“Boleh, kalau begitu, kamu pergi bersama kami.”“Oke, kamu beri aku sedikit waktu. Aku beres-beres sebentar. Aku seduhkan teh buat kalian dulu.”Naomi langsung pergi ke dapur untuk menyeduh banyak gelas teh. Suhu di dalam ruangan sudah diatur menjadi suhu paling tinggi. Ruangan sangatlah panas. Begitu teh disajikan, semuanya segera meminum teh.“Kalian minum dulu. Aku pergi kemas pakaian Rayden dulu.” Sambil berbicara, Naomi sambil berjalan kembali ke kamarnya.Di dalam kamar anak, anak-anak sedang memantau kondisi dari CCTV. Hayden bertanya, “Apa maksudnya? Sudah terjadi sesuatu sama si Caden berengsek itu? Apa benar Mama akan bawa Rayden pergi bersama mereka?”Braden berkata, “Caden akan baik-baik saja. Aku sudah menyerahkan bukti kepadanya. Seharusnya kabar wasiat itu juga sengaja disebarkan olehnya. Mama pasti sudah menghubungi Paman Steven. Dia sedang mengulur waktu saja. Kalau aku nggak salah tebak, seharusnya Mama taruh obat di dalam minuman mereka.”“Apa Mama ingin membuat mer
Braden langsung menarik Hayden. Bahkan kaki Hayden juga belum menyentuh sisi pintu. “Coba lihat!” Braden membawa mereka buru-buru ke depan meja baca untuk melihat rekaman CCTV.Ternyata ada penyelamat!Caden telah kembali!Hati Braden gemetar ketika melihat sosok Caden dari dalam layar CCTV. Saat ini, Caden bagai seorang pahlawan yang dipenuhi dengan aura membunuh!Salah satu tangannya memeluk Naomi yang sedang terluka. Kemudian, tangan yang satu lagi menahan pergelangan tangan Hendry. Tatapannya tertuju pada diri Tony. Raut wajahnya sangatlah dingin. Aura membunuh terpancar di dalamnya!Para pengawal di lantai juga sudah terluka. Semuanya sedang berbaring di atas lantai dengan kesakitan. Hanya saja, tidak ada yang berani bersuara.Keheningan seketika memenuhi ruang tamu. Satu detik kemudian, terdengar suara derakan tulang.Pergelangan tangan Hendry dipatahkan. Suara jerit kesakitan terdengar di seluruh gedung. Caden menahan belakang kepala Naomi, lalu mendekapkan Naomi ke dalam pelu
Braden melepaskan Hayden dan jayden, lalu memeluk Rayden berusaha untuk menenangkannya. “Rayden, tenangkan dirimu. Semuanya sudah berakhir. Kalau terjadi sesuatu sama kamu nanti, Mama pasti akan lebih panik lagi. Dia pasti akan segera pulang untuk melihatmu. Kalau kamu ingin Mama mengobati lukanya dengan tenang, kamu tenangkan dirimu dulu. Yang patuh, ya ….”Saat ini, Hayden dan Jayden baru menyadari ada yang berbeda dengan Rayden. Mereka segera menyeka air mata Rayden, lalu mulai menghiburnya, “Rayden, kamu jangan pikirkan orang jahat itu. Kamu cukup pikirkan Mama saja. Kamu pikirkan senyuman dan keinginan Mama saja ….”Rayden memiliki penyakit mental. Kondisinya memang sudah membaik, tetapi masih belum pulih sebelumnya. Seandainya penyakit Rayden kambuh pada kondisi seperti ini, masalah akan semakin buruk lagi.Untung saja Rayden mewarisi sikap tenang Caden. Dia memejamkan matanya bersandar di pundak Braden, memaksa dirinya untuk tetap bersikap tenang. Rayden diam-diam meneteskan air
Caden sungguh tidak berdaya. Demi menenangkan hati Naomi, dia mengeluarkan ponsel untuk menghubungi Gilbert. Ucapannya sangat singkat. “Ada yang curiga aku kabur dari kantor polisi. Mohon bantuan Pak Gilbert untuk jelaskan masalah ini.”Begitu mendengar Caden sedang menghubungi polisi, Naomi spontan menegakkan tubuhnya. “Pak Gilbert.”Setelah mendengar ucapan Caden, Gilbert dapat menebak apa yang terjadi. Dia pun tersenyum. “Bu Naomi harap tenang. Kasus sudah selesai diselidiki. Orang itu meninggal karena bunuh diri, bukan didorong kekasihmu. Dia juga bukan dipaksa oleh kekasihmu. Kekasihmu nggak bersalah. Sebentar lagi pihak kepolisian akan mengeluarkan pengumuman.”Sepertinya Naomi sudah terbiasa dengan panggilan “kekasih” yang dilontarkan Gilbert. “Emm, oke, terima kasih.”Setelah panggilan diakhiri, Caden bertanya, “Apa kamu percaya sekarang?”Naomi mengangguk. “Emm.”Tadi Caden baru saja ingin mengatakan sesuatu, tiba-tiba Naomi malah menangis dengan histeris.Caden merasa syok.
