Share

Bab 145

Jantung Naomi berdebar kencang. Tubuhnya gemetaran. Kalau tidak bersandar pada dinding, Naomi pasti jatuh. Kakinya terasa lemas.

Saat mendengar teriakan histeris Caden dari dalam rumah, Naomi baru tersadar. Dia bergegas naik ke lantai 6.

Sesampainya di rumah, Naomi melihat Caden sedang melakukan resusitasi pada Rayden. Saat ini, Rayden berbaring di tempat tidur dengan mata terpejam. Wajahnya sangat pucat.

Naomi merasa sedih, air matanya mengalir. Dia segera menghampiri Rayden, lalu berlutut di lantai dan memeriksa nadi Rayden. Nadi Rayden tidak berdenyut lagi.

Naomi terkejut, hatinya terasa sangat sakit. Dadanya sesak. Naomi ingin melakukan akupunktur pada Rayden, dia bergumam, "Jarum ...."

Hanya saja, tubuh Naomi bergetar hebat karena terlalu emosional dan gugup. Dia bahkan tidak bisa memegang jarum. Naomi yang panik menangis sambil memarahi diri sendiri, "Kamu memang nggak berguna!"

Naomi ingin menenangkan dirinya dan segera melakukan akupunktur pada Rayden. Namun, dia tidak bisa men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Setya Rini
nangis aku baca bab ini... dan ternyata bukan cuma aku....
goodnovel comment avatar
Iis Aisyah
aku ikut nangis,terharuu
goodnovel comment avatar
Nuriyya Hikma
nangis tersedu di bab ini 🥲...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status