Share

Bab 1118

Author: Erlina
Mata Maria dan anak-anak juga ikut memerah.

Di benak mereka, Camila adalah seorang wanita pemberani, pintar, dan selalu membela orang yang disayanginya.

Sewaktu kuliah, Camila juga sering maju untuk melindungi Naomi dan Tiara! Sekarang, telah terjadi sesuatu dengan Camila dan pelakunya malah adalah suaminya sendiri, Leon!

Tiara dan Naomi sungguh merasa panik, kesal, dan juga benci! Betapa inginnya mereka mencincang Leon!

Suasana di dalam rumah terasa tertekan. Hanya saja, setidaknya mereka tidak perlu menjaga sikap mereka! Mereka bisa melakukan apa pun di rumah ini, tidak perlu memendamnya.

Malam harinya, Naomi dan Tiara menemani Nancy dan Maria mengobrol di ruang tamu.

Caden bersama Braden dan Rayden pergi ke ruang baca lantai atas. Di atas layar komputer adalah gambaran CCTV Leon. Saat ini, dia sedang bersama Herbert.

Rayden berkata, “Setelah dia antar mamanya pulang, dia langsung mencari Kakek Herbert untuk minta maaf dan menghiburnya.”

“Dia juga bertanya masalah putri haramnya. Si
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1119

    Keesokan paginya. Padahal Naomi belum menghubungi Leon, Leon duluan menghubunginya.Kening Naomi seketika berkerut. Dia mengangkat panggilan. “Halo.”“Naomi, apa Mama Nancy di rumahmu? Aku mau bawa mamaku untuk minta maaf sama dia. Kata pelayan rumah, dia pergi sama kamu semalam.”Naomi juga tidak merahasiakannya. “Iya, aku nggak tenang membiarkan Bibi sendirian di rumah. Jadi, aku bawa dia untuk tinggal di rumahku.” “Terima kasih.”“Kamu nggak usah berterima kasih. Semalam aku kehilangan kendali. Aku yang seharusnya minta maaf.”Leon merasa gembira. Dia segera berkata, “Kamu nggak usah minta maaf. Kamu nggak bersalah. Aku sebagai suami Camila, memang punya tanggung jawab atas masalah ini. Sudah seharusnya kalian marah dan pukul aku.”Naomi menahan rasa jijik di hati, kemudian berbicara, “Sebenarnya kita semua mengerti, masalah ini bukan salahmu.”Tanpa menunggu Leon berkata-kata, Naomi segera berkata, “Apa kamu ada waktu sekarang?”Leon terbengong sejenak. “Ada! Ada apa?”“Kalau begi

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1120

    Alangkah baiknya jika Camila mati di luar sana! Camila tidak melahirkan, juga tidak melayaninya. Untuk apa Anika memiliki menantu seperti itu? Tidak berguna sama sekali! Sepertinya semua mertua di dunia ini tidak akan menyukai menantu seperti itu!Anika menuruni mobil dengan tidak rela. Leon langsung mengendarai mobil ke Vila Maison. Belum sampai di vila, dia pun dihalangi!Leon menjelaskan panjang lebar bahwa dirinya adalah kakak senior Naomi ketika sekolah dulu. Naomi yang mengundangnya ke rumah. Kemudian, dia baru diperbolehkan untuk masuk!Leon menghubungi Naomi. Caden yang mengangkat panggilan, “Siapa?”Leon dapat mendengar suara tidak senang dari ujung telepon. “Aku kakak seniornya Naomi, Leon.”“Siapa?”“Kakak seniornya Naomi, Leon!”Caden langsung mengakhiri panggilan!Leon tahu Caden sengaja melakukannya. Dia pun merasa marah, lalu memukul setir mobil!Caden, kamu tunggu saja! Suatu hari nanti, aku akan bilang ke kamu, aku adalah suaminya Naomi!Leon tidak tahu kenapa Caden b

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1121

    Sampai Tiara sudah lelah, Naomi baru menghampiri dan melerai mereka.“Tiara, sudahlah. Ini juga bukan sepenuhnya salahnya.”Naomi menarik Tiara, sedangkan kedua bocah juga melepaskan Leon. Leon dipukul hingga hidung dan mulutnya berdarah. Di wajahnya juga terdapat beberapa luka cakar. Meskipun Tiara hanyalah wanita biasa, dia tetap adalah orang dewasa dan pukulannya lumayan mematikan. Selain itu, sebelum Leon datang, Hayden sengaja mengajarinya beberapa teknik memukul orang.Leon mengelus wajahnya yang terasa sakit. Dia merasa sangat marah, tetapi hanya bisa bersabar. Dia tidak mungkin melakukan apa-apa terhadap Tiara di hadapan Naomi.Naomi memapah Tiara untuk duduk, lalu menyeka air matanya dan bekas darah di tangannya. Setelah itu, dia baru berpura-pura bertanya pada Leon dengan perhatian, “Kamu baik-baik saja? Mau suruh dokter datang periksa kamu?”Setelah mendapat perhatian dari Naomi, suasana hati Leon menjadi jauh lebih baik. Baru saja dia hendak berbicara, Caden terlebih dahulu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1122

