Share

Bab 620

Penulis: Erlina
Kota Jawhar sering diterpa badai salju pada musim dingin. Sekarang tiba-tiba turun hujan, sudah jelas ini termasuk cuaca ekstrem.

Naomi agak linglung karena mengkhawatirkan Caden. Tentu saja, cuaca ekstrem ini membuatnya makin khawatir.

Naomi bergegas keluar dari gedung sambil membawa payung. Sewaktu payung hampir terbang karena diterpa angin kencang, jantung Naomi berdebar.

Petir menyambar. Suara petir yang bergemuruh membuat Naomi ketakutan hingga terjatuh ke tanah. Kebetulan satpam kompleks yang sedang berpatroli melihat Naomi. Mereka buru-buru menghampiri Naomi sembari membawa payung dan bertanya, "Bu Naomi? Kamu nggak apa-apa, 'kan?

Kedua satpam memapah Naomi. Salah satu satpam bertanya lagi, "Sekarang lagi turun hujan lebat. Kenapa kamu keluar cuma pakai sandal malam-malam begini?"

Naomi baru menyadari dirinya memakai sandal. Tadi dia buru-buru keluar sehingga lupa memakai sepatu. Sekarang dia merasa kedinginan karena kedua kakinya terendam dalam air hujan.

Satpam membujuk, "Baju
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
FAtun
sepemikiran...GK tahu yg buat cerita ini waras apa gila..wkwkwkwk
goodnovel comment avatar
Khofifah Rohman
puyeng2 dengan alur ceritanya..terus saja nanti terhalang lagi g jadi lagi..capek dech.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 621

    Bahkan, Caden melupakan keberadaan ibunya Rayden. Sekarang ada yang memberi tahu Caden ibunya Rayden sudah kembali. Kabar ini muncul begitu mendadak dan tidak mungkin palsu. Kabar yang mengejutkan ini membuat Caden kewalahan.Jika Caden memilih ibunya Rayden, dia harus melepaskan hubungannya dengan Naomi untuk sementara waktu. Sekarang Samuel memang mengincar Naomi, tetapi Caden juga tidak berani meminta Naomi menunggunya.Caden tidak mengetahui pilihan ibunya Rayden. Itu berarti dia tidak bisa memberikan Naomi masa depan yang jelas. Jika Caden meminta Naomi untuk menunggu, itu sama saja dengan menjadikan Naomi sebagai cadangan.Caden mencintai Naomi. Dia tidak akan mengizinkan dirinya berbuat seperti itu. Jika Caden memilih Naomi, bagaimana Caden memberi penjelasan pada ibunya Rayden?Sekalipun ibunya Rayden mengalah karena menghormati dan memahami keputusannya, Caden juga merasa bersalah. Enam tahun yang lalu, Caden merenggut keperawanan wanita itu. Mana mungkin dia tidak bertanggung

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 622

    Naomi mencubit telapak tangannya dengan kuat. Dia bertanya dengan mata berkaca-kaca, "Kenapa kamu nggak balas pesanku setelah melihatnya?""Aku ... maaf," sahut Caden.Caden meminta maaf kepada Naomi? Jadi, Caden menolaknya? Naomi merasa sangat sedih. Seperti sebagian besar wanita yang ditolak, air matanya mengalir.Untung saja, air mata Naomi bercampur dengan hujan sehingga Caden tidak bisa melihatnya. Naomi memaksa dirinya tenang dan berpura-pura tidak terluka saat berbicara, "Aku tahu, aku cuma nggak ingin kamu merasa putus asa karena Pak Samuel."Naomi menambahkan, "Aku bilang begitu untuk menghiburmu. Jangan anggap serius."Maksud Naomi adalah tidak masalah Caden tidak menyukainya. Kebetulan Naomi juga tidak menyukai Caden.Caden yang tidak paham bertanya, "Di pesan terakhir, kamu suruh aku cepat balas kamu, 'kan? Kamu ingin membicarakan masalah kita, ya?"Naomi tertegun. Dia menyanggah, "Itu pesan sebelumnya! Yang terakhir itu pesan suara!""Pesan suara? Kamu mengirim pesan suara

