Share

Bab 174

Author: Erlina
last update Last Updated: 2024-08-26 15:39:29
Braden berbisik di telinga Naomi. Kemudian, mata Naomi berbinar-binar, lalu dia mengernyit. Ide Braden memang bagus, tetapi sangat riskan.

Melihat Naomi mengernyit, Braden bertanya, "Mama merasa cara ini nggak bagus?"

Naomi tidak mengangguk ataupun menggeleng. Dia hanya menjawab, "Aku pertimbangkan lagi."

Naomi tidak yakin mau memakai cara ini atau tidak. Braden tahu apa yang dikhawatirkan ibunya.

Jadi, Braden meyakinkan Naomi, "Nggak usah buru-buru. Mama beri tahu aku saja kalau sudah selesai pertimbangkan. Aku akan mengurusnya sendiri dan nggak akan biarkan Hayden ikut campur. Mama percaya saja dengan kemampuanku."

Naomi mengangguk, dia memang percaya dengan kemampuan Braden. Putranya ini memang bisa diandalkan. Dia tidak pernah membuat kesalahan setiap mengurus sesuatu.

Braden mengalihkan topik pembicaraan, "Apa masalah yang Mama mau selesaikan di Kota Jawhar sudah beres?"

Naomi tertegun sejenak. Dia baru teringat masalah perceraiannya dengan Caden. Beberapa hari ini, Naomi hanya fo
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Ros Dianie
Semoga saja benar2 anaj kandung Naomi yg dioisah kan oas lahiran.......Sebener nya ibu kandung Rayden siapa yaa......apa Caden tahu wajh nya dan pernah menikahi nya??????
goodnovel comment avatar
Ros Dianie
Kalo ga salah baca, Naomi nyebut dkm hati , bahwa Rayden anak nya??? Anak kandung nya ... ngaco accxh akur ceruta nya.....tulisan nya.
goodnovel comment avatar
Fenty Izzi
ayo Naomi...bicaralah baik² pada caden...lakukan ide yang sudah d berikan braden...kasian rayden🥹
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 175

    Robbin melanjutkan, "Seperti ayahnya yang sudah memilih ibu kandung Rayden. Dia hanya ingin bersama dengan wanita itu dan nggak tertarik dengan wanita lain."Naomi mengernyit. Dia tidak peduli dengan kesetiaan Caden. Naomi hanya memperhatikan Rayden. Dia berujar, "Aku sudah berhari-hari nggak masak untuk Rayden, dia nggak mungkin bisa tahan kalau nggak makan."Robbin menimpali, "Rayden bukan sama sekali nggak makan. Tapi, dia cuma makan sedikit. Itu hanya cukup untuk bertahan hidup. Kudengar, Rayden makin kurus hanya dalam beberapa hari."Naomi bertanya dengan ekspresi kaget, "Rayden makin kurus?"Robbin menanggapi, "Iya, Rayden sudah stres. Belakangan ini, penyakitnya juga sering kambuh. Dia masih bisa menjaga kesehatannya kalau makan makanan yang bergizi. Tentu saja dia makin kurus kalau makan sedikit."Naomi mengernyit, dia merasa sedih. Begitu memikirkan tampang Rayden yang kurus, Naomi menyalahkan dirinya sendiri. Semua ini karena Naomi.Jika Naomi terus memasak makanan lezat untu

    Last Updated : 2024-08-26
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 176

    Caden sedang memeriksa dokumen. Suhu di dalam ruangan sangat tinggi. Caden melepaskan jasnya dan sekarang dia hanya memakai kemeja.Caden menggulung lengan kemeja sampai ke sikunya sehingga menunjukkan lengannya yang kekar dan jam tangannya yang mewah.Caden yang duduk tegak di depan meja kerja menunduk dan mengernyit. Dia menandatangani dokumen. Setelah selesai, Caden mendongak dan bertanya dengan ketus, "Kenapa kamu begitu buru-buru? Ada apa?"Steven menyahut, "Bu Naomi, dia ...."Sebelum Steven menyelesaikan ucapannya, Caden menyergah, "Apa kamu nggak menganggap serius omonganku? Jangan sebut namanya di depanku!"Steven berusaha menjelaskan, "Bukan, Bu Naomi ....""Keluar!" bentak Caden.Steven berucap, "Kak Caden ....""Pergi!" hardik Caden. Amarahnya memuncak sehingga Steven yang ketakutan segera keluar.Begitu melihat Steven, para bawahan bertanya, "Kak Steven, bagaimana? Kita libur, nggak?"Steven yang tampak lesu menggeleng dan menjawab, "Lanjut kerja dulu."Bawahan mengeluh, "

