Naomi baru pulang ke Kompleks Futuria pada pukul 10 malam. Sebenarnya Caden tidak ingin Naomi pulang. Dia enggan berpisah dengan Naomi. Namun, Naomi merindukan anak-anak karena tidak bertemu mereka seharian.Selain itu, Naomi merasa mereka berdua tidak mungkin terus bermesraan meski sudah resmi berpacaran. Jadi, dia meminta untuk pulang.Ekspresi Caden langsung berubah begitu mobil masuk ke Kompleks Futuria. Dia mengernyit. Sudah jelas dia sangat tidak senang. Hal ini karena di Kompleks Futuria ada Samuel yang menyebalkan!Naomi mengira Caden tidak senang karena mereka hendak berpisah. Dia menghibur, "Besok kita bertemu lagi.""Iya," sahut Caden. Dia menghentikan mobilnya di depan gedung nomor 10, lalu melihat Naomi dan memanggil, "Naomi."Naomi tertegun. Dia merasa gugup saat mendengar Caden memanggilnya dengan lembut. Naomi bertanya, "Ada apa?"Caden terus memandangi Naomi seraya berucap, "Kamu jangan naik dulu. Aku ingin bicarakan tentang Samuel denganmu."Mereka bermesraan seharian
Caden menjawab sembari mengernyit, "Seharusnya Samuel sengaja berbohong untuk memprovokasiku. Dengan begitu, aku akan marah padamu. Dia mau menghasut kita berdua. Sebelum aku datang cari kamu semalam dia ...."Caden ingin memberi tahu masalah foto, tetapi dia mengurungkan niatnya karena khawatir Naomi ketakutan. Bagaimanapun, bagi wanita dikuntit dan difoto secara diam-diam sangat mengerikan.Caden membicarakan masalah lain, "Samuel bilang padaku dia ingin mengejarmu. Dia juga ingin merebut kamu dan anak-anak dariku."Naomi bertanya sambil memelotot, "Pak Samuel mau kejar aku?""Iya," sahut Caden.Naomi bertanya lagi, "Apa ... dia bilang begitu waktu mengujimu kemarin?""Bukan, semalam," jawab Caden.Naomi menanggapi dengan ekspresi terkejut, "Mana mungkin? Aku nggak dekat dengan Pak Samuel, mana mungkin dia ingin mengejarku? Bahkan, dia mau merebut anak-anak."Naomi berjeda sejenak sebelum melanjutkan, "Pak Samuel nggak pernah menunjukkan perasaan sukanya di depanku. Sama sepertiku, d
Tiara melambaikan tangan pada Caden, lalu membuka pintu mobil bagian belakang dan masuk. Dia bertanya, "Ada apa kamu cari aku malam-malam begini?"Tadi Caden mengirim pesan pada Tiara untuk mengajaknya bertemu di lantai bawah. Caden tidak menjawab pertanyaan Tiara. Dia bertanya balik, "Apa Naomi sudah tidur?"Tiara menjawab, "Waktu aku turun, Naomi lagi jaga anaknya. Aku bilang padanya malam ini aku tinggal di rumah orang tuaku. Aku ikuti arahanmu, aku nggak bilang kamu cari aku. Dia juga nggak curiga.""Kamu memang setia kawan! Apa kamu buru-buru pulang? Kalau nggak, aku traktir kamu minum," balas Caden.Tiara langsung menolak, "Nggak cocok kalau kita minum-minum berdua. Lain kali ajak Naomi. Selain itu, aku juga buru-buru pulang. Adik sepupuku masih tinggal di rumah orang tuaku, kamu langsung bilang saja ada masalah apa."Caden terdiam sejenak, lalu tersenyum dan berujar, "Aku dan Naomi sudah pacaran."Tiara berseru kaget, "Apa?"Caden tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya saat be
