Share

Bab 152

Author: Erlina
Caden meninggalkan rumah sakit, lalu bergegas melaju ke pemakaman. Hari ini, Bastian akan dikebumikan. Upacara kematiannya diadakan pada pagi hari ini.

Suasana hati Caden sedang tidak bagus. Sebagai asisten, tentu saja Steven menyadarinya.

Steven pun mengendarai mobil sembari membujuknya, “Kak Caden, kalau kamu merasa nggak senang, kamu bisa jelaskan semua dengan Bu Caden. Kamu nggak usah memendamnya di dalam hati. Kalian selalu saja seperti ini. Bu Naomi pasti juga akan merasa nggak nyaman.”

Caden membalas dengan suara dingin, “Memangnya apa hubungannya kalau hatinya terasa nggak nyaman?”

Ujung bibir Steven berkedut. “Nggak ada hubungannya sama aku, tapi aku merasa dia sudah mempengaruhi suasana hatimu. Aku lagi perhatian sama kamu.”

“Dari mana kamu tahu dia sudah mempengaruhiku?”

Hah? Apa masih perlu dipertanyakan lagi? Sepertinya orang buta juga bisa menyadarinya!

Steven memaksa dirinya untuk tersenyum. “Bagaimanapun, Bu Naomi itu adalah penyelamat Rayden, apalagi dia itu wanita. Me
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Fenty Izzi
good caden...aku suka gayamu...meskipun dia kakek dn saudaramu...mereka g berhak menindasmu...hancurkan mereka hingga tak tersisa...karna mereka selalu mencari masalah denganmu dn ingin menghancurkan rayden
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 153

    “Apa ada yang nggak bisa dibicarakan dari telepon? Ada masalah apa sampai perlu bicara di hadapan orang banyak?”“Lebih jelas untuk bicara langsung.”Tony merasa sangat tidak puas. “Katakanlah! Masalah apa?”Ekspresi Caden kelihatan datar. “Aku ingin tanya Kakek. Sebelum terjadi sesuatu dengan Bastian, apa yang Kakek bicarakan dengan Albert?”Ketika mengungkit nama “Albert”, raut wajah Tony langsung berubah drastis! Dia melebarkan kedua matanya, menatap Caden lekat-lekat.Semua orang di sekitar juga tidak bodoh. Mereka bisa merasakan ada yang aneh. Suara desas-desus mulai kedengaran.“Siapa si Albert itu?”“Aku dengar-dengar, sebelumnya Bastian dan teman-temannya pernah melecehkan seorang gadis. Kemudian, gadis itu mengakhiri hidupnya dengan lompat dari atas gedung. Sepertinya Albert itu adalah adik kandungnya gadis itu.”“Maksudmu, Bastian dibunuh oleh Albert?”“Dia hanyalah seorang preman kaleng. Seandainya nggak ada yang mendukungnya dari belakang, mana mungkin dia memiliki kesempat

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 154

    Saat ini, Braden sedang sekolah di taman kanak-kanak. Tiba-tiba jam tangan pintar di dalam saku celananya bergetar. Dia menurunkan kelopak matanya melirik sekilas, lalu permisi ke toilet.Berhubung Braden sangat mengikuti masalah Caden, otomatis dia juga mengikuti masalah Tony. Braden selalu tahu jika Tony mencari Caden.Braden menerima pesan masuk dari Evano.[ Tuan Peretas, majikanku ingin meminta bantuanmu. Ini sedikit bentuk ketulusan hatinya. Mohon diterima. ]Braden menyipitkan matanya melihat foto itu. Dia spontan merasa kaget!Tony malah ingin menggunakan barang itu untuk melakukan transaksi! Apa Tony tahu seberapa berharganya barang ini? Apa dia tidak tahu sulit untuk bisa mendapatkannya? Bahkan, Braden dan Caden saja tidak memilikinya!Dengar-dengar Caden sedang mencari-cari barang ini, tetapi dia masih belum mendapatkannya. Dengan adanya barang ini, apa yang perlu Braden khawatirkan lagi?Sebenarnya Tony juga bisa memanfaatkan barang ini, kenapa Tony mesti mencari Braden?B