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 623

    Suara Naomi terdengar lagi. "Aku sama sekali nggak menyukai Pak Samuel! Aku sangat menyukaimu!"Caden tidak berbicara, jadi Naomi memutar pesan suara itu untuk ketiga kalinya. "Aku sangat menyukaimu!"Suara Naomi yang terdengar panik bergema di dalam mobil. Caden memandang Naomi dengan ekspresi terkejut. Dia tidak pernah menyangka Naomi akan berinisiatif mengungkapkan isi hatinya.Naomi menatap Caden lekat-lekat seraya menegaskan, "Aku cuma beri kamu satu kesempatan. Kalau kamu nggak mau bicara jujur kepadaku, ke depannya aku nggak mau dengar lagi saat kamu mau bicara."Ekspresi Caden tampak murung. Dia memandangi Naomi, tetapi ragu untuk bicara. Hujan deras masih belum reda. Mereka berdua saling bertatapan sambil mendengar suara hujan dan suara hati sendiri.Waktu terus berlalu. Suara Naomi terus terdengar di dalam mobil. Caden menghela napas. Dia tampak terkejut, senang, dan panik.Jika bukan karena memikirkan ibunya Rayden, sekarang Caden pasti sangat senang. Namun, masalah ibunya R

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 624

    Naomi tertegun, ternyata karena dia? Memangnya Naomi kenapa? Sebelum Naomi bertanya, Caden berujar, "Ibunya Rayden akan kembali."Selesai bicara, Caden memeluk Naomi dengan erat. Dia takut Naomi pergi karena marah setelah Caden mengungkit wanita lain.Naomi kebingungan, dia akan kembali? Dia sudah kembali! Siapa yang menyebar fitnah? Siapa yang memberi Caden informasi keliru sehingga dia salah paham?Naomi memberontak. Dia ingin melihat Caden dan bertanya kepadanya. Akan tetapi, Naomi dipeluk dengan erat sehingga dia tidak bisa bergerak.Naomi hanya bisa bersandar di pelukan Caden dan bertanya sembari mendengar detak jantungnya, "Siapa yang memberitahumu ibunya Rayden akan kembali?"Caden menjawab dengan lesu, "Itu nggak penting. Dulu aku menyakitinya. Aku juga pernah berjanji kepadanya untuk bertanggung jawab. Aku ...."Caden tidak tahu harus bagaimana mengatakan hal ini kepada Naomi. Namun, Naomi sudah paham. Caden tidak tahu Naomi adalah ibunya Rayden. Dia menganggap ibunya Rayden d

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 625

    Naomi menghindari tatapan Caden dan menegaskan, "Sudah kubilang jangan tanya dulu. Kalau kamu tanya lagi, aku benar-benar marah!"Caden terdiam. Sudah jelas Naomi mengenal ibunya Rayden, bahkan sangat familier. Namun, kenapa Naomi tidak ingin memberi tahu Caden? Apa Naomi ....Caden teringat sesuatu. Dia mengernyit dan menahan napas. Beberapa detik kemudian, jantung Caden berdegup kencang dan dia merasa antusias.Caden menghela napas dan wajahnya menegang. Dia menatap Naomi dengan ekspresi terkejut dan berucap, "Naomi ....""Ya?" sahut Naomi.Caden berujar, "Kamu ...."Melihat Caden yang emosional, Naomi bertanya, "Kenapa?"Petir menyambar. Hujan masih belum reda, malah makin deras. Caden menelan ludah dan mengurungkan niatnya untuk bicara. Dia menggendong Naomi lagi, lalu berkata, "Kita pulang dulu."Caden ingin mengetahui jawabannya. Jika Naomi tidak ingin memberitahunya, itu berarti dia ingin menutupinya. Biarpun Caden bertanya, Naomi juga tidak akan mengatakannya. Jadi, Caden harus