    Naomi menekan rasa mualnya, lalu menjawab, “Aku baik-baik saja. Dia sembunyikan masalah Camila dengan baik. Bahkan setelah menghipnotisnya, aku juga nggak temukan lokasi spesifik Camila dikurung. Tapi, ada beberapa tempat yang mencurigakan. Kita tangani saja dulu dia biar dia nggak curiga, lalu melakukan sesuatu pada Camila. Habis usir dia, kita baru bicarakan hal ini lebih lanjut.”Semua orang mengangguk dan menyetujui usul Naomi.Saat Leon tersadar kembali, Naomi masih mengobati lukanya. Dia merasa ada yang tidak beres dan menunjukkan ekspresi gelisah.Naomi pun bertanya, “Ada apa? Sakit? Tahan dulu, ya. Sudah mau selesai.”Leon mengerutkan keningnya, lalu melirik jam dinding. Waktu baru berlalu beberapa menit, tetapi dia merasa seperti sudah kehilangan memori cukup lama.Setelah memastikan waktu sekali lagi dan yakin dirinya tidak salah lihat, Leon baru diam-diam menghela napas lega. Dalam waktu sesingkat ini, tidak mungkin ada orang yang bisa melakukan sesuatu terhadapnya. Dia pun

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1123

    Dalam penjara.Begitu melihat Caden, Attar langsung merasa gelisah. “Pa ... Pak Caden ....”Caden tidak menyahut. Dia hanya duduk dengan ekspresi datar. Sementara itu, Attar duduk di seberang Caden dengan gelisah.Kemudian, Caden bertanya dengan acuh tak acuh, “Kamu sudah tahu identitas Naomi, ‘kan?”Attar buru-buru mengangguk dan menjawab, “Sudah. Di ... dia itu putri keluarga terkaya di Kota Haidi.”Begitu teringat latar belakang keluarga Naomi, Attar merasa sangat menyesal. Jika tahu Naomi memiliki latar belakang yang begitu bagus, dia pasti akan bersikap sangat baik terhadap Naomi. Dengan begitu, setelah Keluarga Howie datang mengenali Naomi, dia pasti bisa sukses.Hanya saja, Tuhan sudah memberikan permata kepada Keluarga Tandi, tetapi Keluarga Tandi malah menganggapnya sebagai sampah dan menyiksanya setiap hari. Sekarang, selain tidak bisa mendapatkan keuntungan apa pun, Attar malah harus merasa gelisah setiap hari karena takut Joseph datang untuk memberi pelajaran padanya.Caden

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1124

    “Aku nggak tahu lagi yang lainnya. Pak Caden, kamu itu tokoh terkemuka. Kamu harus penuhi janjimu. Aku mohon kirimlah kami sekeluarga ke luar negeri secepat mungkin!” ujar Attar.Attar sekeluarga sudah tidak bisa lanjut tinggal dalam negeri. Saat ini, mereka harus menghadapi Caden, Joseph, dan Leon. Attar bahkan ingin langsung terbang ke luar negeri sekarang juga.Caden menatapnya dengan penuh arti. “Aku selalu tepati janjiku. Habis masalah ini selesai, aku akan kirim kalian ke luar negeri.”Membiarkan Attar sekeluarga lanjut dikurung di penjara terlalu menguntungkan mereka. Mereka seharusnya dikirim ke luar negeri seperti Tony. Caden berniat untuk menyerahkan mereka kepada Joseph dulu, lalu baru membiarkan Joseph mengirim mereka ke “tempat yang baik”.Keluarga Tandi sudah menindas Naomi selama 20 tahun. Biarkan saja mereka menggunakan sisa hidup mereka untuk menebus dosa mereka.Attar tidak mengetahui niat Caden dan mengira dirinya bisa hidup enak di luar negeri. Dia pun merasa sangat