    Last Updated : 2024-08-26
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 177

    Steven mengeluh, "Kamu sama sekali nggak memberiku kesempatan.""Kamu ... masih berani membantah?" tegur Caden.Steven terdiam. Kenapa dia yang disalahkan? Steven merasa sangat sedih.Naomi juga mendengar percakapan Caden dan Steven. Naomi baru tahu ternyata Caden tidak mengetahui bahwa dia mengantar makanan untuk Rayden. Tadi Naomi malah memarahi Caden ....Namun, Naomi merasa dirinya tidak bersalah. Seharusnya Caden memperhatikan masalah yang berhubungan dengan Rayden. Caden salah karena tidak memberikan Steven kesempatan untuk bicara."Kamu ...," ucap Naomi."Aku ...," ujar Caden.Mereka berdua bicara pada saat bersamaan. Naomi mengerutkan bibirnya dan berkata, "Kamu dulu."Caden menjelaskan, "Aku nggak tahu kamu mengantar makanan untuk Rayden.""Oh," sahut Naomi dengan acuh tak acuh.Caden terdiam. Suasana di ruangan kantor tiba-tiba menjadi hening.Steven berusaha mencairkan suasana, "Bu Naomi, apa makanannya masih ada? Kalau masih ada, aku dan Kak Cayden akan mengambil makanannya

    Last Updated : 2024-08-26
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 178

    Hujan di Kota Jawhar sudah reda. Muncul pelangi di langit. Para pejalan kaki mengeluarkan ponsel untuk memotret pelangi. Ada yang berseru, "Cepat lihat, ada pelangi! Cantik sekali!"Steven berkomentar, "Begitu Bu Naomi mengurus Rayden, hujan pun reda dan muncul pelangi. Kelihatannya Rayden berjodoh dengan Bu Naomi. Rayden sangat diberkati."Caden melihat pelangi dan tidak menanggapi perkataan Steven. Dia tidak tahu Naomi dan Rayden berjodoh atau tidak. Dia hanya tahu sekarang suasana hatinya sangat bagus.Semua kegundahan beberapa hari sebelumnya pun sirna. Caden mengeluarkan ponsel dan memotret pelangi. Dia ingin menunjukkannya kepada Rayden setelah pulang nanti.Sesampainya di kompleks perumahan yang ditinggali Tiara, Steven memarkir mobil di tepi jalan dan menelepon Naomi. Tak lama kemudian, Naomi datang.Naomi mengenakan jaket putih dan sepatu bot. Wajahnya tidak dirias dan rambutnya tergerai. Angin berembus, rambut Naomi menutupi matanya.Naomi menyelipkan rambutnya di belakang te

    Last Updated : 2024-08-26
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 179

    Naomi memasak untuk Rayden, lalu Caden memberi Naomi bahan makanan yang mahal. Caden ingin membalas kebaikan Naomi dan tidak ingin berutang padanya.Sesampainya di rumah, Caden naik ke lantai atas dengan membawa kotak makanan. Begitu Caden pulang, Yahya langsung pergi. Dia pulang ke vila untuk memasak sup Naomi.Awalnya, Rayden duduk di depan jendela. Dia seperti menyadari sesuatu dan langsung menoleh. Ekspresi Rayden berubah begitu melihat kotak makanan yang dibawa Caden.Caden juga tidak memanggil Rayden. Dia meletakkan kotak makanan di atas meja makan dan membuka tutupnya.Rayden berdiri, lalu pergi ke kamar mandi untuk mencuci tangan. Dia duduk di kursinya dan menunggu untuk makan. Sudah jelas Rayden ingin makan.Akan tetapi, Caden tidak mengeluarkan makanannya. Dia duduk di seberang Rayden dan memandangnya dengan serius.Caden berkata, "Beberapa hari yang lalu dia sakit, makanya dia nggak bisa masak untukmu. Dia suruh aku sampaikan kepadamu. Kalau kamu suka makan masakannya, dia m