Namun hari ini, Caden merasa Naomi semakin berat saja. Setelah Naomi pergi, hati Caden tiba-tiba terasa hampa!“Hei, cepat turun!” Naomi yang berdiri beberapa meter dari sisi mobil memanggilnya.Setelah Naomi berjalan beberapa langkah, dia baru menyadari Caden tidak menuruni mobil. Jadi, Naomi pun berhenti menunggunya di tempat.Berhubung tadi Naomi keluar dengan buru-buru, dia juga tidak mengenakan jaket. Saat ini, Naomi hanya mengenakan sweter berwarna putih dengan celana panjang ketat berwarna hitam.Naomi merasa agak dingin. Dia menggosok-gosok kedua tangannya sembari mengentakkan kakinya. Rambut sepanjang pinggang itu terasa sangat berantakan. Terlihat bekas luka di bagian keningnya. Apalagi Naomi baru saja menangis, matanya sangat bengkak.Dalam sekilas mata, kelihatan bahwa dia bagai seorang wanita biasa-biasa saja. Hanya saja, dia malah menarik perhatian banyak orang. Mungkin karena Naomi memiliki wajah yang sangat tidak biasa. Dia kelihatan sangatlah cantik.Zaman sekarang ini
Mereka berdua berjalan ke jalur VIP. Setelah berjalan beberapa saat, Naomi baru menyadari tangannya masih ditarik oleh Caden.Pantas saja Naomi merasa tangannya sangat hangat. Ketika Naomi hendak menurunkan tangannya, Caden malah menggenggam dengan semakin erat lagi.Jantung Naomi berdetak kencang. Dia mengingatkan Caden. “Hei, kamu … masih menggandeng tanganku!”Caden tidak melihatnya. “Aku tahu.”“Kamu, kamu, kamu … kamu tahu kamu lagi gandeng tanganku? Kalau begitu, lepaskan! Jangan sampai orang-orang salah paham sama kita.”Caden menggerakkan bibirnya, lalu membalas, “Hanya orang yang punya pemikiran seperti itu, baru peduli dengan hal seperti itu!”“Aku nggak ada pemikiran seperti itu!”“Jadi, kenapa kamu mengatakannya?”Naomi mencemberutkan bibirnya. “Aku hanya nggak terbiasa saja. Aku juga bisa jalan sendiri, nggak usah digandeng sama kamu. Lepaskan.”Caden tidak menatapnya, juga tidak melepaskannya. “Jalanmu terlalu lambat. Nggak bisa mengikutiku.”“Emm? Sejak kapan jalanku lam
Caden berkata dengan terus terang, “Aku ingin memanfaatkan kesempatan kali ini untuk menarik semua orang yang ingin mencelakaiku. Mengenai masalah kedatangan Tony, semua itu karena aku kurang dalam pertimbangan. Aku minta maaf. Setelah Naomi keluar nanti, aku juga akan minta maaf sama dia.”Anak-anak masih mencemberutkan bibir mereka dan tidak melanjutkan omongan mereka. Setelah pemeriksaan berakhir, Naomi pun keluar. Anak-anak segera berlari ke sisinya. “Mama!”Saat ini, hati Naomi sudah terasa tenang. Hanya ada masalah biaya pengobatan di dalam benaknya. Ketika melihat anak-anak, Naomi merasa sangat gembira.“Braden, Hayden, Jayden, Rayden, kenapa kalian ke sini?”“Kami nggak tenang sama Mama, makanya kami ke sini. Mama, gimana kondisi Mama sekarang? Apa Mama sudah membaik?”Raut wajah Naomi sangat lembut. “Mama baik-baik saja. Jangan khawatir, hanya luka ringan saja.”Keempat anak-anak mengangkat kepalanya, lalu mengerutkan keningnya. Mereka menatap Naomi dengan ekspresi kasihan.
