Sebelum Naomi sempat berbicara, Caden berkata lagi, “Apa karena aku menciummu sebelumnya, kamu jadi salah paham? Malam ini, aku akan jelaskan semuanya dengan baik. Waktu itu, aku memang tiba-tiba menciummu. Tapi, kamu seharusnya tahu baik aku maupun kamu sudah dewasa dan pasti punya kebutuhan biologis.”“Kadang-kadang, aku memang bisa hilang kendali, tapi itu nggak berarti aku menyukaimu. Malam ini, aku akan tegaskan sekali lagi. Aku hanya mencintai ibunya Rayden. Nggak peduli dia masih hidup atau mati, aku hanya menginginkan dia seorang. Aku akan tetap menunggunya sampai Rayden dewasa, sampai aku tua dan mati.”“Selain dia, aku nggak akan menyukai orang lain, termasuk kamu! Nggak peduli apa pun yang kamu lakukan, aku nggak akan bersamamu. Jadi, aku harap kamu nggak mendekatiku dengan motif tersembunyi. Sebaiknya kamu urungkan semua niatmu malam ini juga. Aku ini bukan orang baik, juga nggak suka mengulangi kata-kataku. Lebih baik kamu nggak menyinggungku.”Setelah mendengar ucapan Cad
“Ceklek!” Terdengar suara pintu dikunci.Caden mengerutkan keningnya, tetapi tidak mengejar Naomi. Dia bertanya pada Steven, “Ada apa ini?”Steven menjawab dengan serius, “Masalah ini aneh banget! Tadi, orang-orang kita menemukan seorang pria aneh yang berdiri di bawah dan nggak berhenti melirik jendela kamar Rayden sambil tertawa. Dia juga ingin melempar seekor mayat kucing ke arah jendela kamar Rayden. Jadi, para pengawal pun buru-buru menghampirinya.”“Tak disangka, dia itu seorang ahli bela diri. Hanya dalam sekejap, dia sudah langsung menghilang dari hadapan semua orang bagaikan hantu. Sebelum menangkapnya, Rayden malah tiba-tiba muncul di lantai bawah. Aku mengkhawatirkannya dan buru-buru membawanya naik.”“Tadi, Rayden nggak ingin bicara denganmu mungkin karena masih ketakutan akibat melihat mayat kucing itu. Waktu melarikan diri, pria itu membuang mayat kucingnya di lantai. Waktu kami menyadari keberadaan Rayden, dia sedang menatap lekat-lekat mayat kucing itu.”Setelah mendeng
“Bukan apa? Nggak ada yang salah dengannya!”Saat ini, Naomi sudah sepenuhnya panik dan kehilangan kendali. Dia buru-buru menyela ucapan Caden, lalu berdiri di hadapan Braden untuk melindunginya. Dia memelototi Caden dan terkesan seperti akan langsung bertarung mati-matian dengan Caden apabila Caden berani berebutan anak dengannya.Caden menatap Naomi dengan kening berkerut. Ada kekesalan dan kebingungan yang terpancar dari matanya.Braden melirik ibunya dengan tidak senang, lalu menarik ujung pakaiannya untuk mengisyaratkannya bersikap tenang. Kemudian, dia baru berjalan keluar dari belakang Naomi dan menatap Caden dengan kening berkerut.Kali ini, Braden sudah bisa mengendalikan perasaannya. Selain merasa kesal, dia juga terlihat agak bingung. Dia jelas-jelas sudah memusnahkan rekaman CCTV, apa lagi yang terlihat Caden? Berhubung merasa kurang yakin, dia hanya bertanya, “Ada apa?”Caden mengalihkan perhatiannya pada Braden dan bertanya, “CCTV rumah tiba-tiba rusak. Aku mau tanya apa