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 155

    Caden melihat tablet sekilas, lalu berkata dengan serius, “Hubungi dia!”Steven tahu Caden terus mencari barang ini. Dia juga tahu alasan Caden mencarinya. Namun ….“Dilihat dari postingan Tuan Peretas, sepertinya dia sangat menyukai barang itu. Dia pasti nggak rela untuk menyerahkan barang itu kepada kita.”“Terserah dia minta berapa pun!”“Emm, jadi apa yang harus aku lakukan terhadap Tony? Seharusnya dia akan meminta bantuan Tuan Peretas untuk mencari orang yang meretas sistem perusahaan kita. Orang itu kompeten dan kaya. Jika Tony benar-benar menemukannya, hal itu nggak menguntungkan buat kita.”Kening Caden berkerut.“Kamu jangan pikirkan masalah dia dulu. Yang paling penting sekarang, ambil kembali barang ini!”“Baik.” Steven mulai menghubungi “Sandaran Kesayanganku”. Setelah mengirim banyak pesan untuknya, Steven tetap tidak menerima satu pun balasan. Caden merasa sangat tidak senang!Hal yang tidak Caden ketahui adalah “Tuan Peretas” tak lain adalah putra sulungnya.Pada saat

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 156

    Berita tersebar semakin luas lagi, bahkan ….“Bu Guru, cepat hubungi Kepala Sekolah. Suruh Kepala Sekolah lihat kondisi papanya Braden. Papanya Braden nggak sanggup lagi. Dia nggak bisa melahirkan anak lagi. Huhu ….”Guru baru saja menerima kabar itu. Dia pun merasa sangat syok, segera menyeka air mata anak perempuan itu sembari berkata, “Kamu jangan menangis, ya. Papanya Braden itu laki-laki. Laki-laki memang nggak bisa melahirkan.”“Jangan! Jangan! Papanya Braden mesti melahirkan anak!”“Dia mesti lahirin 9 anak laki-laki! Huhu ….”“Karena kami masih kekurangan 9 suami.”Anak-anak memang sangat lugu. Ketika masalah itu terdengar sampai ke telinga Tiara, Tiara yang sedang minum air itu langsung memuncratkan airnya! Dia memuncratkan airnya ke tubuh guru wanita yang sedang berbagi gosip dengannya.Tiara tidak meminta maaf, malah langsung bergosip dengan gurunya. “Anak-anak perempuan di sekolah malah ingin papanya Braden melahirkan anak?”“Iya! Gara-gara masalah ini, ada banyak anak pere

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 157

    Aryan terdiam membisu. Dia menunduk untuk menyesap kopi berusaha menyingkirkan rasa canggung yang dirasakannya. Kemudian, dia bertanya pada Naomi, “Dengar-dengar kamu ada urusan ingin mencari Cayden? Kalau kamu percaya sama aku, kamu bisa beri tahu aku. Aku akan sampaikan kepadanya.”Naomi menggerakkan mulutnya. Pada akhirnya, dia pun menggeleng.Masalah pernikahan mereka bersifat sangat rahasia. Bahkan Naomi juga tidak memberi tahu masalah ini kepada Tiara, mana mungkin dia membocorkannya kepada orang lain?“Nanti aku akan cari kesempatan buat sampaikan langsung kepadanya.”“Kalau begitu, mungkin kamu akan kecewa. Untuk sementara ini, dia nggak bermaksud untuk menemuimu.”Kening Naomi berkerut. Dia spontan mengomel, “Aku benar-benar nggak mengerti alasannya. Meskipun dia sibuk, dia juga bisa meluangkan sedikit waktunya untuk menemuiku! Sekarang aku merasa dia lagi menghindariku! Aku juga bukan monster, nggak bakal ngapa-ngapain dia. Kenapa dia malah nggak bersedia untuk menemuiku?”Ar

