Share

Bab 183

Author: Erlina
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Caden hampir tidak bisa menahan emosinya lagi. Dia berujar, "Apa kamu nggak bisa bicara baik-baik? Aku datang bukan untuk bertengkar denganmu."

Naomi tidak berniat untuk meredam emosinya. Dia membentak, "Siapa yang mau bertengkar denganmu? Memangnya kita kenal dekat? Nggak usah sok tahu!"

"Kamu ... begini caranya kamu memperlakukan orang yang datang untuk berterima kasih kepadamu?" tanya Caden.

Naomi menanggapi, "Mana ada orang baik yang berterima kasih dengan sikap seperti ini? Ekspresimu sangat masam, seperti datang untuk cari masalah! Nggak ada yang paksa kamu datang ke rumahku!"

"Naomi!" teriak Caden.

"Anjing!" maki Naomi. Suara Caden sangat keras, Naomi juga tidak mau kalah. Caden memanggil nama Naomi, tetapi Naomi malah memanggil Caden "anjing".

Naomi sama sekali tidak takut. Caden sangat geram, dia menimpali, "Kamu panggil aku apa? Kamu ini benar-benar ...."

Naomi langsung menyergah, "Keterlaluan, ya? Aku memang keterlaluan! Kamu mau apa?"

"Naomi!" bentak Caden.

Naomi membalas,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Fenty Izzi
............lucu...semoga ketahuan
goodnovel comment avatar
Sopian Amir
di bab ini sungguh heboh sendiri ..sakit perutku THN tawa...huuhh caden diem z lgi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 184

    Melihat wajah yang Hayden yang mirip dengan seseorang, Naomi merasa sangat gugup. Dia segera menutup mulut dan mata Caden dengan tangannya supaya Caden tidak bersuara dan melihat Hayden.Caden merasa bingung dan juga marah. Tadi, kepala Caden terantuk lemari ketika Naomi mendorongnya masuk dengan paksa. Sekarang dia masih kesakitan.Selain itu, Caden bukan selingkuhan Naomi. Kenapa dia begitu panik? Kalaupun Caden adalah selingkuhan Naomi, orang yang masuk juga bukan suami Naomi. Caden membatin, 'Cih, kenapa aku berpikiran menjadi selingkuhan Naomi?'"Na ...," ucap Caden.Sebelum Caden sempat bersuara, Naomi tiba-tiba berjinjit dan berbisik di telinga Caden, "Jangan bicara!"Naomi takut anak-anak mendengar suaranya. Jadi, dia mendekati Caden dan berbisik di telinganya. Naomi terlihat seperti berbisik sambil menggigit telinga Caden.Napas Naomi yang hangat menyelubungi telinga Caden sehingga Caden tanpa sadar menelan ludah. Caden mengernyit, dia ingin mendorong Naomi.Namun, Naomi malah

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 185

    Naomi ingin mendorong Caden, tetapi tidak bisa. Naomi ingin memberontak. Masalahnya, Hayden berada di luar. Jadi, Naomi tidak berani.Di luar lemari, ketiga anak Naomi penasaran ibu mereka berada di mana. Di dalam lemari, Naomi dipeluk oleh Caden dengan erat dan Caden tidak berhenti menciumnya."Eh? Ke mana semuanya? Braden, Hayden, Jayden, lihat apa yang kubeli untuk kalian!" ujar Tiara. Tadi, dia pergi mengambil paket dan baru kembali sekarang.Ketiga anak Naomi langsung berlari keluar. Naomi seketika tersadar. Dia mendorong Caden dengan kuat. Tubuhnya lemas dan dia hampir terjatuh.Caden memeluk Naomi supaya dia tidak terjatuh. Naomi hendak memukul Caden, lalu Caden meraih pergelangan tangan Naomi. Dia menatap Naomi sembari mengernyit.Naomi bertatapan dengan Caden. Wajah Naomi memerah dan dia menggigit bibirnya. Naomi ingin memarahi Caden, tetapi takut ketahuan Tiara dan ketiga anaknya. Jadi, Naomi tidak berani bersuara.Waktu seakan-akan terhenti. Mereka berdua menatap satu sama l

