Share

Bab 199

Caden menjelaskan, "Nggak. Itu tergantung keputusan Naomi. Kalau mau, dia masih boleh jaga kamu. Seperti Yahya, Naomi juga bisa terus ikut kita. Aku akan beri dia gaji."

Ekspresi Rayden menjadi muram begitu mengungkit tentang ibunya. Rayden bertanya, "Bukannya kamu bilang sudah ada kabar tentang Mama? Kapan dia pulang?"

Caden mengernyit dan berbohong, "Dia masih ada urusan, jadi dia baru bisa pulang beberapa waktu lagi."

Rayden bertanya, "Dia yang bilang begitu?"

"Iya," sahut Caden.

Rayden menimpali, "Apa dia nggak suka aku?"

"Ha? Bukan, dia suka kamu," balas Caden.

Rayden bertanya lagi, "Dia nggak merindukanku?"

"Dia merindukanmu," jawab Caden.

"Aku rasa dia nggak terlalu merindukanku," komentar Rayden dengan ekspresi sedih. Dia menoleh dan memandang ke luar jendela.

Rayden mengernyit dan terlihat tidak senang. Jika ibunya sangat merindukannya, dia pasti langsung pulang untuk melihat Rayden. Memangnya masalah apa lagi yang lebih penting dari menemui Rayden?

Caden tahu apa yang dipikir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status