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 158

    Setelah berpisah dengan Aryan, Naomi berjalan di pinggir jalan dengan tidak fokus.Masalah Camila terus terlintas di benaknya. Camila tidak ke luar negeri, juga tidak meninggalkan Kota Jawhar. Sekarang, bahkan manajernya juga tidak bisa dihubungi.Semuanya terasa sangat tidak masuk akal. Sepertinya telah terjadi sesuatu dengan Camila!Terlintas gambaran-gambaran menakutkan di dalam pikiran Naomi ….Ruang bawah tanah yang gelap dan kotor itu. Lidah dan kaki orang-orang dipotong dalam pertunjukan sirkus ilegal.Kandang besi besar yang dingin dan tak berperasaan.Tulang di pegunungan yang terpencil.Kepala manusia yang dijadikan spesimen di balik jendela kaca.Bahkan, ada juga gadis-gadis yang diculik dan dibawa ke wilayah perbatasan ....Setiap gambaran itu membuat Naomi ketakutan. Nyali Naomi sangatlah kecil. Biasanya dia bahkan akan ketakutan selama beberapa bulan setelah menonton film horor. Sekarang tiba-tiba muncul banyak gambaran mengerikan di dalam benaknya. Naomi sungguh merasa

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 159

    Masalah Camila sudah cukup mengejutkan Naomi. Ditambah lagi dengan masalah di depan mata, Naomi pun tidak bisa bersikap tegar lagi. Dia tidak sanggup menerima tekanan bertubi-tubi, spontan jatuh pingsan di tempat.Caden segera memapahnya! Naomi yang jatuh di dalam pelukannya bagai kapas yang tidak memiliki berat saja. Jika Caden melepaskannya, dia pun akan melayang terembus angin.Caden tidak berani menunda waktu lagi. Dia langsung menggendong Naomi, berlari ke rumah sakit!Saat ini, lalu lintas sedang macet total. Jangankan kendaraan roda empat, bahkan kendaraan roda dua juga tidak bisa melewati jalan.Jarak mereka ke rumah sakit juga tidak tergolong jauh. Mereka akan segera sampai dengan jalan kaki.Caden juga tidak berpikir panjang, langsung berlari. Lantaran berlari terlalu cepat, lengan Naomi yang jatuh itu terus bergoyang. Dia sungguh kelihatan bagai patung yang kehilangan semangat hidupnya saja.Urat hijau kelihatan menonjol di kening Caden. Dia sungguh takut Naomi akan kehilang

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 160

    Steven dan Caden terbengong. Mereka serempak melihat ke sisi Naomi.Naomi baru saja siuman. Dia tidak mendengar nama Bastian, melainkan bertanya, “Apa wanita itu ingin membunuhku? Apa karena Rayden?”Kenyataannya memang seperti itu.Seandainya mereka mengakuinya, apa Naomi tidak berani mengobati Rayden lagi?Steven juga tidak berani berbicara kebanyakan. Dia hanya bisa melihat ke sisi Caden saja.Raut Caden berubah muram. “Emm … benar! Tapi, hanya kali ini saja. Kelak dia nggak akan berani lagi!”Naomi menatapnya dengan raut takut.Berhubung Rayden telah membunuh putranya Sonia, sekarang wanita itu hendak membalas dendamnya terhadap Caden. Hanya saja, Sonia takut dengan Caden, tidak berani turun tangan terhadapnya. Jadi, dia pun melampiaskannya ke diri Naomi?Setelah dipikir-pikir, Naomi hampir saja ditabrak gara-gara Caden!Tadinya Naomi sudah merasa takut terhadap Caden lantaran dia adalah pelaku pembunuhan. Sekarang, rasa takutnya malah semakin memuncak!Naomi melihat ke sisi Caden.