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1125

    Pada pukul 4 sore, Naomi, Braden, dan Hayden tiba di sebuah kafe. Leon sudah menunggu di dalam. Dia mengenakan setelan jas yang dipadukan dengan kemeja. Meskipun wajahnya terlihat agak lesu, matanya malah berbinar dan dia terlihat seperti seorang pemuda yang riang.Leon memiliki penampilan yang terkesan jujur dan wajah yang tampan. Orang yang tidak memahaminya tidak akan menyangka di balik penampilannya yang jujur dan tampan itu, tersembunyi hati yang sangat busuk dan kejam.Naomi diam-diam mengepalkan tangan dan berjalan ke arah Leon dengan terburu-buru. Braden dan Hayden juga mengikutinya berjalan ke sisi Leon, lalu menyapa dengan berpura-pura ramah, “Halo, Paman Leon.”Leon melirik wajah kedua bocah yang mirip dengan Caden itu dengan agak dingin. Dia tidak akan membesarkan anak Caden. Setelah dirinya bersama Naomi, mereka akan memiliki anak mereka sendiri. Dia akan menyingkirkan anak-anak Caden dengan baik. Di dunia ini, hanya dia yang layak menghamili Naomi. Pria lainnya tidak laya

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1126

    Naomi sedih lagi! Setelah beberapa saat, Naomi baru berjalan keluar dari rumah sakit. Matanya terlihat merah dan bengkak.“Mama!”“Mama nggak apa-apa. Jangan khawatir. Kalian main saja.”Setelah menenangkan Braden dan Hayden, Naomi kembali ke tempat duduk dan lanjut berbincang dengan Leon.“Yang di dalam video itu Camila. Kali ini, itu benar-benar Camila!”“Emm, aku juga merasa begitu. Kamu jangan terlalu sedih. Masalahnya belum mencapai titik terburuk. Meski sudah disiksa, Camila masih hidup.”Naomi menarik napas dalam-dalam, lalu bertanya, “Kalau nggak lapor polisi, gimana kita bisa tolong Camila?”“Aku punya pemikiran seperti ini. Demi keselamatan Camila, sebaiknya kita jangan lapor polisi dulu dan lakukan perintah penculik. Habis Camila diselamatkan, kita baru lapor polisi.”Naomi mengangguk dan menjawab, “Benar, keselamatan Camila itu yang paling penting. Apa yang diminta penculik?”“Mereka mau uang, juga mau pusaka Keluarga Nandara.”“Berapa banyak uang yang mereka minta?”“Sepu

Pinakabagong kabanata

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1532

    “Anak baik. Kalian pulangnya cepat sekali. Aku sungguh merasa terkejut!”Braden sedang mencemaskan Kakek Kedua. Namun dengan dilempar seperti ini, rasa cemas langsung menghilang karena terkejut. Saat ini, hanya tersisa rasa takut dan syok di hati Braden.Kakek Kedua bertanya padanya, “Braden, gimana kalau Kakek Buyut Kedua bawa kamu terbang tinggi, ya?”Wajah Braden langsung memucat. Dia segera menggeleng. “Nggak. Nggak usah.”Terbang tinggi yang dimaksud Kakek Kedua hanya disukai oleh Hayden saja. Hanya Hayden saja yang sanggup melakukannya. Braden dan Jayden tidak berani!Master Bercodet mengerutkan keningnya ketika bertanya pada Kakek Kedua, “Kenapa kamu sekurus ini?”Kakek Kedua membalas dengan tersenyum, “Meski aku kurus, aku tetap bisa mengalahkanmu. Gimana kalau kita latihan sekarang?”Master Bercodet terdiam. Dia kelihatannya bersemangat seperti sebelumnya. Jadi, Braden dan Master Bercodet pun merasa lebih tenang. Kelihatan sekali dia bukan sedang flu.Kakek Kedua bertanya, “Ak

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1531

    Master Bercodet semakin tidak tenang lagi. Dia menoleh untuk melihat Braden. “Braden, kita juga jalan yang cepat. Aku pikul kamu.”Braden juga buru-buru ingin pergi ke rumah kayu. Dia pun mengangguk. “Oke!”Master Bercodet memikul Braden di punggungnya, kemudian bergegas berlari ke arah rumah kayu.Setelah belasan menit kemudian, mereka berdua bisa melihat rumah kayu. Kakek Kelima baru menampakkan diri. Dia berdiri di kejauhan sembari melambaikan tangan ke sisi mereka. “Braden!”Kedua mata Braden berkilauan. “Kakek Buyut Kelima!”Master Bercodet juga telah melihat Kakek Kelima. Dia segera berlari ke sana dengan menggendong Braden.Braden merasa sangat gembira. “Kakek Buyut Kelima!”“Iya.” Kakek Kelima tersenyum, lalu menggendong Braden dan mengangkatnya tinggi-tinggi. “Bocah patuh. Baru sebulan lebih nggak bertemu, kamu semakin kuat saja!”Braden segera bertanya, “Kakek Buyut Kelima, apa kamu bertemu dengan Hayden?”“Sudah. Saat ini, Hayden lagi menemani Kakek Buyut Kedua dan Nenek Buy

