Bahkan, Caden melupakan keberadaan ibunya Rayden. Sekarang ada yang memberi tahu Caden ibunya Rayden sudah kembali. Kabar ini muncul begitu mendadak dan tidak mungkin palsu. Kabar yang mengejutkan ini membuat Caden kewalahan.Jika Caden memilih ibunya Rayden, dia harus melepaskan hubungannya dengan Naomi untuk sementara waktu. Sekarang Samuel memang mengincar Naomi, tetapi Caden juga tidak berani meminta Naomi menunggunya.Caden tidak mengetahui pilihan ibunya Rayden. Itu berarti dia tidak bisa memberikan Naomi masa depan yang jelas. Jika Caden meminta Naomi untuk menunggu, itu sama saja dengan menjadikan Naomi sebagai cadangan.Caden mencintai Naomi. Dia tidak akan mengizinkan dirinya berbuat seperti itu. Jika Caden memilih Naomi, bagaimana Caden memberi penjelasan pada ibunya Rayden?Sekalipun ibunya Rayden mengalah karena menghormati dan memahami keputusannya, Caden juga merasa bersalah. Enam tahun yang lalu, Caden merenggut keperawanan wanita itu. Mana mungkin dia tidak bertanggung
Naomi mencubit telapak tangannya dengan kuat. Dia bertanya dengan mata berkaca-kaca, "Kenapa kamu nggak balas pesanku setelah melihatnya?""Aku ... maaf," sahut Caden.Caden meminta maaf kepada Naomi? Jadi, Caden menolaknya? Naomi merasa sangat sedih. Seperti sebagian besar wanita yang ditolak, air matanya mengalir.Untung saja, air mata Naomi bercampur dengan hujan sehingga Caden tidak bisa melihatnya. Naomi memaksa dirinya tenang dan berpura-pura tidak terluka saat berbicara, "Aku tahu, aku cuma nggak ingin kamu merasa putus asa karena Pak Samuel."Naomi menambahkan, "Aku bilang begitu untuk menghiburmu. Jangan anggap serius."Maksud Naomi adalah tidak masalah Caden tidak menyukainya. Kebetulan Naomi juga tidak menyukai Caden.Caden yang tidak paham bertanya, "Di pesan terakhir, kamu suruh aku cepat balas kamu, 'kan? Kamu ingin membicarakan masalah kita, ya?"Naomi tertegun. Dia menyanggah, "Itu pesan sebelumnya! Yang terakhir itu pesan suara!""Pesan suara? Kamu mengirim pesan suara
Suara Naomi terdengar lagi. "Aku sama sekali nggak menyukai Pak Samuel! Aku sangat menyukaimu!"Caden tidak berbicara, jadi Naomi memutar pesan suara itu untuk ketiga kalinya. "Aku sangat menyukaimu!"Suara Naomi yang terdengar panik bergema di dalam mobil. Caden memandang Naomi dengan ekspresi terkejut. Dia tidak pernah menyangka Naomi akan berinisiatif mengungkapkan isi hatinya.Naomi menatap Caden lekat-lekat seraya menegaskan, "Aku cuma beri kamu satu kesempatan. Kalau kamu nggak mau bicara jujur kepadaku, ke depannya aku nggak mau dengar lagi saat kamu mau bicara."Ekspresi Caden tampak murung. Dia memandangi Naomi, tetapi ragu untuk bicara. Hujan deras masih belum reda. Mereka berdua saling bertatapan sambil mendengar suara hujan dan suara hati sendiri.Waktu terus berlalu. Suara Naomi terus terdengar di dalam mobil. Caden menghela napas. Dia tampak terkejut, senang, dan panik.Jika bukan karena memikirkan ibunya Rayden, sekarang Caden pasti sangat senang. Namun, masalah ibunya R