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1338

    [ Aku jomlo dan aku gembira! ]Disusul, postingan ini hangat diperbincangkan!Para warganet seolah-olah menjadi seorang detektif, mulai menebak-nebak.[ Beberapa waktu lalu, Keluarga Hermanto mengusir Dylan dari rumah. Semua itu pasti karena Dylan nggak suka sama Catherine. Dia ingin membatalkan pernikahan. ][ Jadi, Keluarga Hermanto marah langsung mengusir Dylan. Orang tuanya ingin menggunakan cara ini untuk memaksa Dylan melangsungkan pernikahan! ][ Sekarang Keluarga Hermanto menyadari nggak ada gunanya untuk memaksa Dylan lagi, pada akhirnya mereka pun mengalah. Anak yang terlantar itu telah kembali menjadi anak kaya raya! ]Banyak gadis yang gembira bagai sedang merayakan Tahun Baru saja. Mereka juga memberi selamat kepada Dylan yang kembali ke masa lajangnya.Kemudian, ada juga yang menginjak-injak Catherine, lalu berkata kasar.Begitu Camila membaca berita itu, dia pun terbengong di tempat. Dia sungguh tidak menyangka Dylan akan mempublikasikan hubungannya dengan Catherine. Se

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1337

    Raut wajah Dylan seketika menjadi muram. Dia yang biasanya suka tersenyum, langsung kelihatan muram. Dia seolah-olah kepikiran dengan suatu hal serius!Beberapa saat kemudian, Dylan baru kembali bersikap santai seperti biasa. Dia pun berkata dengan menyipitkan matanya, “Ini masalah di antara aku dengan Catherine. Aku nggak bisa membocorkannya, tapi kamu tenang saja. Aku jamin aku akan mengatasi masalah ini dengan baik! Aku pasti nggak bakal tarik kamu dalam masalah ini. Aku pergi telepon dulu.”Sebelum Dylan menelepon, dia pun menyerahkan selembar tisu kepada Camila, lalu berkata dengan nada tenang, “Jangan menangis. Nanti kamu jadi jelek.”Camila melihat Dylan berjalan ke balkon. Keningnya berkerut. Padahal Camila sudah menangis seperti ini, Dylan masih saja tidak bersedia untuk mengatakannya! Sebenarnya ada apa di antara Dylan dengan Catherine? Kenapa begitu rahasia?“Kring, kring, kring ….” Ponsel Camila berdering.Ketika melihat ada panggilan masuk dari Lyana, Camila segera mengusa

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1336

    Usai berbicara, tiba-tiba Dylan kepikiran sesuatu. Matanya spontan menyipit. Dia pun bertanya, “Apa kamu lapar?”“Nggak lapar.”“Kalau begitu, kita bicara dulu, baru makan?”“Boleh!”Camila berjalan ke ruang tamu, lalu duduk di sofa.Dylan mengenakan celana kulot panjang, kemeja model rilisan terbaru, dan juga sandal senilai 8 digit ke dapur. Dia pergi mengambil 2 botol bir.Dylan sebotol, kemudian Camila sebotol. Dia juga dengan perhatian membukakan tutup botol untuk Camila, baru menyerahkannya kepada Camila.Camila juga tidak sungkan, mengambilnya, lalu meneguknya!Setelah menghabiskan jatahnya, Camila juga merebut botol bir dari tangan Dylan, kemudian menghabiskannya lagi!Berhubung Camila minum terlalu buru-buru, Dylan pun terbengong. “Ada apa ini? Apa suasana hatimu lagi nggak bagus?”Camila mengangkat kepala untuk melihat Dylan. Ekspresinya kelihatan berbeda dengan sewaktu masuk tadi. Matanya memerah. Air mata berlinang di dalam matanya. Dia kelihatan akan segera menangis Dia mer