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 626

    Setelah beberapa saat, Caden mendengar suara di luar. Dia bergegas keluar dan kebetulan melihat Naomi yang berjalan ke pintu kamar tidur.Rambut Naomi yang basah tergerai dan dia mengenakan kemeja Caden. Kemeja itu hanya menutup paha bagian atas Naomi sehingga kedua kakinya yang mulus terlihat.Naomi tidak terlalu tinggi, tetapi postur tubuhnya bagus. Kakinya sangat ramping. Kala ini, Naomi tampak menggoda.Caden mulai berhasrat. Dia menelan ludah. Sebelum Caden sempat bicara, Naomi sudah masuk ke kamar tidur.Caden tahu Naomi merasa malu. Dia pergi ke kamar mandi untuk mengambil alat pengering rambut, lalu mengetuk pintu kamar tidur dan berujar, "Aku masuk, ya. Biar aku keringkan rambutmu."Begitu membuka pintu, Caden melihat Naomi menutupi kakinya dengan selimut. Dia sedang duduk di tempat tidur sambil menyeka rambutnya. Naomi berkata, "Kamu letakkan di meja saja. Nanti aku keringkan sendiri."Caden tidak menanggapi ucapan Naomi. Dia menatap Naomi dengan penuh hasrat. Caden melihat N

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 627

    Dulu Caden sering mengeluh takdir tidak adil. Bukan cuma Caden, bahkan orang yang mengenalnya juga ikut mengeluh. Hal ini karena hidup Caden sangat buruk!Caden juga sering menyalahkan Tuhan. Namun, malam ini Caden bukan cuma meminta maaf, dia juga memohon kepada Tuhan untuk memberinya hasil yang sempurna. Dengan begitu, kali ini Caden bisa bahagia.Keesokan harinya, hasil tes DNA keluar pada pukul 10 pagi. Robbin melihat layar komputer sejenak, lalu melihat Caden dan bertanya, "Kamu beri tahu aku dulu, apa ini tes DNA Rayden dengan ibu kandungnya?"Caden bertanya balik sembari mengernyit, "Hasilnya sudah keluar?"Robbin merasa gundah. Hasilnya memang sudah keluar, tetapi dia belum mencetaknya. Hanya saja, Robbin sudah bisa melihat hasilnya.Masalahnya, Robbin tahu Caden jatuh cinta pada Naomi. Apa yang akan dilakukan Caden jika sekarang ibunya Rayden tiba-tiba kembali?"Beri tahu aku hasilnya!" bentak Caden.Robbin yang terkejut menceletuk, "Hasilnya mereka memang ibu dan anak."Caden

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 628

    Asisten Robbin terkejut setelah mendengar ucapan Caden. Bagaimanapun, dia tahu status Caden sangat tinggi. Sebenarnya dia sering bertemu Caden. Hanya saja ini adalah pertama kalinya Caden mengajaknya bicara dengan ramah.Caden bukan hanya membuat asisten Robbin kebingungan, tetapi semua orang yang ditemuinya. Caden memberi tahu staf di lift, keluarga pasien, dan orang tua yang sedang berbincang di lantai bawah.Bahkan, Caden memberi tahu petugas kebersihan rumah sakit, "Ibunya anakku bernama Naomi! Dia itu Naomi yang paling sempurna! Aku nggak menyangka dia itu ibunya Rayden. Kenapa aku begitu beruntung?""Menurut kalian, apa di kehidupan sebelumnya aku pernah menyelamatkan dunia? Naomi! Haha, aku ... benar-benar beruntung! Aku senang sekali!"Kabar tentang seorang pria tinggi dan tampan yang menjadi gila beredar di rumah sakit. Dia terus menyebut nama "Naomi" setiap bertemu orang. Dia tersenyum bodoh begitu mengungkit Naomi.Seorang nenek berkomentar, "Padahal dia begitu tampan dan mu