Naomi tertegun, ternyata karena dia? Memangnya Naomi kenapa? Sebelum Naomi bertanya, Caden berujar, "Ibunya Rayden akan kembali."Selesai bicara, Caden memeluk Naomi dengan erat. Dia takut Naomi pergi karena marah setelah Caden mengungkit wanita lain.Naomi kebingungan, dia akan kembali? Dia sudah kembali! Siapa yang menyebar fitnah? Siapa yang memberi Caden informasi keliru sehingga dia salah paham?Naomi memberontak. Dia ingin melihat Caden dan bertanya kepadanya. Akan tetapi, Naomi dipeluk dengan erat sehingga dia tidak bisa bergerak.Naomi hanya bisa bersandar di pelukan Caden dan bertanya sembari mendengar detak jantungnya, "Siapa yang memberitahumu ibunya Rayden akan kembali?"Caden menjawab dengan lesu, "Itu nggak penting. Dulu aku menyakitinya. Aku juga pernah berjanji kepadanya untuk bertanggung jawab. Aku ...."Caden tidak tahu harus bagaimana mengatakan hal ini kepada Naomi. Namun, Naomi sudah paham. Caden tidak tahu Naomi adalah ibunya Rayden. Dia menganggap ibunya Rayden d
Naomi menghindari tatapan Caden dan menegaskan, "Sudah kubilang jangan tanya dulu. Kalau kamu tanya lagi, aku benar-benar marah!"Caden terdiam. Sudah jelas Naomi mengenal ibunya Rayden, bahkan sangat familier. Namun, kenapa Naomi tidak ingin memberi tahu Caden? Apa Naomi ....Caden teringat sesuatu. Dia mengernyit dan menahan napas. Beberapa detik kemudian, jantung Caden berdegup kencang dan dia merasa antusias.Caden menghela napas dan wajahnya menegang. Dia menatap Naomi dengan ekspresi terkejut dan berucap, "Naomi ....""Ya?" sahut Naomi.Caden berujar, "Kamu ...."Melihat Caden yang emosional, Naomi bertanya, "Kenapa?"Petir menyambar. Hujan masih belum reda, malah makin deras. Caden menelan ludah dan mengurungkan niatnya untuk bicara. Dia menggendong Naomi lagi, lalu berkata, "Kita pulang dulu."Caden ingin mengetahui jawabannya. Jika Naomi tidak ingin memberitahunya, itu berarti dia ingin menutupinya. Biarpun Caden bertanya, Naomi juga tidak akan mengatakannya. Jadi, Caden harus
Setelah beberapa saat, Caden mendengar suara di luar. Dia bergegas keluar dan kebetulan melihat Naomi yang berjalan ke pintu kamar tidur.Rambut Naomi yang basah tergerai dan dia mengenakan kemeja Caden. Kemeja itu hanya menutup paha bagian atas Naomi sehingga kedua kakinya yang mulus terlihat.Naomi tidak terlalu tinggi, tetapi postur tubuhnya bagus. Kakinya sangat ramping. Kala ini, Naomi tampak menggoda.Caden mulai berhasrat. Dia menelan ludah. Sebelum Caden sempat bicara, Naomi sudah masuk ke kamar tidur.Caden tahu Naomi merasa malu. Dia pergi ke kamar mandi untuk mengambil alat pengering rambut, lalu mengetuk pintu kamar tidur dan berujar, "Aku masuk, ya. Biar aku keringkan rambutmu."Begitu membuka pintu, Caden melihat Naomi menutupi kakinya dengan selimut. Dia sedang duduk di tempat tidur sambil menyeka rambutnya. Naomi berkata, "Kamu letakkan di meja saja. Nanti aku keringkan sendiri."Caden tidak menanggapi ucapan Naomi. Dia menatap Naomi dengan penuh hasrat. Caden melihat N
Dulu Caden sering mengeluh takdir tidak adil. Bukan cuma Caden, bahkan orang yang mengenalnya juga ikut mengeluh. Hal ini karena hidup Caden sangat buruk!Caden juga sering menyalahkan Tuhan. Namun, malam ini Caden bukan cuma meminta maaf, dia juga memohon kepada Tuhan untuk memberinya hasil yang sempurna. Dengan begitu, kali ini Caden bisa bahagia.Keesokan harinya, hasil tes DNA keluar pada pukul 10 pagi. Robbin melihat layar komputer sejenak, lalu melihat Caden dan bertanya, "Kamu beri tahu aku dulu, apa ini tes DNA Rayden dengan ibu kandungnya?"Caden bertanya balik sembari mengernyit, "Hasilnya sudah keluar?"Robbin merasa gundah. Hasilnya memang sudah keluar, tetapi dia belum mencetaknya. Hanya saja, Robbin sudah bisa melihat hasilnya.Masalahnya, Robbin tahu Caden jatuh cinta pada Naomi. Apa yang akan dilakukan Caden jika sekarang ibunya Rayden tiba-tiba kembali?"Beri tahu aku hasilnya!" bentak Caden.Robbin yang terkejut menceletuk, "Hasilnya mereka memang ibu dan anak."Caden