    Last Updated : 2024-08-26
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 180

    Ponsel Caden tiba-tiba berdering. Steven yang menelepon. Caden mengambil ponselnya dan masuk ke kamar. Dia berjalan ke balkon, lalu menyalakan rokok.Steven yang berusaha menahan amarahnya melapor, "Kak Caden, Tony memberi kabar bulan depan tanggal 5 itu hari penghormatan leluhur. Rayden juga diberi tugas, dia bilang Rayden sudah berusia 5 tahun.""Menurut aturan Keluarga Pangestu, Rayden harus menyembahyangi dan bersujud kepada leluhur sendirian. Selain itu, Rayden harus siapkan kata-kata sambutan. Sebagai penerus keluarga selanjutnya, dia harus berpidato di depan seluruh Keluarga Pangestu," lanjut Steven.Caden mengernyit dan mengisap rokoknya. Steven berucap dengan geram, "Tony pasti sengaja! Jelas-jelas dia tahu Rayden punya gangguan mental, tapi dia malah suruh Rayden menyembahyangi leluhur."Steven meneruskan, "Bahkan, Tony juga menyuruh Rayden berpidato di depan Keluarga Pangestu! Sudah jelas dia berniat untuk melihat Rayden ditertawakan!"Rayden tidak suka berinteraksi dengan o

    Last Updated : 2024-08-26
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 181

    Ekspresi Caden menjadi muram saat melihat pesan dari Tony. Sudah jelas Tony menggunakan masalah penghormatan leluhur untuk mengendalikan Rayden. Caden berujar, "Nggak usah pedulikan dia dulu."Setelah mengakhiri panggilan telepon, Caden menyalakan rokok lagi. Dengan kondisi Rayden sekarang, dia tidak mungkin mengikuti acara penghormatan leluhur dan menyampaikan pidato.Rayden pasti akan ditertawakan semua orang. Selain itu, jika penyakit Rayden kambuh lagi karena masalah ini ....Tiba-tiba, terdengar suara barang jatuh di ruang tamu. Caden mematikan rokoknya dan bergegas keluar.Rayden berdiri di depan pintu dapur. Terdapat pecahan sendok keramik di lantai. Caden langsung menghampiri Rayden dan bertanya, "Rayden, kamu nggak apa-apa, 'kan? Apa kamu terluka?"Rayden menggeleng. Caden bertanya lagi, "Kenapa kamu ambil sendok di dapur sendiri? Kamu mau apa?"Rayden menjawab dengan tenang, "Makan.""Kamu ... masih ingat omongan Papa tadi?" tanya Caden.Rayden terdiam sesaat, lalu menyahut s

    Last Updated : 2024-08-26
  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 182

    Naomi baru saja mengakhiri panggilan telepon Aryan ketika Caden datang mencarinya. Setelah mengkhawatirkan Rayden, Naomi mulai memikirkan Camila.Sekarang Naomi hanya bisa membicarakan masalah Camila dengan Aryan. Hal ini karena latar belakang keluarga Aryan cukup hebat. Jadi, dia bisa mencari tahu lebih banyak informasi.Selain itu, Aryan pernah mengejar Camila. Itulah sebabnya Aryan sangat memperhatikan masalah Camila.Naomi belum memberi tahu Tiara masalah Camila yang tidak pergi ke luar negeri. Tiara pasti ikut khawatir setelah mengetahui hal ini dan tidak fokus melakukan hal lain.Naomi juga tidak memberi tahu Leon karena dia kurang percaya dengan Leon. Naomi takut menimbulkan kecurigaan.Tiba-tiba, bel pintu berbunyi. Naomi yang memakai baju santai keluar dari kamar dan bertanya, "Siapa?"Tidak ada yang menyahut. Di luar pintu, Caden menegur Steven dengan ekspresi muram, "Cepat bicara!"Steven kebingungan. Kenapa dia yang bicara? Siapa yang mau mencari Naomi?Akan tetapi, Steven