“Nggak tahu. Ada apa dengan Rayden?”“Ada yang aneh dengan caranya menatapku. Caranya berbicara juga aneh.”“Hah?”Rayden sepertinya merasa tidak puas terhadap Caden. Nadanya lumayan sinis dan tatapannya juga terlihat agak menantang. Ketidakpuasan ini baru muncul malam ini. Dulu, meskipun Rayden juga dingin dan tidak suka berbicara, Caden bisa merasakan bahwa Rayden menyayangi, menghormati, dan memujanya. Namun, malam ini .... Rayden tidak berhenti melawannya, juga sepertinya agak merendahkannya. Dia sangat yakin bahwa telah terjadi sesuatu.Caden sama sekali tidak terpikirkan kemungkinan bahwa orang yang berbicara dengannya bukanlah Rayden. Dia merasa keanehan Rayden malam ini berkaitan dengan pria misterius itu. Dia curiga bahwa pria misterius itu telah mengatakan sesuatu pada Rayden. Apa pria itu ingin memprovokasi hubungan mereka? Dia harus menemukan pria misterius itu dan menanyakannya dengan jelas.“Perluas ruang lingkup pencariannya. Dia nggak mungkin tiba-tiba muncul dan hilan
Langit masih belum terang. Jalanan di luar hanya diterangi oleh lampu jalan yang redup sehingga keadaannya masih cukup gelap. Setelah mengamati sekeliling, Braden tetap tidak menemukan sosok misterius itu. Dia sangat yakin orang itu adalah orang bertopeng hantu yang ditemuinya dan Hayden.Saat di bawah tadi, orang bertopeng hantu itu bersembunyi di kegelapan dan sempat tertawa sambil menatap Braden. Suara tawanya itu terdengar sangat mengerikan. Hari ini, Braden datang untuk menggantikan Rayden menghadiri upacara menyembah leluhur. Sebelum datang, dia sudah tahu bahwa ada pengawal di sekeliling. Demi mengalihkan perhatian pengawal Caden, dia telah merencanakan semuanya dengan baik. Namun, rencana Braden itu sama sekali tidak terpakai. Sebab, orang bertopeng hantu sudah terlebih dahulu menarik perhatian beberapa pengawal. Orang itu seperti sedang membantunya mengalihkan perhatian para pengawal. Apa sebenarnya yang diinginkan orang bertopeng hantu itu? Apa dia tahu mengenai rencana Br
Steven menyerahkan ponselnya pada Caden, lalu melanjutkan, “Teleponnya masih tersambung ....”Caden mengerutkan keningnya, lalu menerima ponsel itu sambil berjalan ke ruang baca.Tony bertanya, “Apa sudah terjadi sesuatu? Kenapa kamu nggak angkat telepon?”“Nggak apa-apa.”“Baguslah kalau begitu. Aku mau pastikan sekali lagi hal mengenai upacara menyembah leluhur hari ini. Rayden benar-benar baik-baik saja, ‘kan?”Caden mengerutkan keningnya dengan gelisah. Dia juga tidak yakin apakah Rayden baik-baik saja. Saat ini, perhatiannya sedang tidak berada dalam upacara menyembah leluhur.“Berhubung kamu nggak bicara, aku anggap semuanya baik-baik saja. Kamu itu kepala keluarga saat ini, sedangkan Rayden adalah calon kepala keluarga di masa depan. Jangan datang terlambat!”“Aku tahu.”Seusai melontarkan sebuah jawaban dengan dingin, Caden pun memutuskan sambungan telepon dan mengembalikan ponselnya kepada Steven. Selanjutnya, dia menyalakan sebatang rokok.Steven menerima ponselnya, lalu berk
Caden tidak ingin memarkirkan mobil di tempat ini. Dia pun menyuruh Steven berbelok ke sebuah jalan setapak, lalu menghentikan mobil mereka di tepi tebing yang terpencil.Tepi tebing ini memiliki sebuah pohon besar yang sudah tua. Di bawah pohon besar ini terdapat sebuah meja batu dan beberapa bangku batu. Tempat ini dikelilingi dengan rerumputan dan bunga.Pemandangan indah ini pun menarik perhatian Naomi. Begitu mobil dihentikan, dia segera membuka pintu mobil dan turun. Daerah yang dipenuhi bunga-bungaan menyebarkan aroma yang harum dan menenangkan.Melihat ke sekeliling, ada sebuah air terjun di seberang tebing. Di hamparan rumput tempat mereka berdiri, terdapat batu kerikil dan bunga-bunga yang bermekaran. Pemandangannya benar-benar indah.Berhubung musim dingin terlalu dingin, selain bunga robai yang tahan dingin, bunga lain tidak mungkin bisa mekar. Jadi, saat melihat bunga-bunga mekar yang berayun karena tertiup angin, Naomi merasa sangat terkejut.“Kenapa bunga-bunga ini bisa