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1335

    Kening Fiona berkerut. Dia menghela napas. “Camila, maaf sudah merepotkanmu. Lain kali kalau Catherine cari kamu lagi, kamu nggak usah hiraukan dia atau kamu beri tahu aku, kamu itu public figure, susah untuk turun tangan. Aku akan bantu kamu buat beri pelajaran sama dia!”Camila tersenyum.Fiona harus menemani Calvin untuk makan siang. Setelah mengobrol beberapa saat, dia pun meninggalkan tempat.Naomi berpikir sejenak, lalu berkata pada Camila, “Camila, ada yang ingin aku bicarakan sama kamu. Kata Kak Fiona, Paman Kevin dan Bibi Lyana suka sama kamu. Mereka ingin jodohin kalian berdua.”Kedua mata Camila seketika terbuka lebar. Dia merasa sangat syok. “Serius?”“Seharusnya serius. Nggak mungkin Kak Fiona bercanda dengan masalah seperti ini.”Camila mengangkat-angkat pundaknya tanda tidak berdaya. “Sepertinya aku akan mengecewakan mereka berdua. Aku dan Dylan nggak mungkin akan bersama. Sekarang aku nggak kepikiran untuk menikah lagi.”Naomi terdiam. Dia juga tidak bisa berkata apa-ap

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1334

    “Aku sudah unggul sejak kecil. Dari masalah pelajaran ataupun kegiatan di luar pelajaran, aku nggak pernah mengizinkan diriku untuk kalah! Asalkan aku menginginkannya, aku pasti akan mendapatkannya! Aku akan mengerahkan seluruh keinginanku untuk mendapatkannya!”“Lebih baik kamu jangan ikut campur dalam masalahku dengan Dylan, kamu mundur saja, jangan paksa aku!” Camila menyipitkan matanya untuk menatap Catherine. Dia pun tertawa sinis. “Kalau aku nggak mau mundur, memangnya apa yang ingin kamu lakukan?”Dari kacamatanya, Catherine menatap Camila. “Kamu pasti akan menyesal. Kamu akan merasa sangat menyesal.”Nada bicara Catherine terdengar datar, tetapi terasa sangat menyeramkan. Ketika Camila menatap Catherine, entah kenapa dia malah kepikiran dengan Leon. Mereka semua adalah manusia bermuka 2!Penampilan Leon kelihatan sangat sopan, tapi hatinya sangat beracun! Sementara itu, mengenai si Catherine, penampilannya kelihatan sangat polos dan lembut, tapi terlihat ekspresi kejam di dal

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1333

    Camila bertanya pada pengawal, “Ngapain dia cari aku?”“Dia nggak bilang.”Setelah terdiam beberapa saat, Camila berkata, “Suruh dia tunggu aku di ruang istirahat. Aku akan segera ke sana.”Panggilan diakhiri. Camila melihat ke sisi Naomi dan juga Fiona. “Calon istrinya Dylan, si Catherine, cari aku.”Terlintas ekspresi bingung di wajah Naomi. “Ngapain dia cari kamu?”Camila mengangkat-angkat pundaknya. “Aku juga nggak tahu. Dia nggak bilang.”Kening Fiona berkerut. “Pasti karena masalah Dylan. Camila, kamu jangan ke sana. Biar aku saja yang pergi menemuinya.”Sekarang kesan Fiona terhadap Keluarga Suryadi tidaklah bagus! Dari insiden itu, dapat diketahui bahwa Keluarga Suryadi sedang memaksa Dylan untuk menikahi Catherine.Semuanya kelihatan seolah-olah Catherine dirugikan dalam masalah ini, tetapi sebenarnya kali ini Dylan telah difitnah!Masalah Dylan diusir dari rumah itu hanya sandiwara saja. Namun, luka yang dia alami itu nyata. Kevin hampir saja tidak membunuh Dylan!Fiona yang