Kaus kaki merah, celana dalam merah, celana panjang merah, dan kemeja merah …. Semuanya berwarna merah.Caden tidak suka dengan warna merah. Biasanya dia selalu mengenakan pakaian berwarna gelap. Biasanya, pakaian berwarna muda yang dia kenakan hanyalah warna putih.Kemudian, Caden melihat ukuran celana dalam yang dibelikan Naomi untuknya … ukuran yang paling kecil!Apa Naomi telah salah paham dengan ukurannya? Untung saja, Naomi tidak pilih kasih, dia juga membelikan 3 set pakaian untuk Caden!Caden memilih pakaian berwarna agak gelap. Dia tidak mengenakan celana dalam yang dibelikan Naomi. Ukurannya terlalu kecil. Caden tidak bisa mengenakannya!Caden duluan memilihnya, lalu duduk di depan ruang tamu untuk menunggu mereka. Saat ini, dia menerima daftar nama yang dikirim Steven. Semuanya adalah orang luar. Selama 2 hari tinggal di kantor polisi, Caden sengaja menyebar kabar pembuatan wasiat juga demi daftar nama ini.Dalam daftar nama ini, ada yang berusaha untuk melenyapkan Caden, ad
Namun, setelah melihat Jayden, Naomi merasa sangat terhibur.“Selama Jayden memilihku, aku nggak keberatan kasih dia kompensasi sebanyak apa pun. Lagian, dengan kasih dia uang itu, Jayden nggak akan merasa bersalah lagi karena nggak kembali ke sisinya. Selain itu, kalau dipikir dari sudut pandang lain, itu berarti Jayden tahu berterima kasih dan ini merupakan hal yang bagus.”“Benar juga. Jayden benar-benar pengertian.”Saat menjelang siang, Caden pun kembali. Sementara itu, Naomi sudah membawa Hayden dan Jayden kembali ke kamar pasien Tiara. Setelah menyerahkan anak-anak pada Tiara, dia menarik Caden ke koridor.“Gimana?”“Sudah nggak ada masalah. Loki nggak punya bukti untuk tuduh kita yang culik Jayden. Tapi, dia masih dalam penyelidikan di kantor polisi.”Naomi menghela napas panjang dan bertanya, “Apa dia mungkin dipenjara?”Jika Loki ditahan di penjara, itu merupakan hal baik bagi Jayden, Yuna, dan Mia.Caden tidak mengangguk maupun menggeleng, melainkan hanya menjawab dengan tul
Tiara tahu seberapa besar arti kartu itu. Dia pun mengerutkan kening dan merasa sakit hati. Itu memang adalah uang jajan Jayden, tetapi jumlahnya sangatlah besar. Terlepas dari seberapa banyak uang yang diberikan Caden, Keluarga Howie dan Keluarga Cempaka sudah memberi banyak uang jajan kepadanya beberapa hari lalu. Jika dijumlahkan, totalnya mungkin mencapai lebih dari 2 miliar.Namun, Naomi tidak merasa sakit hati. Bukan karena sekarang dirinya sudah kaya dan tidak menyukai uang lagi, melainkan karena dia merasa tindakan Jayden itu tepat. Terlepas dari segalanya, Yuna memang telah mengandung Jayden selama 10 bulan dan melahirkannya dengan susah payah.Kehidupan Jayden itu diberikan oleh Yuna. Membalas budi Yuna yang melahirkannya merupakan bentuk dari bakti seorang anak. Tindakan Jayden memang tepat.Yuna menatap Jayden dengan terkejut. “Jayden ....”Jayden berdiri di hadapannya dan memohon dengan hati-hati, “Bo ... boleh nggak kamu jangan merebutku dari Mama? Mama nggak bisa tingga