Asisten Robbin terkejut setelah mendengar ucapan Caden. Bagaimanapun, dia tahu status Caden sangat tinggi. Sebenarnya dia sering bertemu Caden. Hanya saja ini adalah pertama kalinya Caden mengajaknya bicara dengan ramah.Caden bukan hanya membuat asisten Robbin kebingungan, tetapi semua orang yang ditemuinya. Caden memberi tahu staf di lift, keluarga pasien, dan orang tua yang sedang berbincang di lantai bawah.Bahkan, Caden memberi tahu petugas kebersihan rumah sakit, "Ibunya anakku bernama Naomi! Dia itu Naomi yang paling sempurna! Aku nggak menyangka dia itu ibunya Rayden. Kenapa aku begitu beruntung?""Menurut kalian, apa di kehidupan sebelumnya aku pernah menyelamatkan dunia? Naomi! Haha, aku ... benar-benar beruntung! Aku senang sekali!"Kabar tentang seorang pria tinggi dan tampan yang menjadi gila beredar di rumah sakit. Dia terus menyebut nama "Naomi" setiap bertemu orang. Dia tersenyum bodoh begitu mengungkit Naomi.Seorang nenek berkomentar, "Padahal dia begitu tampan dan mu
Tiara segera mengangguk, lalu membawa Hayden kembali ke kamar pasien.Sekarang penyelamat telah datang. Tidak ada gunanya Tiara dan Hayden di sini. Lebih baik mereka pergi menemani Naomi dan Jayden saja.Sesuai dugaan, Naomi sedang menangis sembari memeluk Jayden. “Maaf, Jayden. Mama sudah membohongimu. Maaf ….”Tiara segera melangkah maju. “Apa kamu bodoh? Kamu nggak jujur sama Jayden juga demi kebaikan Jayden. Kamu nggak bersalah! Jayden, kamu nggak boleh salahin Mama, ya. Dia nggak terus terang sama kamu agar kamu bisa tumbuh besar dengan tenang seperti Braden dan Hayden! Mama Tiara berani jamin, Mama adalah orang yang paling mencintaimu di dunia ini!”Hayden juga berkata dengan buru-buru, “Jayden, coba kamu pikirkan bagaimana Mama memperlakukanmu selama ini. Kamu memang bukan anak kandung Mama, tapi Mama benar-benar sangat mencintaimu.”Jayden terdiam membisu. Dia merasa bagai disambar geledek saja! “Aku … aku bukan anak yang dilahirkan Mama?”Naomi menangis sembari meminta maaf.
Sebelum Hayden mencari Loki, Loki duluan datang mencarinya! Dia sedang menangis di luar kamar pasien Tiara. “Bu Naomi, mohon kembalikan Jayden kepada kami. Jayden adalah satu-satunya penerus keluargaku. Apa pun ceritanya, kami harus membawanya pulang. Aku mohon Bu Naomi ….”Orang-orang di dalam kamar pasien terdiam membisu.Naomi sungguh tidak menyangka Loki akan datang secara tiba-tiba. Dia spontan merasa panik! Dia langsung memeluk Jayden dengan erat lantaran khawatir akan direbut oleh Loki.Jayden menatap Naomi dengan terbengong. “Ada apa Mama? Apa Paman di luar sana lagi ngomongin aku?”Kedua mata Naomi memanas. Bibirnya sedikit berkedut. Dalam seketika, dia tidak tahu bagaimana menjawabnya. Jayden menatap Naomi dengan terbengong ….“Aku ke depan dulu!”Hayden dan Tiara sangat gusar saat ini. Mereka keluar kamar pasien bersama.Ketika melihat mereka berdua, kening Loki berkerut. “Di mana Bu Naomi dan anakku?”Tiara membalas dengan nada ketus, “Kalau ada masalah, bicarakan baik-baik