Bab terbaru

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1580

    [ Astaga, apa kalian berdua benar-benar telah jadian? ]Kepala Camila berdengung. Dia tidak membalas pesan, melainkan memalingkan kepala untuk membelalaki Dylan. “Apa kamu gila! Apa aku pulang demi kamu? Aku pulang karena Bibi Lyana dan Paman Kevin! Lagi pula ….”Dylan memotongnya, “Bukannya sama saja pulang demi orang tuaku dengan pulang demiku? Lagi pula, semua itu juga masalahku!”“Apa bisa disamakan?”“Kenapa nggak bisa? Sama saja!”Camila menggertakkan giginya. Kalau bukan karena sedang mengendarai mobil, Camila pasti akan menendangnya!Jika mengatakan Camila pulang demi Lyana dan Kevin, Helen pasti tidak akan berpikir banyak. Dia tahu hubungannya dengan Lyana cukup dekat.Namun sekarang, Camila pulang demi Dylan. Masalah itu akan memicu prasangka orang-orang.Apalagi Dylan juga mengatakan dirinya tidak memiliki selera makan. Hanya karena masalah kecil ini, Camila malah diam-diam pulang. Bukannya semua itu adalah gerak-gerik yang dimiliki sepasang kekasih?Kekasih yang lagi diland

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1579

    Camila menjulingkan bola matanya. Dia mengendarai mobil sembari menghubungi Naomi.“Naomi, apa kalian sudah sampai di rumah sakit?”“Kami akan segera tiba. Apa kamu sudah lapar?”“Lapar sekali. Tapi kali ini, terjadi sesuatu sama aku dan Dylan. Kalau kamu nggak ada masalah lain, kamu tunggu kami di kamar pasien.”Naomi merasa penasaran. “Kalian mau keluar?”“Emm, kalau nggak ada masalah, seharusnya kita bisa kembali dalam waktu 40 menit.”“Oke, kalau begitu, aku tunggu kamu di kamar pasien.”“Emm, emm.”Ketika melihat Camila memutuskan panggilan, Dylan spontan berkata, “Apa kita bisa pulang dalam waktu 40 menit?”“Bisa.”Dylan melihat navigasi sekilas.“Sekarang masih ada 10 menit baru bisa tiba di kantor catatan sipil. Dari kantor catatan sipil ke rumah sakit sekiranya butuh waktu 30 menit. Apa kamu nggak perlu tatap muka sama Catherine?”Camila membalas, “Ketemuan sama dia juga nggak butuh waktu panjang.”Saat Dylan ingin mengatakan sesuatu, ponsel Camila berdering. Dia menerima pang

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1578

    [ Kak, siapa yang bikin video ini? Tolong lepaskan Kota Yorta! Ular keberuntungan Kota Yorta nggak boleh disebarluaskan lagi! ][ Kak, dunia Kota Yorta sudah runtuh. Mohon danai yang versi baru. ]Selesai warganet di Kota Yorta menangis, giliran warganet Kota Ciawi yang menangis.[ Kak, mohon selamatkan ular pemakan manusia kami! ]Selesai warganet Kota Ciawi menangis, giliran warganet Kota Gora menangis.[ Kak, mohon selamatkan kami. Kami kebanyakan makan kentang di rumah. Huhuhu. ]Selesai warganet Kota Gora menangis, giliran warganet Kota Howi yang menangis.[ Kak, saudara kami sudah pingsan di toilet karena menangis kebanyakan. Mohon selamatkan mereka. Kami nggak sanggup lihat ular keberuntungan kami lagi. ]Bahkan ada yang sengaja datang untuk berlutut memohon kepada orang berotoritas untuk menstabilkan dunia hiburan.Pihak berotoritas pun melakukan respons.[ Dia nggak berada di dunia hiburan, tapi kedudukannya di dunia hiburan nggak bisa tergoyahkan. ]Dylan bahkan tidak membaca