Naomi memang tidak ingin Yuna berhubungan dengan Jayden, juga tidak berharap Jayden berhubungan dengannya. Hanya saja, Jayden berhak untuk bertemu dengan ibu kandungnya.Naomi memang tidak berniat untuk menemukan Jayden dengan Yuna. Hanya saja, berhubung semua itu keinginan Jayden, dia juga tidak akan menolak.Beberapa saat kemudian, Naomi membawa Jayden ke depan kamar Mia. Tiara dan Hayden juga mengikuti langkah mereka.Saat Yuna melihat mereka, dia juga merasa kaget, terutama ketika melihat Jayden! Dia sungguh tidak menyangka Jayden akan berinisiatif untuk mencarinya.Mata Yuna terasa memanas. Suaranya terdengar serak. “Jayden.”Yuna mengira Jayden datang untuk mengakuinya sebagai ibu. Dia pun mengulurkan tangannya hendak memeluk Jayden. Namun, Jayden malah langsung memeluk leher Naomi sembari menatapnya dengan gugup.Air mata membasahi wajah Yuna. “Jayden, aku mamamu.”Hati Jayden terasa tidak tenang.Yuna kembali berkata dengan sakit hati, “Jayden, Mama yang melahirkanmu. Akulah ma
Tidak ada siapa pun di belakang! Hanya saja, Naomi baru saja menerima foto yang diambil langsung dari belakangnya. Naomi merasa kaget hingga seluruh bulu kuduknya berdiri!“Ting ….” Ponsel Naomi kembali berbunyi. Dia menerima sebuah pesan baru lagi.Naomi segera memeriksa ponselnya. Ketika melihat kata “Sayangku”, kedua mata Naomi langsung terbuka lebar! Dia sungguh ketakutan! Naomi spontan kepikiran orang misterius itu. Orang misterius itu selalu menghasut Naomi untuk membunuh Caden! Hanya saja ada yang aneh! Waktu itu, orang misterius menyusun rencana penculikan Baby. Kemudian, bukannya dia sudah mati saat pesawat jatuh? Sekarang dia malah muncul lagi?Naomi memberanikan dirinya untuk membalas pesan. [ Siapa kamu sebenarnya? Untuk apa kamu mencariku? ]Pesan yang dikirim gagal.Naomi mengerutkan keningnya menunggu sejenak. Orang itu tidak mengirim pesan lagi. Hanya ada selembar foto dan juga satu percakapan di dalam laman percakapan mereka. [ Sayangku, sudah lama nggak bertemu. ]
Baru saja polisi pergi bersama mereka, tiba-tiba Yuna datang. “Kalian mau ke mana? Kalian mau bawa suamiku ke mana?”Loki segera berlari ke hadapan Yuna. “Mereka bilang aku sudah bersikap kasar sama kamu. Coba kamu jelaskan ke polisi. Aku nggak kasari kamu, ‘kan?”Yuna terbengong sejenak. Dia refleks menarik pakaiannya lantaran takut bekas luka akan kelihatan. Kemudian, Yuna pun menggeleng dengan kuat. “Nggak, dia nggak pernah pukul aku! Pak polisi, apa ada yang salah!”Kening Naomi berkerut. Dia tidak sanggup melihatnya lagi! Naomi menyerahkan Jayden kepada Tiara, lalu menyuruh Tiara membawa Hayden dan Jayden ke kamar.Setelah anak-anak masuk ke kamar pasien, Naomi baru berkata kepada Yuna di hadapan polisi, “Dia nggak pernah pukul kamu? Jadi, dari mana asal bekas luka di tubuhmu? Jadi, bagaimana ceritanya dengan bekas luka di tubuh putrimu?”“Itu … kami nggak sengaja terjatuh.”“Jatuh? Demi melindunginya, kamu malah nggak peduli dengan hidup matimu dan juga putrimu? Kamu itu seorang
Loki tahu sendiri bahwa dirinya adalah ayah kandung Jayden. Jika dia adalah orang baik, bisa jadi Caden dan Naomi akan membuatnya duduk di puncak piramida kehidupan. Hidupnya akan menjadi sukses dan terpandang! Namun, Loki sudah menyia-nyiakan kesempatan itu!Tuhan telah memberinya sebuah kartu as. Hanya saja, dia sudah menghancurkannya! Dia tidak pantas untuk menjadi ayah kandung Jayden!Hubungan Jayden dan Loki mirip dengan hubungan Caden dengan anggota Keluarga Pangestu. Mereka hanya memiliki hubungan darah saja. Sebatas itu saja!Tentu saja Loki mengerti apa maksud ucapan Caden. Dia bertanya dengan kening berkerut, “Apa maksudmu?”Caden berkata dengan suara dingin, “Kamu nggak akan mendapatkan apa pun.” Usai berbicara, Caden melihat ke sisi polisi. “Dia ada hak asuh, tapi aku nggak merasa dia bisa mengasuh anak dengan baik. Kalau anak hidup bersamanya, anak itu hanya akan hidup sengsara saja.”Loki segera berkata, “Hidup sengsara kalau hidup bersamaku? Dia itu anak kandungku. Aku p