Saat berjalan naik ke gunung, Caden terlebih dahulu bertanya, “Apa yang kamu katakan padanya?”“Rahasia.”Caden mengatupkan bibirnya dan tidak lanjut bertanya. Dia mengalihkan topik pembicaraan dengan bertanya, “Rayden, apa pagi ini kamu marah sama Papa?”Braden tahu apa yang dimaksud Caden. Dia pun mengaku tanpa ragu, “Aku nggak senang karena kamu bersikap buruk terhadapnya.”“Naomi? Karena aku memelototinya?”“Emm, aku nggak mau kamu memelototinya atau memarahinya! Dia sangat baik terhadapku, aku tentu saja juga akan bersikap baik terhadapnya. Selama dia menjagaku, aku akan melindunginya. Lagian, wanita pada dasarnya adalah kelompok lemah. Apalagi, dia begitu polos dan lembut. Dia seharusnya diperlakukan dengan baik.”Caden terdiam untuk beberapa saat, lalu bertanya, “Bagaimana kalau dia punya niat lain terhadap Papa?”“Hah? Dia bisa punya niat apa terhadapmu?”“Bagaimana kalau dia menyukaiku?”“Heh!” Braden langsung tertawa mengejek. Dia tahu jelas apakah ibunya menyukai Caden atau
Namun, setelah melihat Jayden, Naomi merasa sangat terhibur.“Selama Jayden memilihku, aku nggak keberatan kasih dia kompensasi sebanyak apa pun. Lagian, dengan kasih dia uang itu, Jayden nggak akan merasa bersalah lagi karena nggak kembali ke sisinya. Selain itu, kalau dipikir dari sudut pandang lain, itu berarti Jayden tahu berterima kasih dan ini merupakan hal yang bagus.”“Benar juga. Jayden benar-benar pengertian.”Saat menjelang siang, Caden pun kembali. Sementara itu, Naomi sudah membawa Hayden dan Jayden kembali ke kamar pasien Tiara. Setelah menyerahkan anak-anak pada Tiara, dia menarik Caden ke koridor.“Gimana?”“Sudah nggak ada masalah. Loki nggak punya bukti untuk tuduh kita yang culik Jayden. Tapi, dia masih dalam penyelidikan di kantor polisi.”Naomi menghela napas panjang dan bertanya, “Apa dia mungkin dipenjara?”Jika Loki ditahan di penjara, itu merupakan hal baik bagi Jayden, Yuna, dan Mia.Caden tidak mengangguk maupun menggeleng, melainkan hanya menjawab dengan tul
Tiara tahu seberapa besar arti kartu itu. Dia pun mengerutkan kening dan merasa sakit hati. Itu memang adalah uang jajan Jayden, tetapi jumlahnya sangatlah besar. Terlepas dari seberapa banyak uang yang diberikan Caden, Keluarga Howie dan Keluarga Cempaka sudah memberi banyak uang jajan kepadanya beberapa hari lalu. Jika dijumlahkan, totalnya mungkin mencapai lebih dari 2 miliar.Namun, Naomi tidak merasa sakit hati. Bukan karena sekarang dirinya sudah kaya dan tidak menyukai uang lagi, melainkan karena dia merasa tindakan Jayden itu tepat. Terlepas dari segalanya, Yuna memang telah mengandung Jayden selama 10 bulan dan melahirkannya dengan susah payah.Kehidupan Jayden itu diberikan oleh Yuna. Membalas budi Yuna yang melahirkannya merupakan bentuk dari bakti seorang anak. Tindakan Jayden memang tepat.Yuna menatap Jayden dengan terkejut. “Jayden ....”Jayden berdiri di hadapannya dan memohon dengan hati-hati, “Bo ... boleh nggak kamu jangan merebutku dari Mama? Mama nggak bisa tingga