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1577

    Camila merasa penasaran. “Kenapa kamu tiba-tiba melepaskannya?”Dylan terdiam beberapa detik baru membalas, “Aku juga nggak tahu. Tiba-tiba aku bisa mengobrol masalah dia dengan terang-terangan.”Camila pun terdiam.Mereka berdua bertukar pandang selama beberapa saat. Tiba-tiba Dylan berdeham, lalu berkata, “Itu … kamu jangan sembarangan tidur di luar sana. Cara yang aku ajari sepertinya nggak terlalu bagus.”Camila terdiam membisu.Dylan menjelaskan, “Coba kamu lihat aku, aku sudah tidur dengan begitu banyak wanita, tapi aku tetap nggak bisa melepaskannya. Hari ini aku baru merasa bisa melepaskannya. Jadi, cara bermain di luar sana nggak efektif!”Topik pembicaraan ini membuat Camila merasa canggung. Dia pun memaksa dirinya untuk bertanya sekali lagi, “Sebenarnya bagaimana kamu bisa melepaskannya hari ini?”Dylan membalas, “Aku juga nggak tahu, mungkin aku sudah melepaskannya dari beberapa hari lalu. Semuanya terasa aneh, tapi aku yakin bukan karena tidur dengan yang lain. Pokoknya, k

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1576

    Biasanya rasa sedih di hati tidak akan dibicarakan kepada orang luar. Dylan sama sekali tidak memberi Furla kesempatan untuk berbicara. Dia pun berkata, “Jujur saja, sekarang kamu adalah orang yang paling menjijikkan di antara mantan-mantanku.”“Kita nggak usah omong kosong lagi. Semakin banyak kamu bicara, aku malah akan semakin kesal sama kamu! Kelak mohon jauhi aku, juga jauhi leluhurku. Coba saja kalau kamu mengganggunya lagi!”Terlintas ekspresi syok di dalam mata Camila.Furla malah melihat Dylan dengan takut. Kali ini, dia merasa syok hingga tidak berani bernapas.Pemikirannya dibongkar dengan terang-terangan. Furla bukan hanya merasa gugup, melainkan juga merasa lebih takut lagi!Siapa si Dylan itu? Hanya dengan menggerakan jari tangannya, dia pun bisa menghabisi Furla!Furla bahkan tidak berani bersuara sama sekali. Dia menopang dirinya untuk berdiri, lalu meninggalkan kamar pasien dengan keadaan berantakan.Suasana di dalam kamar pasien kembali hening ….Camila masih sedang m

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1575

    Dylan bersandar di ranjang pasien sembari meminum air. Setelah tenggorokannya tidak kering lagi, dia baru berkata, “Masalah aku sakit juga nggak ada hubungannya sama kamu. Kamu nggak usah berpikir kebanyakan, apalagi merasa bersalah. Kamu seharusnya tahu karakterku. Setiap kalinya aku akan putus dengan tegas, nggak suka tarik ulur. Kalau sudah putus, ya berarti kita sudah putus. Aku pasti nggak akan bersedih.”“Kita juga nggak mungkin akan baikan lagi. Aku nggak suka balikan dengan mantan. Jadi, aku dan kamu sudah nggak memungkinkan lagi.”Furla pun menangis. “Waktu itu, aku juga gegabah, makanya aku bisa kepikiran untuk putus sama kamu. Aku ….”Furla benar-benar tidak menyangka Dylan benar-benar tidak mencarinya!Selama beberapa hari ini, Dylan bahkan tidak mengirim pesan apa pun kepadanya!Dylan berkata dengan tersenyum, “Furla, aku memang gampang luluh sama cewek cantik, tapi aku hanya peduli dengan air mata pacarku.”“Kita berdua sudah putus. Nggak ada gunanya kamu menangis di hada