Tiara segera mengangguk, lalu membawa Hayden kembali ke kamar pasien.Sekarang penyelamat telah datang. Tidak ada gunanya Tiara dan Hayden di sini. Lebih baik mereka pergi menemani Naomi dan Jayden saja.Sesuai dugaan, Naomi sedang menangis sembari memeluk Jayden. “Maaf, Jayden. Mama sudah membohongimu. Maaf ….”Tiara segera melangkah maju. “Apa kamu bodoh? Kamu nggak jujur sama Jayden juga demi kebaikan Jayden. Kamu nggak bersalah! Jayden, kamu nggak boleh salahin Mama, ya. Dia nggak terus terang sama kamu agar kamu bisa tumbuh besar dengan tenang seperti Braden dan Hayden! Mama Tiara berani jamin, Mama adalah orang yang paling mencintaimu di dunia ini!”Hayden juga berkata dengan buru-buru, “Jayden, coba kamu pikirkan bagaimana Mama memperlakukanmu selama ini. Kamu memang bukan anak kandung Mama, tapi Mama benar-benar sangat mencintaimu.”Jayden terdiam membisu. Dia merasa bagai disambar geledek saja! “Aku … aku bukan anak yang dilahirkan Mama?”Naomi menangis sembari meminta maaf.
Sebelum Hayden mencari Loki, Loki duluan datang mencarinya! Dia sedang menangis di luar kamar pasien Tiara. “Bu Naomi, mohon kembalikan Jayden kepada kami. Jayden adalah satu-satunya penerus keluargaku. Apa pun ceritanya, kami harus membawanya pulang. Aku mohon Bu Naomi ….”Orang-orang di dalam kamar pasien terdiam membisu.Naomi sungguh tidak menyangka Loki akan datang secara tiba-tiba. Dia spontan merasa panik! Dia langsung memeluk Jayden dengan erat lantaran khawatir akan direbut oleh Loki.Jayden menatap Naomi dengan terbengong. “Ada apa Mama? Apa Paman di luar sana lagi ngomongin aku?”Kedua mata Naomi memanas. Bibirnya sedikit berkedut. Dalam seketika, dia tidak tahu bagaimana menjawabnya. Jayden menatap Naomi dengan terbengong ….“Aku ke depan dulu!”Hayden dan Tiara sangat gusar saat ini. Mereka keluar kamar pasien bersama.Ketika melihat mereka berdua, kening Loki berkerut. “Di mana Bu Naomi dan anakku?”Tiara membalas dengan nada ketus, “Kalau ada masalah, bicarakan baik-baik
Hayden terisak-isak. “Kakak baik-baik saja. Hanya saja, tiba-tiba aku kepikiran kata-kata itu saja. Ayo, kita pergi. Kita pergi ke rumah sakit untuk antar makan Mama dan Mama Tiara. Kak Braden dan Rayden tinggal di sini buat jagain Nenek dan Jayden.”“Emm.”Setelah Hayden dan Jayden pergi, Braden segera menghubungi Caden untuk memberi tahu apa yang terjadi.Caden baru saja membayar biaya pengobatan Mia. Dia juga berpesan kepada pihak rumah sakit, jika Mia keluar rumah sakit lagi, sisa saldo deposit wajib dikembalikan ke rekening pengirim.Caden sudah menyelidiki Loki. Semalam Loki mengambil uang itu untuk berjudi! Dia tidak mungkin membiarkan Loki menggunakan cara yang sama untuk mendapatkan sepeser pun!Ketika mendengar Braden mengatakan Loki ingin memanfaatkan Jayden untuk mendapatkan uang, terlintas ekspresi dingin di mata Caden.Loki malah ingin memeras Caden. Dia memang tidak tahu diri!“Kalian jaga nenek kalian dan Baby saja. Kalian nggak usah khawatir dengan masalah ini. Aku ak