Entah Braden yang sengaja menyembunyikan informasi suami Naomi atau pria itu terlalu hebat. Caden sama sekali tidak bisa menemukan informasi tentang suami Naomi. Itulah sebabnya Caden mencari Tiara.Tiara adalah sahabat Naomi. Dia pasti tahu. Alhasil, Tiara malah menggeleng dan berujar, "Aku juga nggak tahu."Caden yang terkejut bertanya, "Kamu nggak tahu?"Tiara menjelaskan, "Iya, aku nggak tahu. Naomi dan suaminya menikah secara diam-diam. Bahkan, dulu Naomi nggak undang kami hadiri resepsinya. Kami juga nggak tahu siapa suaminya, Naomi nggak mau bilang setiap kali aku tanya."Caden bertanya lagi seraya mengernyit, "Kenapa Naomi nggak mau bilang?"Tiara menyahut, "Aku nggak tahu, tapi aku tahu Naomi dan suaminya nggak saling mencintai. Meski belum cerai, mereka pasti nggak punya perasaan terhadap satu sama lain."Caden kebingungan. Biarpun menikah secara diam-diam, seharusnya sahabat Naomi boleh tahu. Namun, Naomi bahkan tidak memberi tahu Tiara.Tiara mengingatkan, "Kalau Naomi suda
Semua orang kaget. Mereka bertanya, "Siapa? Apa Naomi?"Caden menunjukkan foto dan menyahut, "Ini pacarku, Naomi."Itu adalah foto Caden dan Naomi. Waktu itu, Naomi sedang tertidur pulas. Caden mendekati Naomi dan mengambil foto ini secara diam-diam.Salah satu teman ingin mengambil ponsel Caden agar bisa melihatnya lebih saksama. Caden langsung memukul tangan temannya dan menegur, "Cuma boleh lihat, nggak boleh sentuh!"Caden sangat protektif dan pelit. Temannya juga tidak membuat perhitungan dengan Caden. Mereka hanya memandangi layar ponsel. Ada yang memuji, "Kakak Ipar cantik sekali!"Caden membalas dengan bangga, "Dia itu bidadari yang turun dari kahyangan."Ada yang berkomentar, "Kakak Ipar kelihatan lembut!"Caden menanggapi dengan sombong, "Dia memang istri dan ibu yang baik."Ada yang berujar, "Kakak Ipar kelihatan seperti orang yang setia!"Caden menimpali dengan angkuh, "Naomi cuma mencintaiku."Ada yang berseru, "Tapi, Kakak Ipar begitu cantik. Pasti banyak pria yang mengej
Begitu Naomi masuk ke kamar, ponselnya yang diletakkan di atas meja berdering. Ada pesan masuk. Naomi mengambil ponselnya dan membaca pesan itu.[ Naomi, kamu sudah tidur? ]Tadi Naomi mengira Tiara yang mengirim pesan kepadanya, ternyata Caden yang mencarinya. Jantung Naomi berdegup kencang.Naomi bukan remaja. Dia sudah berusia 20-an tahun, bahkan sudah pernah melahirkan anak. Namun, ini adalah pertama kalinya Naomi berpacaran.Semua tindakan Caden yang romantis bisa membuat Naomi malu dan gugup. Naomi hendak membalas pesan Caden, tetapi dia baru menyadari sebelumnya Caden sudah mengirim banyak pesan.[ Naomi, kamu lagi apa? Aku rindu kamu. ][ Naomi, aku merindukanmu.][ Naomi, pacarmu merindukanmu. ][ Aku sangat merindukanmu. ]Naomi bersandar di kepala tempat tidur sambil membalas pesan Caden dengan wajah memerah.[ Tadi aku lihat anak-anak. Aku baru lihat pesanmu. ]Kemudian, Caden menelepon Naomi. Jantung Naomi berdetak kencang saat dia menjawab panggilan telepon, "Halo?"Caden
Naomi pun emosi karena terus dibangunkan. Dia melihat jam, sekarang belum pukul 3 dini hari.Naomi memarahi, "Untuk apa kamu masak sekarang? Aku peringatkan kamu, aku akan marah kalau kamu nggak mau tidur! Cepat tidur, jangan telepon aku lagi!"Naomi mengakhiri panggilan telepon. Caden memang tidak menelepon lagi. Naomi baru meletakkan ponselnya di meja, tetapi Caden mengirim pesan suara kepada Naomi."Naomi, kamu marah padaku, ya? Jangan buat aku takut. Jangan marah, aku itu penakut.""Naomi, aku sangat patuh, 'kan? Kamu larang aku telepon, aku turuti perintahmu. Jangan marah, ya."Naomi merasa tidak berdaya. Dia hendak mengkritik Caden dalam hati, tetapi Caden mengirim pesan suara lagi."Naomi, kenapa langit masih gelap? Apa kita baru bisa bertemu waktu pagi?""Naomi, kenapa kita baru bisa bertemu waktu pagi?"Naomi tidak bisa berkata-kata. Sekarang Naomi tidak marah lagi. Tidak ada gunanya dia marah. Siapa suruh Caden minum anggur terlalu banyak?Naomi merasa dirinya tidak bisa meng