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 186

    "Apa yang terjadi?" tanya Tiara yang kebingungan.Naomi meletakkan ponselnya di atas meja. Dia malu menceritakan kejadian dirinya yang berciuman dengan Caden. Jadi, Naomi berkata, "Dia datang untuk membicarakan masalah Rayden, tapi kalian tiba-tiba pulang. Untung saja mereka nggak bertemu."Tiara menimpali seraya memelotot, "Pantas saja kamu begitu gugup! Sore ini TK mendadak libur. Aku lupa kabari kamu sebelum pulang. Ini hadiah pemberian dia?""Iya," ucap Naomi."Kepiting raja, lobster biru, dan teripang yang begitu besar. Astaga, bukannya dia sudah bangkrut? Kenapa dia masih sanggup membeli hadiah yang begitu mahal? Setidaknya total semua hadiah ini ratusan juta," ucap Tiara.Naomi tertegun sesaat, lalu bertanya, "Semahal itu?""Iya," sahut Tiara.Naomi menanggapi, "Mungkin karena takut aku nggak mengurus Rayden lagi. Jadi, dia menghabiskan banyak uang."Tiara bertanya, "Kamu masih berniat mengurus Rayden? Kamu nggak takut orang-orang itu celakai kamu lagi?"Naomi menjawab, "Aku tak

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 187

    Sanny melihat Naomi, lalu berucap dengan geram, "Pembunuh!"Suara Sanny serak sehingga ucapannya terdengar sangat menyeramkan. Orang-orang yang berdiri di depan pintu mal memandang Naomi dengan terkejut dan penasaran.Naomi mengernyit. Sekarang dia makin tidak ingin membiarkan Sanny pergi. Naomi maju, lalu meraih pergelangan tangan Sanny dan berkata, "Jangan pergi dulu. Jelaskan, aku bunuh siapa?"Sanny menggertakkan giginya. Wajahnya berkedut karena terlalu marah. Dia mengancam, "Kamu sudah membunuh anakku, suatu hari nanti aku akan membunuh anakmu! Lihat saja nanti!"Naomi merasa gugup saat melihat ekspresi Sanny yang gigih. Naomi membalas, "Aku nggak membunuh anakmu. Aku ...."Sanny menyergah, "Kamu pasti mau mencari Camila, 'kan? Kamu nggak akan bisa menemukan Camila selamanya! Hahaha ...."Tawa Sanny sangat mengerikan. Naomi bergidik. Sanny mendorong Naomi sehingga Naomi hampir terjatuh."Naomi!" teriak Leon. Dia muncul pada saat yang tepat dan segera memapah Naomi."Kamu nggak ap

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 188

    Di depan pintu mal, Naomi berpesan setelah menenangkan dirinya, "Ingat kabari kami kalau kamu sudah dapat kabar tentang Camila. Selain itu, depresi bukan penyakit ringan. Kamu harus memperhatikannya, sebaiknya jangan biarkan Sanny keluar sendiri."Leon menimpali, "Oke. Aku pasti langsung kabari kamu kalau ada kabar dari Camila. Mengenai Sanny, kami juga terus memperhatikannya. Hari ini, dia diam-diam keluar. Kelak kami pasti akan lebih hati-hati.""Oke," ucap Naomi. Dia berpura-pura santai saat mengobrol dengan Leon, lalu berpamitan dan pergi.Begitu berpisah dengan Leon, ekspresi Naomi langsung berubah. Dia segera menelepon Aryan, "Kak, apa kamu bisa cari cara selidiki adik sepupu Leon yang bernama Sanny?"Naomi menambahkan, "Aku curiga dia tahu informasi Camila. Selain itu, Leon bilang dia sudah menghubungi manajer Camila."Aryan yang terkejut bertanya, "Leon sudah menghubungi manajer Camila?""Iya," jawab Naomi."Mana mungkin? Beberapa hari ini, aku terus mencari Camila dan nggak ad