Naomi memang tidak ingin Yuna berhubungan dengan Jayden, juga tidak berharap Jayden berhubungan dengannya. Hanya saja, Jayden berhak untuk bertemu dengan ibu kandungnya.Naomi memang tidak berniat untuk menemukan Jayden dengan Yuna. Hanya saja, berhubung semua itu keinginan Jayden, dia juga tidak akan menolak.Beberapa saat kemudian, Naomi membawa Jayden ke depan kamar Mia. Tiara dan Hayden juga mengikuti langkah mereka.Saat Yuna melihat mereka, dia juga merasa kaget, terutama ketika melihat Jayden! Dia sungguh tidak menyangka Jayden akan berinisiatif untuk mencarinya.Mata Yuna terasa memanas. Suaranya terdengar serak. “Jayden.”Yuna mengira Jayden datang untuk mengakuinya sebagai ibu. Dia pun mengulurkan tangannya hendak memeluk Jayden. Namun, Jayden malah langsung memeluk leher Naomi sembari menatapnya dengan gugup.Air mata membasahi wajah Yuna. “Jayden, aku mamamu.”Hati Jayden terasa tidak tenang.Yuna kembali berkata dengan sakit hati, “Jayden, Mama yang melahirkanmu. Akulah ma
Tidak ada siapa pun di belakang! Hanya saja, Naomi baru saja menerima foto yang diambil langsung dari belakangnya. Naomi merasa kaget hingga seluruh bulu kuduknya berdiri!“Ting ….” Ponsel Naomi kembali berbunyi. Dia menerima sebuah pesan baru lagi.Naomi segera memeriksa ponselnya. Ketika melihat kata “Sayangku”, kedua mata Naomi langsung terbuka lebar! Dia sungguh ketakutan! Naomi spontan kepikiran orang misterius itu. Orang misterius itu selalu menghasut Naomi untuk membunuh Caden! Hanya saja ada yang aneh! Waktu itu, orang misterius menyusun rencana penculikan Baby. Kemudian, bukannya dia sudah mati saat pesawat jatuh? Sekarang dia malah muncul lagi?Naomi memberanikan dirinya untuk membalas pesan. [ Siapa kamu sebenarnya? Untuk apa kamu mencariku? ]Pesan yang dikirim gagal.Naomi mengerutkan keningnya menunggu sejenak. Orang itu tidak mengirim pesan lagi. Hanya ada selembar foto dan juga satu percakapan di dalam laman percakapan mereka. [ Sayangku, sudah lama nggak bertemu. ]
Baru saja polisi pergi bersama mereka, tiba-tiba Yuna datang. “Kalian mau ke mana? Kalian mau bawa suamiku ke mana?”Loki segera berlari ke hadapan Yuna. “Mereka bilang aku sudah bersikap kasar sama kamu. Coba kamu jelaskan ke polisi. Aku nggak kasari kamu, ‘kan?”Yuna terbengong sejenak. Dia refleks menarik pakaiannya lantaran takut bekas luka akan kelihatan. Kemudian, Yuna pun menggeleng dengan kuat. “Nggak, dia nggak pernah pukul aku! Pak polisi, apa ada yang salah!”Kening Naomi berkerut. Dia tidak sanggup melihatnya lagi! Naomi menyerahkan Jayden kepada Tiara, lalu menyuruh Tiara membawa Hayden dan Jayden ke kamar.Setelah anak-anak masuk ke kamar pasien, Naomi baru berkata kepada Yuna di hadapan polisi, “Dia nggak pernah pukul kamu? Jadi, dari mana asal bekas luka di tubuhmu? Jadi, bagaimana ceritanya dengan bekas luka di tubuh putrimu?”“Itu … kami nggak sengaja terjatuh.”“Jatuh? Demi melindunginya, kamu malah nggak peduli dengan hidup matimu dan juga putrimu? Kamu itu seorang
Loki tahu sendiri bahwa dirinya adalah ayah kandung Jayden. Jika dia adalah orang baik, bisa jadi Caden dan Naomi akan membuatnya duduk di puncak piramida kehidupan. Hidupnya akan menjadi sukses dan terpandang! Namun, Loki sudah menyia-nyiakan kesempatan itu!Tuhan telah memberinya sebuah kartu as. Hanya saja, dia sudah menghancurkannya! Dia tidak pantas untuk menjadi ayah kandung Jayden!Hubungan Jayden dan Loki mirip dengan hubungan Caden dengan anggota Keluarga Pangestu. Mereka hanya memiliki hubungan darah saja. Sebatas itu saja!Tentu saja Loki mengerti apa maksud ucapan Caden. Dia bertanya dengan kening berkerut, “Apa maksudmu?”Caden berkata dengan suara dingin, “Kamu nggak akan mendapatkan apa pun.” Usai berbicara, Caden melihat ke sisi polisi. “Dia ada hak asuh, tapi aku nggak merasa dia bisa mengasuh anak dengan baik. Kalau anak hidup bersamanya, anak itu hanya akan hidup sengsara saja.”Loki segera berkata, “Hidup sengsara kalau hidup bersamaku? Dia itu anak kandungku. Aku p
