Share

Bab 380

Kening Caden berkerut.

Steven segera melihat sekilas dan dia pun merasa kaget. “Mengerikan sekali! Eh, kenapa kondisi kematian kucing ini sangat familier? Seperti … oh, aku ingat! Sungguh mirip dengan kondisi kucing yang dibuang orang maniak itu ke kamar Rayden! Sepertinya lehernya dipelintir hingga mati!”

Caden dan Andrew tidak berbicara.

Beberapa saat kemudian, Caden mengembalikan ponsel kepada Andrew, lalu bertanya, “Apa kamu yakin ini sampah yang dibuang putrinya Pak Giman?”

“Emm!”

Caden merokok sembari mengerutkan keningnya. Dia sedang memikirkan sesuatu.

Steven merasa sangat tidak habis pikir. “Bagaimana mungkin Bu Tiara pelakunya? Dia itu teman baiknya Bu Naomi, apalagi dia itu putrinya Pak Giman. Wanita itu kelihatan sangat lugu, nggak seperti orang yang akan melukai kucing. Dia nggak mirip dengan orang misterius itu!”

Caden dan Andrew masih terdiam. Yang membalas omongan Steven hanyalah suara embusan angin.

Pada saat yang sama, di lantai atas.

Braden telah menerima pesan balas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status