Kemudian, ponsel Naomi terus berdering. Ada banyak pesan masuk. Naomi melihat ponselnya, ada banyak panggilan telepon tidak terjawab dan pesan yang belum dibaca. Semuanya dari Caden.Naomi terperangah. Apa Caden tidak tidur semalaman? Ponsel Naomi berdering lagi. Caden yang menelepon.Naomi menjawab panggilan telepon, "Ponselku kehabisan baterai. Aku baru menyalakannya dan melihat pesanmu."Caden menimpali, "Aku tahu. Aku sudah keluar antar sarapan untukmu."Naomi bertanya, "Um. Apa ... kamu nggak tidur semalaman?"Caden menyahut, "Aku terus memikirkanmu. Aku nggak bisa tidur."Wajah Naomi memerah. Dia tidak tahu harus berkata apa. Jadi, dia berpesan, "Hati-hati di jalan.""Iya," ucap Caden.Setelah mengakhiri panggilan telepon, Naomi mulai memilih baju. Dia terus bergonta-ganti baju. Akhirnya, Naomi memilih gaun panjang kasual bergaya tradisional yang dihiasi corak bunga. Dia juga memakai anting-anting bunga matahari dan kalung klasik. Rambutnya dikepang, lalu ujungnya diikat dengan
Namun, setelah melihat Jayden, Naomi merasa sangat terhibur.“Selama Jayden memilihku, aku nggak keberatan kasih dia kompensasi sebanyak apa pun. Lagian, dengan kasih dia uang itu, Jayden nggak akan merasa bersalah lagi karena nggak kembali ke sisinya. Selain itu, kalau dipikir dari sudut pandang lain, itu berarti Jayden tahu berterima kasih dan ini merupakan hal yang bagus.”“Benar juga. Jayden benar-benar pengertian.”Saat menjelang siang, Caden pun kembali. Sementara itu, Naomi sudah membawa Hayden dan Jayden kembali ke kamar pasien Tiara. Setelah menyerahkan anak-anak pada Tiara, dia menarik Caden ke koridor.“Gimana?”“Sudah nggak ada masalah. Loki nggak punya bukti untuk tuduh kita yang culik Jayden. Tapi, dia masih dalam penyelidikan di kantor polisi.”Naomi menghela napas panjang dan bertanya, “Apa dia mungkin dipenjara?”Jika Loki ditahan di penjara, itu merupakan hal baik bagi Jayden, Yuna, dan Mia.Caden tidak mengangguk maupun menggeleng, melainkan hanya menjawab dengan tul
Tiara tahu seberapa besar arti kartu itu. Dia pun mengerutkan kening dan merasa sakit hati. Itu memang adalah uang jajan Jayden, tetapi jumlahnya sangatlah besar. Terlepas dari seberapa banyak uang yang diberikan Caden, Keluarga Howie dan Keluarga Cempaka sudah memberi banyak uang jajan kepadanya beberapa hari lalu. Jika dijumlahkan, totalnya mungkin mencapai lebih dari 2 miliar.Namun, Naomi tidak merasa sakit hati. Bukan karena sekarang dirinya sudah kaya dan tidak menyukai uang lagi, melainkan karena dia merasa tindakan Jayden itu tepat. Terlepas dari segalanya, Yuna memang telah mengandung Jayden selama 10 bulan dan melahirkannya dengan susah payah.Kehidupan Jayden itu diberikan oleh Yuna. Membalas budi Yuna yang melahirkannya merupakan bentuk dari bakti seorang anak. Tindakan Jayden memang tepat.Yuna menatap Jayden dengan terkejut. “Jayden ....”Jayden berdiri di hadapannya dan memohon dengan hati-hati, “Bo ... boleh nggak kamu jangan merebutku dari Mama? Mama nggak bisa tingga