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 189

    Saat Naomi mengeluarkan Putih, ekspresi Rayden baru sedikit berubah. Naomi segera memperkenalkan, "Namanya Putih."Rayden melihat Putih sekilas. Dia tampak bingung. Naomi menjelaskan seraya tersenyum, "Kamu pasti penasaran kenapa namanya Putih, 'kan? Padahal tubuhnya berwarna hitam."Rayden hanya mengernyit dan tidak menanggapi ucapan Naomi. Jadi, Naomi langsung melanjutkan, "Karena Putih bisa sulap. Tubuhnya memang berwarna hitam. Tapi, kalau bertemu orang yang disukainya dan melihat hal yang membuatnya senang, dia bisa berubah jadi putih."Rayden tidak percaya. Akhirnya, dia berbicara kepada Naomi untuk pertama kalinya, "Kenapa sekarang dia berwarna hitam? Apa dia nggak suka kamu?"Naomi merasa antusias begitu mendengar Rayden berbicara kepadanya. Dia diam-diam mencubit telapak tangannya untuk menenangkan dirinya. Naomi takut Rayden kaget jika melihatnya terlalu antusias."Putih memang nggak terlalu menyukaiku. Dia itu binatang peliharaan anakku. Dulu, aku melarang anakku memeliharan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 190

    Steven yang bersembunyi di mobil sambil memantau kamera pengawas juga tidak menyangka Rayden bisa turun ke lantai bawah. Dia bertanya dengan ekspresi kaget, "Kak Caden, bagaimana ini?"Caden mengernyit. Beberapa hari ini, dia tidak ingin bertemu Naomi. Namun, dia tetap mengkhawatirkan Rayden. Saat Naomi datang, Caden terus menunggu di mobil.Sebelum Caden sempat bicara, Naomi dan Rayden sudah keluar dari gedung. Rayden berdiri di depan pintu gedung dan melihat Naomi, seperti menanyakan mereka harus pergi ke mana.Naomi tentu tidak berani membawa Rayden keluar dari kompleks. Akan tetapi, Naomi tidak menemukan ruang terbuka hijau setelah mengamati sekeliling. Bagaimanapun, kompleks ini sudah lama dibangun.Naomi menunjuk perosotan di belakang taman bunga dan mengusulkan, "Bagaimana kalau kita ke sana?"Rayden tidak menanggapi ucapan Naomi dan langsung bergegas menghampiri perosotan. Naomi segera mengikuti Rayden.Saat ini, daerah kompleks tidak terlalu ramai. Tidak ada anak-anak yang ber

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 191

    Naomi takut penyakit Rayden kambuh jika marah. Dia segera berjongkok, lalu memegang bahu Rayden dan membujuk, "Rayden, nggak usah pedulikan dia. Nggak semua orang punya akhlak, nggak ada gunanya marah-marah karena orang seperti itu. Kita sendiri yang rugi."Rayden tidak bicara. Dia langsung masuk ke gedung. Naomi segera mengikutinya. Sesampainya di depan pintu gedung, anak laki-laki itu tiba-tiba muncul dengan papan luncurnya.Anak itu meluncur ke arah Naomi. Dilihat dari ekspresinya, sudah jelas dia sengaja. Saat Naomi tersadar, anak laki-laki itu sudah mendekatinya sehingga dia tidak sempat menghindar.Ketika Naomi hampir tertabrak, Rayden tiba-tiba datang dan menabrak anak laki-laki itu. Rayden juga terjatuh."Rayden!" teriak Naomi yang kaget. Dia segera memapah Rayden.Caden dan Steven juga kaget. Mereka bergegas menghampiri Naomi dan Rayden. Caden bertanya dengan ekspresi cemas, "Kamu terluka, nggak?"Rayden tidak memedulikan mereka. Dia berdiri dan memelototi anak laki-laki yang