    Last Updated : 2024-08-26

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1054

    Seandainya Naomi tahu kondisi keluarga asli Jayden, sepertinya dia akan merasa sangat cemas!Setelah ragu beberapa saat, Caden pun menelan kembali informasi tentang Loki ke dalam perutnya.“Oke, aku akan utus orang untuk menyelidikinya. Nanti aku akan beri tahu kamu hasilnya.”“Emm.”Naomi berpamitan dengan Tiara dan Intan, lalu pergi ke bangsal rawat inap anak.Di dalam kamar pasien, Mia sudah siuman.Yuna duduk di samping ranjang sembari mengusap wajah anaknya dengan mata merah. Suaranya terdengar lembut. “Mia kagetin Mama saja. Kalau terjadi apa-apa sama Mia, Mama pasti nggak bisa hidup lagi. Maaf, Mia, semua ini gara-gara Mama nggak berguna. Mama nggak berhasil melindungi Mia.”Salah satu tangan si gadis sedang ditusuk jarum infus. Dia mengangkat tangannya yang satu lagi, lalu menyeka air mata Yuna. “Mama jangan menangis. Aku nggak salahin Mama.”Yuna terisak-isak. “Mama nggak menangis. Apa Mia masih merasa sakit?”Gadis itu menggeleng dengan pengertian. “Nggak sakit. Apa Mama kesa

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1053

    Setelah kembali ke kamar pasien, Tiara menghiburnya, “Naomi, kamu jangan gugup. Yang penting dia nggak berencana untuk mengakui Jayden. Dengan persyaratan keluarganya, dia nggak sanggup memberi kebahagiaan kepada Jayden. Kalau Jayden pulang bersama mereka, hidupnya pasti akan sengsara.”Bukan hanya persyaratan keluarganya saja, ibu kandungnya itu juga tidak normal.Intan juga menimpali, “Asalkan mereka nggak mencari masalah, kamu bisa terus mengasuh Jayden. Kamu jangan terlalu gugup. Oh, ya, apa Jayden tahu masalah ini?”Naomi menggeleng. “Masih belum tahu.”“Kalau begitu, jangan beri tahu dia dulu.”Bagaimanapun, kondisi keluarga kandung Jayden tidaklah bagus. Seandainya Jayden mengetahuinya, bisa jadi dia akan terus memikirkan ibu kandungnya. Pada saat itu, Naomi akan berada di posisi serbasalah.Seandainya Jayden kembali ke sisi Yuna, dia mesti meninggalkan Naomi. Jika Jayden melepaskan Yuna, sepertinya Jayden akan merasa tidak tega? Jadi, lebih baik tidak memberi tahu masalah ini k

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1052

    Yuna juga tidak berhenti bersujud di hadapan Intan dan Tiara. Seolah-olah jika mereka tidak mengulurkan bantuan, Yuna tidak akan berhenti untuk bersujud.Perasaan seperti itu sangat tidak nyaman, bagai sedang diancam secara terang-terangan saja! Jika mereka tidak membantu Yuna, bisa jadi mereka akan dicap telah menindasnya!Padahal mereka telah mengantar putrinya ke rumah sakit, mereka juga telah membayar uang deposito 40 juta ke pihak rumah sakit. Apa semua itu tidak tergolong sedang membantu?Mereka sudah membantu Yuna. Jadi, apa lagi yang diinginkan Yuna? Bukannya dia seharusnya berterima kasih?Selain itu, Tiara menyadari wanita ini sangat cengeng. Dari tadi, dia terus menangis hingga sekarang!Tiara tahu Yuna merasa sedih lantaran putrinya sedang sakit. Bukannya Tiara tidak kasihan terhadap Yuna. Hanya saja, mereka sedang berada di rumah sakit. Tidak berhenti menangis hanya akan mengganggu pasien lain saja. Intan dan Tiara sudah membujuk Yuna dalam waktu yang sangat lama. Namun,