Hayden terisak-isak. “Kakak baik-baik saja. Hanya saja, tiba-tiba aku kepikiran kata-kata itu saja. Ayo, kita pergi. Kita pergi ke rumah sakit untuk antar makan Mama dan Mama Tiara. Kak Braden dan Rayden tinggal di sini buat jagain Nenek dan Jayden.”“Emm.”Setelah Hayden dan Jayden pergi, Braden segera menghubungi Caden untuk memberi tahu apa yang terjadi.Caden baru saja membayar biaya pengobatan Mia. Dia juga berpesan kepada pihak rumah sakit, jika Mia keluar rumah sakit lagi, sisa saldo deposit wajib dikembalikan ke rekening pengirim.Caden sudah menyelidiki Loki. Semalam Loki mengambil uang itu untuk berjudi! Dia tidak mungkin membiarkan Loki menggunakan cara yang sama untuk mendapatkan sepeser pun!Ketika mendengar Braden mengatakan Loki ingin memanfaatkan Jayden untuk mendapatkan uang, terlintas ekspresi dingin di mata Caden.Loki malah ingin memeras Caden. Dia memang tidak tahu diri!“Kalian jaga nenek kalian dan Baby saja. Kalian nggak usah khawatir dengan masalah ini. Aku ak
Di ujung koridor, si Putih sedang menjulurkan lidahnya sembari menatap Yuna dan Loki.Di atas kepalanya dipasang sebuah kamera berukuran mini. Kamera itu sedang merekam semua yang terjadi di depan ruang UGD, termasuk ucapan Caden dan Naomi terhadap Loki dan istrinya tadi.Saat ini, Braden, Hayden, dan Rayden sedang berada di hotel. Mereka bertiga sedang duduk di depan sebuah layar komputer. Mereka telah melihat semuanya dengan jelas. Amarah Hayden membara. “Papanya Jayden berengsek sekali!”Kening Braden dan Rayden berkerut. Mereka sudah mengetahuinya sejak awal.Semalam saat mendengar ucapan Caden, mereka berdua telah bergadang demi menyelidiki data Loki dan Yuna.Hasil penyelidikan mereka sungguh mengejutkan! Ternyata orang tua kandung Jayden sangat tidak bisa diandalkan!Ayah Jayden adalah pengangguran yang suka berjudi dan bermain wanita. Sebagai seorang ayah, dia tidak berusaha bekerja demi mengobati putrinya, malah mengambil uang berobat Mia untuk berjudi!Ibu kandung Jayden han
Baru saja Naomi hendak memapah Yuna, tiba-tiba Loki juga berlutut. Nada bicaranya terdengar terisak-isak. “Aku dengar dari Yuna, semalam kalian keluar uang untuk menyelamatkan Mia. Aku sungguh berterima kasih sama kalian. Kalian semua orang baik. Orang baik pasti akan diberkati. Aku wakili Mia untuk berterima kasih kepada kalian.”Naomi dan Caden memapah mereka berdua.Naomi bertanya dengan mengerutkan keningnya, “Kenapa kalian bawa Mia keluar rumah sakit?”Loki berkata, “Setelah keluar rumah sakit, rumah sakit akan mengembalikan sisa uang deposit. Kami berencana menggunakan uang itu untuk membawa Mia berobat ke rumah sakit di luar kota. Rumah sakit di sini nggak bisa mengobati penyakit Mia.”Yuna segera menjelaskan, “Bu Naomi, kami sudah menghubungi rumah sakit terbesar di ibu kota. Kata spesialis di sana, penyakit Mia bisa disembuhkan. Dia cukup melakukan operasi saja.”“Iya! Iya! Biaya operasinya agak mahal, sekitar 600 juta. Aku harap Bu Naomi bisa berbaik hati untuk membantu kami
Caden tertegun sejenak, baru berkata, “Orang tua kandung Jayden datang mencarinya.”Kedua mata Braden dan Rayden spontan terbuka lebar. Mereka kelihatan sangat syok.Mereka berdua terdiam selama beberapa saat, baru bertanya, “Apa mereka mau bawa Jayden pergi?”“Sekarang masih belum bisa dipastikan. Kondisi keluarga mereka nggak terlalu bagus. Mamanya Jayden nggak berencana untuk membawa Jayden pergi, tapi papanya ….” Kening Caden berkerut. “Sepertinya agak susah untuk diatasi.”Kedua bocah cilik spontan mengerutkan keningnya.“Mama begitu mencintai Jayden. Kalau mereka membawa Jayden pergi, bukannya sama saja dengan mengambil nyawa Mama!”“Jayden juga sangat mencintai Mama. Jayden pasti nggak bersedia untuk pisah sama Mama!”Masalah ini berkaitan dengan orang tua kandung Jayden. Tidaklah gampang untuk mengatasinya.Kedua bocah cilik mulai merasa panik. Mereka berdua serempak melihat ke sisi Caden. “Papa, bagaimana cara menangani masalah ini?”Caden membalas dengan tenang, “Kita lihat d
