasien.”“Emm, emm.”Ketika melihat Camila memutuskan panggilan, Dylan spontan berkata, “Apa kita bisa pulang dalam waktu 40 menit?”“Bisa.”Dylan melihat navigasi sekilas.“Sekarang masih ada 10 menit baru bisa tiba di kantor catatan sipil. Dari kantor catatan sipil ke rumah sakit sekiranya butuh waktu 30 menit. Apa kamu nggak perlu tatap muka sama Catherine?”Camila membalas, “Ketemuan sama dia juga nggak butuh waktu panjang.”Saat Dylan ingin mengatakan sesuatu, ponsel Camila berdering. Dia menerima pang

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1578

    [ Kak, siapa yang bikin video ini? Tolong lepaskan Kota Yorta! Ular keberuntungan Kota Yorta nggak boleh disebarluaskan lagi! ][ Kak, dunia Kota Yorta sudah runtuh. Mohon danai yang versi baru. ]Selesai warganet di Kota Yorta menangis, giliran warganet Kota Ciawi yang menangis.[ Kak, mohon selamatkan ular pemakan manusia kami! ]Selesai warganet Kota Ciawi menangis, giliran warganet Kota Gora menangis.[ Kak, mohon selamatkan kami. Kami kebanyakan makan kentang di rumah. Huhuhu. ]Selesai warganet Kota Gora menangis, giliran warganet Kota Howi yang menangis.[ Kak, saudara kami sudah pingsan di toilet karena menangis kebanyakan. Mohon selamatkan mereka. Kami nggak sanggup lihat ular keberuntungan kami lagi. ]Bahkan ada yang sengaja datang untuk berlutut memohon kepada orang berotoritas untuk menstabilkan dunia hiburan.Pihak berotoritas pun melakukan respons.[ Dia nggak berada di dunia hiburan, tapi kedudukannya di dunia hiburan nggak bisa tergoyahkan. ]Dylan bahkan tidak membaca

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1577

    Camila merasa penasaran. “Kenapa kamu tiba-tiba melepaskannya?”Dylan terdiam beberapa detik baru membalas, “Aku juga nggak tahu. Tiba-tiba aku bisa mengobrol masalah dia dengan terang-terangan.”Camila pun terdiam.Mereka berdua bertukar pandang selama beberapa saat. Tiba-tiba Dylan berdeham, lalu berkata, “Itu … kamu jangan sembarangan tidur di luar sana. Cara yang aku ajari sepertinya nggak terlalu bagus.”Camila terdiam membisu.Dylan menjelaskan, “Coba kamu lihat aku, aku sudah tidur dengan begitu banyak wanita, tapi aku tetap nggak bisa melepaskannya. Hari ini aku baru merasa bisa melepaskannya. Jadi, cara bermain di luar sana nggak efektif!”Topik pembicaraan ini membuat Camila merasa canggung. Dia pun memaksa dirinya untuk bertanya sekali lagi, “Sebenarnya bagaimana kamu bisa melepaskannya hari ini?”Dylan membalas, “Aku juga nggak tahu, mungkin aku sudah melepaskannya dari beberapa hari lalu. Semuanya terasa aneh, tapi aku yakin bukan karena tidur dengan yang lain. Pokoknya, k

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1576

    Biasanya rasa sedih di hati tidak akan dibicarakan kepada orang luar. Dylan sama sekali tidak memberi Furla kesempatan untuk berbicara. Dia pun berkata, “Jujur saja, sekarang kamu adalah orang yang paling menjijikkan di antara mantan-mantanku.”“Kita nggak usah omong kosong lagi. Semakin banyak kamu bicara, aku malah akan semakin kesal sama kamu! Kelak mohon jauhi aku, juga jauhi leluhurku. Coba saja kalau kamu mengganggunya lagi!”Terlintas ekspresi syok di dalam mata Camila.Furla malah melihat Dylan dengan takut. Kali ini, dia merasa syok hingga tidak berani bernapas.Pemikirannya dibongkar dengan terang-terangan. Furla bukan hanya merasa gugup, melainkan juga merasa lebih takut lagi!Siapa si Dylan itu? Hanya dengan menggerakan jari tangannya, dia pun bisa menghabisi Furla!Furla bahkan tidak berani bersuara sama sekali. Dia menopang dirinya untuk berdiri, lalu meninggalkan kamar pasien dengan keadaan berantakan.Suasana di dalam kamar pasien kembali hening ….Camila masih sedang m