Naomi memang tidak ingin Yuna berhubungan dengan Jayden, juga tidak berharap Jayden berhubungan dengannya. Hanya saja, Jayden berhak untuk bertemu dengan ibu kandungnya.Naomi memang tidak berniat untuk menemukan Jayden dengan Yuna. Hanya saja, berhubung semua itu keinginan Jayden, dia juga tidak akan menolak.Beberapa saat kemudian, Naomi membawa Jayden ke depan kamar Mia. Tiara dan Hayden juga mengikuti langkah mereka.Saat Yuna melihat mereka, dia juga merasa kaget, terutama ketika melihat Jayden! Dia sungguh tidak menyangka Jayden akan berinisiatif untuk mencarinya.Mata Yuna terasa memanas. Suaranya terdengar serak. “Jayden.”Yuna mengira Jayden datang untuk mengakuinya sebagai ibu. Dia pun mengulurkan tangannya hendak memeluk Jayden. Namun, Jayden malah langsung memeluk leher Naomi sembari menatapnya dengan gugup.Air mata membasahi wajah Yuna. “Jayden, aku mamamu.”Hati Jayden terasa tidak tenang.Yuna kembali berkata dengan sakit hati, “Jayden, Mama yang melahirkanmu. Akulah ma
Tidak ada siapa pun di belakang! Hanya saja, Naomi baru saja menerima foto yang diambil langsung dari belakangnya. Naomi merasa kaget hingga seluruh bulu kuduknya berdiri!“Ting ….” Ponsel Naomi kembali berbunyi. Dia menerima sebuah pesan baru lagi.Naomi segera memeriksa ponselnya. Ketika melihat kata “Sayangku”, kedua mata Naomi langsung terbuka lebar! Dia sungguh ketakutan! Naomi spontan kepikiran orang misterius itu. Orang misterius itu selalu menghasut Naomi untuk membunuh Caden! Hanya saja ada yang aneh! Waktu itu, orang misterius menyusun rencana penculikan Baby. Kemudian, bukannya dia sudah mati saat pesawat jatuh? Sekarang dia malah muncul lagi?Naomi memberanikan dirinya untuk membalas pesan. [ Siapa kamu sebenarnya? Untuk apa kamu mencariku? ]Pesan yang dikirim gagal.Naomi mengerutkan keningnya menunggu sejenak. Orang itu tidak mengirim pesan lagi. Hanya ada selembar foto dan juga satu percakapan di dalam laman percakapan mereka. [ Sayangku, sudah lama nggak bertemu. ]
Baru saja polisi pergi bersama mereka, tiba-tiba Yuna datang. “Kalian mau ke mana? Kalian mau bawa suamiku ke mana?”Loki segera berlari ke hadapan Yuna. “Mereka bilang aku sudah bersikap kasar sama kamu. Coba kamu jelaskan ke polisi. Aku nggak kasari kamu, ‘kan?”Yuna terbengong sejenak. Dia refleks menarik pakaiannya lantaran takut bekas luka akan kelihatan. Kemudian, Yuna pun menggeleng dengan kuat. “Nggak, dia nggak pernah pukul aku! Pak polisi, apa ada yang salah!”Kening Naomi berkerut. Dia tidak sanggup melihatnya lagi! Naomi menyerahkan Jayden kepada Tiara, lalu menyuruh Tiara membawa Hayden dan Jayden ke kamar.Setelah anak-anak masuk ke kamar pasien, Naomi baru berkata kepada Yuna di hadapan polisi, “Dia nggak pernah pukul kamu? Jadi, dari mana asal bekas luka di tubuhmu? Jadi, bagaimana ceritanya dengan bekas luka di tubuh putrimu?”“Itu … kami nggak sengaja terjatuh.”“Jatuh? Demi melindunginya, kamu malah nggak peduli dengan hidup matimu dan juga putrimu? Kamu itu seorang
Loki tahu sendiri bahwa dirinya adalah ayah kandung Jayden. Jika dia adalah orang baik, bisa jadi Caden dan Naomi akan membuatnya duduk di puncak piramida kehidupan. Hidupnya akan menjadi sukses dan terpandang! Namun, Loki sudah menyia-nyiakan kesempatan itu!Tuhan telah memberinya sebuah kartu as. Hanya saja, dia sudah menghancurkannya! Dia tidak pantas untuk menjadi ayah kandung Jayden!Hubungan Jayden dan Loki mirip dengan hubungan Caden dengan anggota Keluarga Pangestu. Mereka hanya memiliki hubungan darah saja. Sebatas itu saja!Tentu saja Loki mengerti apa maksud ucapan Caden. Dia bertanya dengan kening berkerut, “Apa maksudmu?”Caden berkata dengan suara dingin, “Kamu nggak akan mendapatkan apa pun.” Usai berbicara, Caden melihat ke sisi polisi. “Dia ada hak asuh, tapi aku nggak merasa dia bisa mengasuh anak dengan baik. Kalau anak hidup bersamanya, anak itu hanya akan hidup sengsara saja.”Loki segera berkata, “Hidup sengsara kalau hidup bersamaku? Dia itu anak kandungku. Aku p