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1574

    Furla merasa putus asa. Dia meminta pengampunan kepada Dylan dengan menangis. “Dylan, selamatkan aku. Huhuhu ….”Tanpa menunggu buka mulut dari Dylan, Camila mengambil setangkai bunga mawar merah dari buket bunga bawaan Furla. Dia mengopek kelopak bunga, lalu memasukkannya ke dalam mulut Furla!“Enak?” Furla merasa kesal hingga air mata tidak berhenti mengalir.Camila menyembunyikan senyumannya. Ekspresinya kelihatan dingin. “Kelak, kalau kamu berani menyinggungku lagi, aku nggak akan kasih kamu makan bunganya, aku akan kasih kamu makan duri bunga mawar! Kalau kamu nggak percaya, kamu bisa coba!”Kedua mata Furla memerah. Dia sungguh ketakutan.Camila melepaskannya, lalu melempar tangkai bunga ke wajahnya.Duri di tangkai bunga itu mengenai pipi Furla. Furla pun tidak berani bersuara lagi.Camila berdiri, lalu berjalan ke sisi ranjang. Dia mengambil tisu basah untuk menyeka tangannya, lalu merapikan rambutnya sembari melihat ke sisi Dylan. “Aku sudah selesai ngobrol sama dia. Aku kelu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1573

    Furla benar-benar tidak menyangka ada Camila di dalam kamar pasien. Dia menatap Camila selama beberapa saat, baru tersadar dari bengongnya. Setelah itu, dia menyapa dengan tersenyum, “Kak Camila ….”Camila tidak menghiraukan Furla. Dia hanya tersenyum sembari mengamati Furla saja ….Hari ini Furla berpenampilan sederhana. Dia hanya merias wajahnya dengan polos, menguncir tinggi rambutnya, dengan mengenakan set seragam santai dan sepasang sepatu kanvas.Furla bergaya anak sekolah hari ini, kelihatannya seperti anak SMA saja.Tiba-tiba Camila teringat dengan cinta pertama Dylan, gadis yang bernama Citrus itu. Camila pun tersenyum sinis sembari membatin, ‘Furla ini cukup pintar. Dia tahu memanfaatkan keunggulannya untuk mendapatkan rasa suka Dylan.’Dylan bisa bersama Furla karena dia mirip sama Citrus. Dia belum pasti tahu siapa si Citrus itu. Hanya saja, Furla pasti bisa menebak orang yang tidak bisa dilupakan Dylan hanyalah cinta pertamanya.Bagaimanapun, cinta pertama itu biasanya ter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1572

    Camila berkata, “Aku menganggapmu sebagai teman.”Kening Dylan berkerut. “Itu berarti karena masalah malam itu. Bukannya kamu menegaskan untuk melupakannya?”Camila terdiam membisu.Suasana di dalam ruang pasien tiba-tiba terasa agak canggung.Iya, Camila terus menegaskan untuk melupakannya, tetapi dia sendiri yang tidak bisa melupakannya. Hanya saja, mereka pernah tidur bersama, bagaimana cara melupakannya?Hati Camila sungguh terasa penat. Dia tidak tahu bagaimana membalas dalam seketika. Untung saja ponselnya tiba-tiba berdering pada saat ini, membantunya memecahkan rasa canggung.Orang yang menelepon adalah Naomi. “Camila, aku dan Caden lagi dalam perjalanan ke rumah sakit. Kamu mau makan apa? Biar aku bawakan.”Camila tersenyum. “Aku baru saja berencana buat pesan makanan. Kalau kamu lewat, tolong singgah ke toko kue langganan aku buat beli beberapa potong kue dan bawakan boba buat aku. Oh, ya ….”Demi memecahkan rasa canggung, Camila berinisiatif untuk bertanya pada Dylan, “Kamu

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status