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1575

    Dylan bersandar di ranjang pasien sembari meminum air. Setelah tenggorokannya tidak kering lagi, dia baru berkata, “Masalah aku sakit juga nggak ada hubungannya sama kamu. Kamu nggak usah berpikir kebanyakan, apalagi merasa bersalah. Kamu seharusnya tahu karakterku. Setiap kalinya aku akan putus dengan tegas, nggak suka tarik ulur. Kalau sudah putus, ya berarti kita sudah putus. Aku pasti nggak akan bersedih.”“Kita juga nggak mungkin akan baikan lagi. Aku nggak suka balikan dengan mantan. Jadi, aku dan kamu sudah nggak memungkinkan lagi.”Furla pun menangis. “Waktu itu, aku juga gegabah, makanya aku bisa kepikiran untuk putus sama kamu. Aku ….”Furla benar-benar tidak menyangka Dylan benar-benar tidak mencarinya!Selama beberapa hari ini, Dylan bahkan tidak mengirim pesan apa pun kepadanya!Dylan berkata dengan tersenyum, “Furla, aku memang gampang luluh sama cewek cantik, tapi aku hanya peduli dengan air mata pacarku.”“Kita berdua sudah putus. Nggak ada gunanya kamu menangis di hada

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1574

    Furla merasa putus asa. Dia meminta pengampunan kepada Dylan dengan menangis. “Dylan, selamatkan aku. Huhuhu ….”Tanpa menunggu buka mulut dari Dylan, Camila mengambil setangkai bunga mawar merah dari buket bunga bawaan Furla. Dia mengopek kelopak bunga, lalu memasukkannya ke dalam mulut Furla!“Enak?” Furla merasa kesal hingga air mata tidak berhenti mengalir.Camila menyembunyikan senyumannya. Ekspresinya kelihatan dingin. “Kelak, kalau kamu berani menyinggungku lagi, aku nggak akan kasih kamu makan bunganya, aku akan kasih kamu makan duri bunga mawar! Kalau kamu nggak percaya, kamu bisa coba!”Kedua mata Furla memerah. Dia sungguh ketakutan.Camila melepaskannya, lalu melempar tangkai bunga ke wajahnya.Duri di tangkai bunga itu mengenai pipi Furla. Furla pun tidak berani bersuara lagi.Camila berdiri, lalu berjalan ke sisi ranjang. Dia mengambil tisu basah untuk menyeka tangannya, lalu merapikan rambutnya sembari melihat ke sisi Dylan. “Aku sudah selesai ngobrol sama dia. Aku kelu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1573

    Furla benar-benar tidak menyangka ada Camila di dalam kamar pasien. Dia menatap Camila selama beberapa saat, baru tersadar dari bengongnya. Setelah itu, dia menyapa dengan tersenyum, “Kak Camila ….”Camila tidak menghiraukan Furla. Dia hanya tersenyum sembari mengamati Furla saja ….Hari ini Furla berpenampilan sederhana. Dia hanya merias wajahnya dengan polos, menguncir tinggi rambutnya, dengan mengenakan set seragam santai dan sepasang sepatu kanvas.Furla bergaya anak sekolah hari ini, kelihatannya seperti anak SMA saja.Tiba-tiba Camila teringat dengan cinta pertama Dylan, gadis yang bernama Citrus itu. Camila pun tersenyum sinis sembari membatin, ‘Furla ini cukup pintar. Dia tahu memanfaatkan keunggulannya untuk mendapatkan rasa suka Dylan.’Dylan bisa bersama Furla karena dia mirip sama Citrus. Dia belum pasti tahu siapa si Citrus itu. Hanya saja, Furla pasti bisa menebak orang yang tidak bisa dilupakan Dylan hanyalah cinta pertamanya.Bagaimanapun, cinta pertama itu biasanya ter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1572

    Camila berkata, “Aku menganggapmu sebagai teman.”Kening Dylan berkerut. “Itu berarti karena masalah malam itu. Bukannya kamu menegaskan untuk melupakannya?”Camila terdiam membisu.Suasana di dalam ruang pasien tiba-tiba terasa agak canggung.Iya, Camila terus menegaskan untuk melupakannya, tetapi dia sendiri yang tidak bisa melupakannya. Hanya saja, mereka pernah tidur bersama, bagaimana cara melupakannya?Hati Camila sungguh terasa penat. Dia tidak tahu bagaimana membalas dalam seketika. Untung saja ponselnya tiba-tiba berdering pada saat ini, membantunya memecahkan rasa canggung.Orang yang menelepon adalah Naomi. “Camila, aku dan Caden lagi dalam perjalanan ke rumah sakit. Kamu mau makan apa? Biar aku bawakan.”Camila tersenyum. “Aku baru saja berencana buat pesan makanan. Kalau kamu lewat, tolong singgah ke toko kue langganan aku buat beli beberapa potong kue dan bawakan boba buat aku. Oh, ya ….”Demi memecahkan rasa canggung, Camila berinisiatif untuk bertanya pada Dylan, “Kamu

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status