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1051

    Saat Naomi dan Caden tiba di rumah sakit, Mia masih sedang dalam penyelamatan dokter.Yuna sedang menunggu di depan pintu ruangan. Dia jatuh duduk di lantai dengan menangis histeris.Intan dan Tiara berjalan ke sisi Yuna dengan kening berkerut. Mereka bukan datang untuk menghiburnya. Raut wajah mereka kelihatan sangat jelek.Naomi dan Caden berjalan keluar lift. Ketika melihat Yuna, tubuh Naomi gemetar hingga menghentikan langkahnya.Naomi berdiri di depan lift, menatap Yuna dari kejauhan. Dia sungguh merasa takut. Dia tidak melakukan kesalahan! Dia tidak melakukan hal yang bersalah terhadap wanita itu!Jayden dipungut oleh Naomi, bukan diculiknya! Naomi telah membesarkan Jayden dengan susah payah. Dia juga telah memberi kasih sayang seorang ibu kepada Jayden. Jadi, Naomi tidak merasa bersalah. Malahan wanita itu seharusnya berterima kasih kepada Naomi karena sudah menyelamatkan Jayden!Namun saat ini, Naomi tetap merasa takut! Dia takut wanita ini akan membawa Jayden meninggalkannya!

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1050

    Loki mengambil pisau di meja, lalu mengayunkannya ke arah Yuna dan Mia.“Ah!” Begitu melihat hal ini, Mia pun berseru ketakutan dan langsung pingsan.Yuna merasa sangat terkejut. “Mia! Mia! Huhuhu .... Mia, bangun! Jangan nakut-nakuti Mama! Mia! Mia!”Di sisi lain, Loki sama sekali tidak peduli pada putrinya. Dia menodongkan pisau itu ke arah Yuna dan lanjut berkata, “Cepat jawab pertanyaanku! Kesabaranku terbatas! Kutanya sekali lagi, kamu sudah ketemu putra kita?”“Loki, Mia sudah pingsan! Cepat tolong dia! Cepat! Huhuhu .... Loki, cepat tolong Mia! Kita harus segera bawa dia ke rumah sakit.”“Jawab pertanyaanku dengan jujur! Kalau nggak, jangan harap kamu bisa keluar dari rumah! Aku akan buat dia mati di sini!”Yuna pun ketakutan. “Oke, oke. Aku sudah ketemu putra kita. Aku bertemu dengannya di rumah sakit. Huhuhu ....”Loki mengerutkan keningnya dan terlihat agak panik. Bagaimanapun juga, dulu dia ....“Buat apa dia kembali? Dia yang mencarimu?”Yuna menggeleng. “Nggak, dia nggak m

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1049

    Yuna merasa sangat pusing setelah kepalanya dihantam oleh kursi. Saat rasa pusing itu hilang, dia baru bangkit dan langsung menyerang Loki sambil berseru marah, “Kalau hebat, bunuh saja aku! Bunuh aku! Kalau nggak bunuh aku, kamu itu bukan pria! Ayo cepat bunuh aku!”Yuna seperti sudah gila dan tidak berhenti berjalan mendekati Loki. Semua orang di tempat perjudian ini juga tidak lagi tertawa, malah mengerutkan kening.Ada yang berkata, “Loki, cepat bawa dia pergi. Aku lihat dia benar-benar berniat mati. Jangan sampai dia mati di sini dan melibatkan kami semua!”Loki juga menyadari keanehan Yuna hari ini. Dia berusaha bersabar, lalu menyeret Yuna keluar dengan mencengkeram lengannya.Melihat hal ini, Mia buru-buru mengikuti orang tuanya. Namun, tubuhnya pada dasarnya lemah. Baru berlari beberapa langkah, dia sudah terjatuh. Namun, tidak ada orang yang kasihan padanya atau memapahnya berdiri. Dia berdiri sendiri dengan susah payah dan lanjut mengejar orang tuanya.Namun, baru berlari be