Tiara segera mengangguk, lalu membawa Hayden kembali ke kamar pasien.Sekarang penyelamat telah datang. Tidak ada gunanya Tiara dan Hayden di sini. Lebih baik mereka pergi menemani Naomi dan Jayden saja.Sesuai dugaan, Naomi sedang menangis sembari memeluk Jayden. “Maaf, Jayden. Mama sudah membohongimu. Maaf ….”Tiara segera melangkah maju. “Apa kamu bodoh? Kamu nggak jujur sama Jayden juga demi kebaikan Jayden. Kamu nggak bersalah! Jayden, kamu nggak boleh salahin Mama, ya. Dia nggak terus terang sama kamu agar kamu bisa tumbuh besar dengan tenang seperti Braden dan Hayden! Mama Tiara berani jamin, Mama adalah orang yang paling mencintaimu di dunia ini!”Hayden juga berkata dengan buru-buru, “Jayden, coba kamu pikirkan bagaimana Mama memperlakukanmu selama ini. Kamu memang bukan anak kandung Mama, tapi Mama benar-benar sangat mencintaimu.”Jayden terdiam membisu. Dia merasa bagai disambar geledek saja! “Aku … aku bukan anak yang dilahirkan Mama?”Naomi menangis sembari meminta maaf.
Sebelum Hayden mencari Loki, Loki duluan datang mencarinya! Dia sedang menangis di luar kamar pasien Tiara. “Bu Naomi, mohon kembalikan Jayden kepada kami. Jayden adalah satu-satunya penerus keluargaku. Apa pun ceritanya, kami harus membawanya pulang. Aku mohon Bu Naomi ….”Orang-orang di dalam kamar pasien terdiam membisu.Naomi sungguh tidak menyangka Loki akan datang secara tiba-tiba. Dia spontan merasa panik! Dia langsung memeluk Jayden dengan erat lantaran khawatir akan direbut oleh Loki.Jayden menatap Naomi dengan terbengong. “Ada apa Mama? Apa Paman di luar sana lagi ngomongin aku?”Kedua mata Naomi memanas. Bibirnya sedikit berkedut. Dalam seketika, dia tidak tahu bagaimana menjawabnya. Jayden menatap Naomi dengan terbengong ….“Aku ke depan dulu!”Hayden dan Tiara sangat gusar saat ini. Mereka keluar kamar pasien bersama.Ketika melihat mereka berdua, kening Loki berkerut. “Di mana Bu Naomi dan anakku?”Tiara membalas dengan nada ketus, “Kalau ada masalah, bicarakan baik-baik
Hayden terisak-isak. “Kakak baik-baik saja. Hanya saja, tiba-tiba aku kepikiran kata-kata itu saja. Ayo, kita pergi. Kita pergi ke rumah sakit untuk antar makan Mama dan Mama Tiara. Kak Braden dan Rayden tinggal di sini buat jagain Nenek dan Jayden.”“Emm.”Setelah Hayden dan Jayden pergi, Braden segera menghubungi Caden untuk memberi tahu apa yang terjadi.Caden baru saja membayar biaya pengobatan Mia. Dia juga berpesan kepada pihak rumah sakit, jika Mia keluar rumah sakit lagi, sisa saldo deposit wajib dikembalikan ke rekening pengirim.Caden sudah menyelidiki Loki. Semalam Loki mengambil uang itu untuk berjudi! Dia tidak mungkin membiarkan Loki menggunakan cara yang sama untuk mendapatkan sepeser pun!Ketika mendengar Braden mengatakan Loki ingin memanfaatkan Jayden untuk mendapatkan uang, terlintas ekspresi dingin di mata Caden.Loki malah ingin memeras Caden. Dia memang tidak tahu diri!“Kalian jaga nenek kalian dan Baby saja. Kalian nggak usah khawatir dengan masalah ini. Aku ak