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1332

    Baru saja Camila berhasil melarikan diri dari tangan Leon, alhasil ….Kejahatan Leon sudah terbongkar, tetapi Camila tetap tidak bisa menghindari terlepas dari ancaman bunuhan di tangan Leon!Kalau bukan takdir, lantas apa?Berhubung semuanya sudah diatur oleh Tuhan, Camila mesti mati di tangan Leon, Camila juga hanya bisa menerima nasibnya saja.Melihat Naomi yang khawatir, Camila pun tersenyum santai, seolah tidak ada yang perlu dikhawatirkan.“Jangan khawatir. Yang aku katakan tadi hanya hasil yang paling buruk saja. Tidaklah gampang baginya untuk membunuhku! Aku juga bukan kesemek yang bisa ditekan semena-mena! Sekarang Leon memang lagi melarikan diri, keberadaannya memang sudah mendatangkan bahaya untukku, tapi belum pasti adalah kabar buruk! Mungkin Tuhan ingin beri aku kesempatan untuk menghabisinya?”“Waktu itu, kalau aku menghabisinya, aku pasti harus menebus kesalahanku. Jadi, aku terpaksa menusuknya saja untuk meluapkan amarahku!”“Tapi berbeda dengan kali ini. Sekarang dia

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1331

    Setelah mengakhiri panggilan Caden, Naomi benar-benar merasa tidak tenang. Dia pun pergi ke Vila Anggara dengan membawa alat pelindung diri buatan tangan kelima kakek, serta beberapa salep penyembuh luka.Alat pelindung diri itu dipersiapkan untuk Camila, sedangkan salep penyembuh luka dipersiapkan untuk Dylan.Ketika mendengar suara bel pintu, Camila pergi membuka pintu. Dia kelihatan sangat syok.“Kenapa kamu bisa kemari? Kenapa kamu nggak beri tahu dulu sebelum ke sini?”Belum sempat Naomi berbicara, dia melihat ada Fiona yang sedang duduk di sofa. Fiona juga sedang melihatnya, lalu segera berdiri. “Naomi!”Naomi merasa kaget. “Kak Fiona, kenapa kamu bisa ada di sini?”Fiona menyeka air matanya. “Aku datang untuk lihat Dylan, sekalian lihat Camila. Aku ingin berterima kasih karena sudah menjaga Dylan selama beberapa hari ini.”Naomi tahu Fiona sedang mengandung anak kedua. Dia segera memapah Fiona untuk duduk. “Kita bicaranya sambil duduk saja. Apa kamu baru pulang dari Kota Lodia?”

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1330

    “Tutup mulutmu!” sela Naomi lantaran tidak ingin mendengar ucapan Leon lagi.“Saat di rumah sakit waktu itu. Aku sudah ngomong sangat jelas sama kamu. Apa kamu melakukannya demi aku? Kamu melakukannya demi diri kamu sendiri!”“Kamu jangan pakai alasan demi kebaikan orang lain untuk membersihkan semua perilaku kotormu! Kamu selalu mengatakan kamu suka sama aku. Apa yang kamu sukai dari aku?”“Kalau kamu benar-benar memikirkan aku, kamu juga nggak akan melakukan hal buruk, membohongi perasaan cewek, memonopoli kekayaan Keluarga Nandara, melakukan perdagangan manusia, bahkan merencanakan penyebaran virus, lalu menjual obat penawar ….”“Semua masalah ini membuktikan betapa berengseknya kamu! Sekarang aibmu sudah terbongkar. Nggak akan ada yang melihat sandiwaramu lagi. Kamu juga mesti sadar.”“Kamu melakukan semua hal buruk itu juga karena kamu berengsek, kamu itu jahat dan beracun! Nggak ada hubungannya sama orang lain! Aku tegaskan sekali lagi, jangan katakan kamu menyukaiku, aku jijik!”

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status