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 782

    Samuel lanjut bercerita, "Guru itu akan menyeka tanganku yang kotor dan memelukku sambil membacakan cerita untukku. Dia juga menyemangatiku untuk bicara, dia juga suka mencubit pipiku dan memujiku. Waktu merasa gembira, dia akan mencium keningku.""Guru itu juga akan menegakkan keadilan untukku waktu aku ditindas anak-anak lain. Setelah itu, dia akan mencari cara untuk menghiburku. Dia melarang orang lain memanggilku si Bisu dan memberiku nama baru, Lucky," kata Samuel.Samuel meneruskan, "Guru itu sangat perhatian, dia tahu aku punya masalah. Dia memberitahuku Tuhan itu adil. Kalau sekarang kamu hidup menderita, ke depannya kamu akan diberi kebahagiaan. Guru itu bilang, jangan terus terjebak dalam masa lalu yang kelam, kita harus melihat ke depan.""Guru itu juga bilang aku ini anak yang beruntung, jadi dia menamaiku Lucky. Dia berharap ke depannya hidupku akan dipenuhi keberuntungan dan lancar. Kemudian, dia sangat sedih setelah tahu Bobby dan istrinya memukulku. Dia memelukku sambil

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 781

    Sebelum Naomi sempat bicara, Samuel memandangnya dan berkata, "Seperti diselamatkan dari tumpukan mayat, lalu dimasukkan ke neraka lagi. Rasanya sangat menyiksa!"Naomi terdiam. Samuel meneruskan, "Kamu nggak tahu, dulu hidupku juga sangat bahagia. Sama seperti Braden, Hayden, dan Jayden yang kamu besarkan, aku dikelilingi cinta.""Kalau nggak ada anggota Keluarga Pangestu, sekarang hidupku pasti tetap bahagia. Keluarga Pangestu menghancurkan hidupku. Mereka menyakitiku dan merebut orang yang kucintai berulang kali. Keluarga Pangestu melemparku ke neraka dan melenyapkan semua harapanku sehingga hidupku sangat menderita," lanjut Samuel.Samuel menambahkan, "Jelas-jelas mereka sudah melakukan banyak hal yang keji, tapi kenapa mereka masih bisa hidup bahagia? Mereka mencelakai orang yang kucintai dan menghancurkan hidupku. Apa aku salah kalau ingin balas dendam?"Naomi mengernyit dan bertanya balik, "Apa yang Caden lakukan padamu?"Samuel memandang lautan yang luas. Dia terlihat menderita

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 780

    Samuel tersenyum. “Apa kamu terkejut aku akan begitu sadis?” Dia menunduk sembari membalikkan labu yang dipanggangnya. Kemudian, Samuel pun tersenyum. “Siapa juga yang mau jadi iblis? Semua juga karena terpaksa.”Kening Naomi berkerut. “Nggak peduli ada dendam apa di antara kamu dengan Caden dan Keluarga Pangestu, kamu nggak seharusnya melibatkan anak. Anak itu nggak bersalah!”Samuel kembali menghela napas panjang, kemudian menjawab, “Dulu kedua mataku ditutupi oleh rasa benci. Kebetulan waktu itu, aku menemukan kamu sedang mengandung anak Caden. Jadi, aku pun menyusun rencana ini. Kemudian, aku juga sekalian memanfaatkan Rayden. Kalau sekarang, bisa jadi aku nggak akan memanfaatkan anak-anak lagi.”Usai berbicara, Samuel melihat Naomi sembari tersenyum. “Mungkin kamu nggak percaya. Hanya saja, sekarang aku benar-benar sangat menyukai anak.”Kening Naomi berkerut. “Kamu menyembunyikan putriku, nggak menyerahkannya kepada kami. Bukannya kamu sudah memanfaatkan anak?”Samuel menggeleng.