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1048

    “Mama cuma bisa melihatnya panggil wanita lain dengan sebutan Mama. Mama mau tak mau harus melihatnya dekat dengan wanita lain. Dia ... dia bahkan melindungi wanita lain di hadapan Mama! Dia jelas-jelas darah dagingku. Huhuhu ...,” ujar Yuna sambil menangis.“Aku punya adik?” tanya Mia.“Iya. Kamu punya seorang adik!”“Kenapa Mama nggak bawa dia pulang?”“A ... aku ... aku nggak berani. Aku takut papamu menjualnya. Kalau adikmu dijual ke keluarga yang nggak baik, dia akan hidup menderita.”“Papa yang jual adikku?”“Benar! Dia yang menjual adikmu! Pembohong! Dia membohongiku! Ini semua salahnya!”Yuna tiba-tiba teringat sesuatu, lalu tatapannya tiba-tiba menjadi sangat tajam. Seluruh tubuhnya gemetar karena marah. Dia menyeka air matanya, lalu menggendong Mia dan meninggalkan tempat ini.Tidak lama kemudian, Yuna dan Mia tiba di depan sebuah bar bobrok yang sudah terbengkalai. Jika itu dulu, dia tidak mungkin berani datang ke tempat ini. Hari ini, dia dilanda amarah dan sudah kehilangan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1047

    Naomi tidak berhenti mengalihkan pandangannya dari Caden ke foto itu. Dia merasa sangat tidak berdaya, sebasalah, dan panik.“Ka ... kalau dia itu benar-benar ibu kandung Jayden, ki ... kita harus kembalikan Jayden kepadanya?”Caden tidak menjawab dan langsung memeluk Naomi. Jika Yuna benar-benar adalah ibu kandung Jayden, menurut aturan negara, mereka memang harus mengembalikan Jayden kepada wanita itu. “A ... aku ....” Naomi sudah menangis hingga tidak mampu berkata-kata. Dia menggenggam pakaian Caden erat-erat. Hatinya terasa sangat sakit hingga dia kesulitan bernapas.Naomi sering memikirkan apa yang harus dilakukannya apabila orang tua kandung Jayden datang mencari Jayden. Namun, dia tidak pernah berani memikirkan hal ini secara mendalam. Dia mengakui dirinya memang sangat egois. Dia tidak bersedia berpisah dengan Jayden, juga tidak bersedia memberikan Jayden kepada orang lain.Jayden memang bukan putra kandung Naomi. Namun, Naomi yang membesarkan Jayden. Saat dia menemukan Jayde

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1046

    “Jayden juga sayang banget sama Mama. Jayden akan selalu sayang sama Mama,” ucap Jayden.Suara imut Jayden menggema dalam mobil. Naomi sangat terharu, tetapi juga tiba-tiba merasa agak sedih. Entah kenapa, dia merasa sangat gelisah setelah teringat wanita aneh itu. Dia merasa seperti akan terjadi hal yang menakutkan.Naomi memeluk Jayden dengan sangat erat. Dia merasa Jayden seolah-olah akan direbut oleh orang lain apabila dia melepaskan pelukannya.Ketika Jayden dan Naomi kembali ke hotel, Maria dan Baby sudah bangun. Begitu melihat Naomi, mereka langsung menempel padanya. Berhubung keadaan Maria masih kurang stabil dan Baby adalah anak bungsu, mereka berdua adalah orang yang paling lengket dengan Naomi dalam keluarga ini. Begitu tidak melihat Naomi, mereka akan langsung menanyakan di mana Naomi. Saat Naomi membesuk Tiara di rumah sakit kemarin, Maria dan Baby juga tidak berhenti meneleponnya secara bergantian. Baru berpisah sebentar, mereka sudah merasa seperti tidak bertemu selama

DMCA.com Protection Status