”Aku memukulmu juga demi memberi tahu mereka kalau hubungan pernikahan kita sudah nggak bagus. Dengan begitu, mereka nggak akan cara masalah sama kamu. Aku pukul kamu juga demi kebaikanmu.”Yuna menatap Loki dengan kaget. Dia malah percaya dengan omong kosong itu.“Wah!” Yuna menangis kuat. Hatinya terasa sangat penat.Loki menarik Yuna ke dalam pelukannya. Setiap ucapan yang dilontarkannya sangatlah lembut. Namun, tatapannya kelihatan sinis.“Kalau kamu ingin menangis, menangislah. Semua ini salahku. Kamu sudah hidup sengsara selama beberapa tahun ini. Sebenarnya setiap kali memukulmu, aku akan merasa bersalah. Meski kamu yang dipukul, hatiku yang terasa sakit.” Loki menenangkan Yuna yang sedang menangis, lalu bertanya, “Yuna, apa kamu nggak ingin menyembuhkan putri kita?”Yuna segera mengangguk. “Mau!”“Oke, kalau begitu, kamu dengar apa kataku. Lakukan apa yang kusuruh.”“Emm.”Loki berbisik di samping telinga Yuna. Yuna tidak berhenti mengangguk, lalu menyeka air matanya. Dia seger
Loki sedang menunggu di sebuah gang dekat rumah sakit. Begitu mendengar semuanya sudah berjalan sesuai dengan rencananya, dia merasa sangat gembira. Dia segera mengajak Yuna untuk bertemu di gang yang sepi ini.Saat bertemu dengan Yuna, dia langsung bertanya, “Di mana uangnya?”Yuna menyerahkan uang yang diberikan Naomi kepadanya. “Nah.”Loki langsung merampas uang itu. Keningnya seketika berkerut. “Cuma sesedikit ini?”Uang di tangannya paling-paling hanya senilai 7 juta saja. Tadi Loki berpesan kepada Yuna untuk meminta 200 juta!Sebelumnya Loki sudah mencari tahu, orang tua asuh Jayden adalah orang kaya. Mereka menaiki mobil mewah dan tinggal di hotel berbintang! Lagi pula, mereka juga kenal dengan putrinya Giman. Dapat diketahui bahwa mereka bukan orang biasa.Hal yang lebih penting lagi adalah mereka sangat menyukai Jayden! Seharusnya tidaklah susah bagi mereka untuk mengeluarkan sedikit uang. Mereka pasti tidak akan keberatan. Siapa sangka Yuna hanya mendapatkan uang sesedikit in
“Ada!”“Emm? Cara apa?”“Aku masih belum kepikiran.”Naomi menggigit bibirnya. Dia merasa kecewa. “Jadi, kenapa kamu bisa bicara seyakin itu!”Caden memeluk Naomi, lalu berkata dengan tersenyum, “Aku hanya belum kepikiran saja, tapi pasti ada caranya. Kalau aku nggak bisa menyelesaikan masalah sesimpel ini, apa aku pantas untuk menjadi suaminya Naomi? Naomi sudah terkenal dengan IQ tingginya. Tentu saja suaminya Naomi juga nggak boleh bodoh!”Naomi memukul dada Caden. “Kenapa kamu malah bercanda di saat seperti ini!”“Aku harus selalu menyenangkan hati istriku. Bagaimanapun, kamu itu pusat dari keluarga kita. Kalau kamu gembira, seluruh keluarga kita baru akan gembira. Kalau kamu nggak gembira, seluruh keluarga kita juga akan ikut merasa nggak gembira.”Naomi mengisap ingusnya, lalu bergumam, “Masalah ini terlalu mendadak. Aku nggak bisa mencernanya! Ketika kepikiran mesti berpisah dengan Jayden dan nggak bisa bertemu dengan Jayden, aku …. Apalagi keluarga kandung Jayden itu …. Aku ngg