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 779

    Samuel berkata dengan sangat tenang, “Tenang saja, dia sangat aman. Sekarang aku akan bawa kamu untuk ketemu dia.”Usai berbicara, Samuel menunduk, lalu menuangkan teh.Ada sebuah kompor kecil diletakkan di tengah perahu. Di atasnya ada sebuah teko yang sedang memasak teh. Ada juga sedikit makanan di atasnya.Samuel menuangkan secangkir teh hangat kepada Naomi, lalu memberikannya obat.“Kalau kamu mabuk laut, kamu bisa makan 1 butir. Perjalanan kita masih ada beberapa jam lagi.”Naomi tidak mengonsumsi obat. Saat dia menunduk untuk melihat obat itu, dia menyadari pakaian di tubuhnya sudah diganti!Kedua mata Naomi terbelalak lebar. Baru saja dia hendak bertanya, Samuel berkata, “Jangan berpikir kebanyakan. Aku nggak menyentuhmu. Tadi sebelum naik perahu, aku minta bantuan seorang wanita tua untuk ganti pakaianmu.”Naomi mengerutkan keningnya. “Untuk apa kamu ganti pakaianku?”Nada bicara Samuel sangat tenang. “Biar bisa terhindar dari kejaran Caden. Teknik pengobatanmu sangat bagus. Ak

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 778

    Samuel tertawa. “Aku sudah bilang tadi, Baby nggak ada hubungannya sama kamu. Aku bawa Naomi pergi juga demi Baby, nggak ada hubungannya sama kamu. Kamu jangan berpikir kebanyakan. Aku juga nggak berencana menggunakan Naomi dan Baby untuk mengancammu.”“Mengenai dendam di antara kita, kamu juga nggak usah buru-buru. Setelah aku membawa Naomi ke sisi Baby, aku masih akan kembali untuk mencarimu. Pada saat itu, tanpa perlu ditanya, aku juga akan beri tahu semuanya kepadamu. Caden, tunggu aku.”Usai berbicara, Samuel langsung memutuskan panggilan dan mematikan ponsel. Jendela mobil diturunkan. Ponsel dibuang ke luar mobil. Ponsel Naomi digilas ban mobil hingga remuk.Samuel kembali menaikkan jendela mobil, lalu lanjut mengendarai mobil. Sepertinya dia kepikiran sesuatu, keningnya pun berkerut. Sepertinya ada api yang membara di dalam tatapan Samuel. Api itu seolah-olah bisa melenyapkan segalanya! Hanya saja, Samuel berusaha memadamkan api di dalam hatinya.“Huft ….” Samuel menghela napas

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 777

    Satu detik kemudian, ponsel Caden berdering. “Kak Caden, sudah terjadi masalah! Kak Naomi ditahan oleh Samuel!”Hati Caden langsung tegang. “Apa katamu?”“Tadi saat Kak Naomi turun dari lantai atas, Samuel langsung menahan Kak Naomi. Ada senjata di tangannya. Kami khawatir dengan keselamatan Kak Naomi. Jadi, kami nggak berani bertindak gegabah. Dia mengendarai mobil membawa Kak Naomi pergi. Kami lagi mengejarnya!”Jantung Caden berdetak kencang. Ekspresinya berubah. “Kirim titik posisi kalian kepada Steven!”Setelah panggilan diakhiri, Caden segera menghubungi Naomi.Ponsel Naomi masih bisa dihubungi. Hanya saja, tidak ada yang menjawab.Caden sungguh merasa panik. Dia menyuruh Steven untuk segera mengendarai mobil ke sana sembari lanjut menghubungi Naomi.Saat ini, Caden menerima panggilan dari Andrew. Dia segera mengangkatnya. “Sebenarnya apa yang terjadi? Bukannya kamu bilang Samuel di rumah? Kenapa dia bisa ada di sisi Naomi?”Andrew membalas, “Kami sudah dipermainkan Samuel. Tadi