Tiara segera mengangguk, lalu membawa Hayden kembali ke kamar pasien.Sekarang penyelamat telah datang. Tidak ada gunanya Tiara dan Hayden di sini. Lebih baik mereka pergi menemani Naomi dan Jayden saja.Sesuai dugaan, Naomi sedang menangis sembari memeluk Jayden. “Maaf, Jayden. Mama sudah membohongimu. Maaf ….”Tiara segera melangkah maju. “Apa kamu bodoh? Kamu nggak jujur sama Jayden juga demi kebaikan Jayden. Kamu nggak bersalah! Jayden, kamu nggak boleh salahin Mama, ya. Dia nggak terus terang sama kamu agar kamu bisa tumbuh besar dengan tenang seperti Braden dan Hayden! Mama Tiara berani jamin, Mama adalah orang yang paling mencintaimu di dunia ini!”Hayden juga berkata dengan buru-buru, “Jayden, coba kamu pikirkan bagaimana Mama memperlakukanmu selama ini. Kamu memang bukan anak kandung Mama, tapi Mama benar-benar sangat mencintaimu.”Jayden terdiam membisu. Dia merasa bagai disambar geledek saja! “Aku … aku bukan anak yang dilahirkan Mama?”Naomi menangis sembari meminta maaf.
Sebelum Hayden mencari Loki, Loki duluan datang mencarinya! Dia sedang menangis di luar kamar pasien Tiara. “Bu Naomi, mohon kembalikan Jayden kepada kami. Jayden adalah satu-satunya penerus keluargaku. Apa pun ceritanya, kami harus membawanya pulang. Aku mohon Bu Naomi ….”Orang-orang di dalam kamar pasien terdiam membisu.Naomi sungguh tidak menyangka Loki akan datang secara tiba-tiba. Dia spontan merasa panik! Dia langsung memeluk Jayden dengan erat lantaran khawatir akan direbut oleh Loki.Jayden menatap Naomi dengan terbengong. “Ada apa Mama? Apa Paman di luar sana lagi ngomongin aku?”Kedua mata Naomi memanas. Bibirnya sedikit berkedut. Dalam seketika, dia tidak tahu bagaimana menjawabnya. Jayden menatap Naomi dengan terbengong ….“Aku ke depan dulu!”Hayden dan Tiara sangat gusar saat ini. Mereka keluar kamar pasien bersama.Ketika melihat mereka berdua, kening Loki berkerut. “Di mana Bu Naomi dan anakku?”Tiara membalas dengan nada ketus, “Kalau ada masalah, bicarakan baik-baik
Hayden terisak-isak. “Kakak baik-baik saja. Hanya saja, tiba-tiba aku kepikiran kata-kata itu saja. Ayo, kita pergi. Kita pergi ke rumah sakit untuk antar makan Mama dan Mama Tiara. Kak Braden dan Rayden tinggal di sini buat jagain Nenek dan Jayden.”“Emm.”Setelah Hayden dan Jayden pergi, Braden segera menghubungi Caden untuk memberi tahu apa yang terjadi.Caden baru saja membayar biaya pengobatan Mia. Dia juga berpesan kepada pihak rumah sakit, jika Mia keluar rumah sakit lagi, sisa saldo deposit wajib dikembalikan ke rekening pengirim.Caden sudah menyelidiki Loki. Semalam Loki mengambil uang itu untuk berjudi! Dia tidak mungkin membiarkan Loki menggunakan cara yang sama untuk mendapatkan sepeser pun!Ketika mendengar Braden mengatakan Loki ingin memanfaatkan Jayden untuk mendapatkan uang, terlintas ekspresi dingin di mata Caden.Loki malah ingin memeras Caden. Dia memang tidak tahu diri!“Kalian jaga nenek kalian dan Baby saja. Kalian nggak usah khawatir dengan masalah ini. Aku ak