Share

Bab 181

Ekspresi Caden menjadi muram saat melihat pesan dari Tony. Sudah jelas Tony menggunakan masalah penghormatan leluhur untuk mengendalikan Rayden. Caden berujar, "Nggak usah pedulikan dia dulu."

Setelah mengakhiri panggilan telepon, Caden menyalakan rokok lagi. Dengan kondisi Rayden sekarang, dia tidak mungkin mengikuti acara penghormatan leluhur dan menyampaikan pidato.

Rayden pasti akan ditertawakan semua orang. Selain itu, jika penyakit Rayden kambuh lagi karena masalah ini ....

Tiba-tiba, terdengar suara barang jatuh di ruang tamu. Caden mematikan rokoknya dan bergegas keluar.

Rayden berdiri di depan pintu dapur. Terdapat pecahan sendok keramik di lantai. Caden langsung menghampiri Rayden dan bertanya, "Rayden, kamu nggak apa-apa, 'kan? Apa kamu terluka?"

Rayden menggeleng. Caden bertanya lagi, "Kenapa kamu ambil sendok di dapur sendiri? Kamu mau apa?"

Rayden menjawab dengan tenang, "Makan."

"Kamu ... masih ingat omongan Papa tadi?" tanya Caden.

Rayden terdiam sesaat, lalu menyahut s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Fenty Izzi
.........makanya gengsi jangan d gedein...malu sendiri kan...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status