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 776

    Steven bertanya, “Ke mana perginya orang tua Lucky setelah Lucky pergi?”“Nggak tahu. Seharusnya mereka pergi menikmati hidup dengan uang hasil menjual anak mereka. Heh!”“Apa kalian tahu kabar mereka?”“Nggak tahu. Siapa juga yang peduli dengan hidup matinya mereka? Kita sudah lama nggak pernah saling berhubungan. Lucky juga nggak pernah berhubungan dengan mereka.”Steven bertanya lagi, “Kapan Lucky datang mencari kalian?”Damian membalas, “Beberapa tahun lalu. Waktu itu, kami sedang bercocok tanam. Tiba-tiba dia berdiri di hadapan kami. Kami saja nggak mengenalinya. Setelah dia memperkenalkan diri mengatakan dirinya itu Lucky, kami sungguh merasa kaget! Istriku langsung memeluknya sambil menangis.”Istrinya Damian tersenyum canggung. “Waktu itu aku terlalu emosional. Aku nggak menyangka akan bertemu Lucky lagi.”Steven bertanya, “Untuk apa dia mencari kalian?”“Kata Lucky, waktu itu kami sudah membantunya. Dia masih mengingat utang budi itu. Jadi, dia datang untuk balas budi. Dia ber

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 775

    “Siapa sangka mereka akan setuju! Tadinya kami menduga, seharusnya kekasihnya Bu Wanda sudah memberi mereka uang yang sangat banyak. Itulah alasannya mereka bersedia menjual Lucky!”“Kami semua sangat meremehkan perbuatan orang tua Lucky. Hanya saja, disisi lain, kami juga bergembira atas kebebasan Lucky. Bu Wanda itu orang baik. Setelah Lucky hidup bersamanya, dia pasti nggak akan dipukul lagi. Dia akan melewati hidupnya dengan gembira.”“Tapi malah terjadi sesuatu saat Bu Wanda hendak membawa Lucky pergi! Entah bagaimana ceritanya, Lucky kelihatan sangat emosional waktu itu. Dia bagai orang gila saja, bahkan menggigit tangan kekasih Bu Wanda hingga terluka. Biasanya ketika dipukul orang tuanya, Lucky nggak emosi, juga nggak menangis. Waktu itu, dia malah tiba-tiba kehilangan kendali.”Steven dengan terpaksa menyela, “Apa yang terjadi hari itu? Kenapa Lucky bisa kehilangan kendalinya?”Damian juga merasa bingung. “Nggak terjadi sesuatu yang istimewa. Seingatku, waktu itu Bu Wanda dan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 774

    Damian mengatakan orang tua Lucky ditertawakan banyak orang lantaran tidak bisa memiliki anak. Waktu itu, orang tua Lucky sudah menikah selama 3 tahun, tetapi masih belum dianugerahkan momongan.Para penduduk desa yang tidak akur dengan mereka terus mentertawakan mereka. Ada yang diam-diam bergosip mereka berdua pasti melakukan kesalahan besar di kehidupan lampau, itulah sebabnya garis keturunan mereka terputus di kehidupan sekarang.Temperamen ayahnya Lucky tidaklah bagus. Dia merasa semua itu salah istrinya. Jadi, dia pun sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga.Kemudian, mereka berdua pergi. Para penduduk desa mengatakan bahwa mereka pergi ke kota untuk berobat. Beberapa tahun kemudian, mereka pun kembali lagi. Kali ini, mereka pulang dengan Lucky di sisi mereka.Selama beberapa saat itu, pasangan suami istri itu merasa sangat arogan. Mereka terus memamerkan Lucky ke orang-orang! Mereka bukan hanya melahirkan anak laki-laki, anak mereka juga memiliki wajah tampan. Semakin mi

DMCA.com Protection Status