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1530

    Begitu melihat kata “terusan”, aliran darah langsung mengalir kencang ke atas wajah. Wajah Camila kelihatan merona. Terusan itu adalah terusan termiris milik Camila! Terusan itu dirobek hingga tidak berwujud!Camila membalas dengan nada ketus.[ Nggak mau lagi. Dibuang saja! ]Dylan tidak merasa syok. Dia berkata lagi.[ Aku akan ganti terusan baru buat kamu. ]Camila segera membalas.[ Nggak usah! ]Tanpa menunggu balasan dari Dylan, Camila mengetik lagi.[ Aku lagi sibuk. Aku nggak ngobrol dulu sama kamu. ]Dylan segera membalas.[ Ada soal ponsel juga. Semalam aku nggak sengaja jatuhin ponselmu. Aku sudah beliin yang baru buat kamu. Nanti aku akan bawa ke kamu setelah barangnya sampai. ]Camila terbengong. Dia memeriksa ponselnya, kemudian baru menyadari ternyata ada bekas benturan.Camila tidak tahu bagaimana Dylan menjatuhkannya. Hanya saja, Camila membalas.[ Nggak usah, masih bisa dipakai. ]Tanpa menunggu balasan dari Dylan, Camila mengirim pesan lagi.[ Aku sibuk dulu. ]Setel

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1529

    Namun pada saat ini, Camila sudah tiba di bandara.Camila mengenakan pakaian Dylan sembari mengenakan masker dan kacamata hitam. Dia menutup dirinya dengan sangat rapat.Pesawat masih belum terbang. Camila pun menunggu di ruang tunggu VIP.Camila mengeluarkan ponsel dari sakunya. Setelah ragu beberapa saat, dia baru mengaktifkan ponselnya.Begitu ponsel dibuka, Camila pun menerima banyak notifikasi baru, ada panggilan tidak terjawab dan juga pesan yang belum dibaca.Belum sempat Camila membaca dengan saksama, Camila pun menerima panggilan masuk dari Dylan.Ketika melihat nama yang muncul di layar ponsel, hati Camila terasa panik dan juga sedikit kesal. Setelah dipikir-pikir, Camila langsung memutuskannya!Saat melihat panggilan tidak terjawab dari Naomi, Camila berusaha menenangkan dirinya, lalu membalas telepon Naomi. Dia berbicara dengan berlagak santai, “Halo, Naomi, apa kamu sudah sampai Kota Jawhar?”Nada bicara Naomi terdengar panik. “Aku sudah sampai tadi siang. Kamu ke mana saj

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1528

    Dylan merasa sakit kepala. Dalam waktu singkat, dia tidak kepikiran cara yang bagus. Dia menekan-nekan keningnya, lalu mengangkat kepalanya untuk melihat mercusuar di kejauhan ….Dylan terdiam dalam waktu lama, baru berjalan ke lantai atas. Dia pergi mengganti pakaian, lalu menghubungi pembantu, meminta mereka untuk membereskan rumah. Dia pun mengendarai mobil meninggalkan rumah.Saat sudah berjarak jauh dari kompleks, tiba-tiba Dylan kepikiran dengan terusan Camila. Terusan itu model sempit di bagian pinggang, tidaklah gampang untuk melepaskannya. Berhubung mereka berdua sangat buru-buru semalam, Dylan juga tidak menarik ritsleting, melainkan langsung merobeknya!Camila mengenakan terusan yang robek itu memamerkan pundak indah dan lekuk tubuhnya yang indah. Dia menarik kerah kemeja Dylan, lalu mengangkat dagu si pria ….Wanita itu sangat seksi dan memesona, hingga tidak bisa dideskripsikan dengan kata-kata! Waktu itu, Dylan menindih Camila di kaca …. Dia juga tidak pergi ke lantai ata

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1527

    Fiona berkata dengan nada kesal, “Gosip itu bukan disebar sama Papa Mama, tapi disebar sama Bu Joana. Dia nggak tahu wanita itu adalah Camila. Kamu nggak usah khawatir dengan reputasi Camila.”“Tapi, Dylan, kamu tahu betapa inginnya Papa dan Mama punya cucu? Kalau kamu seperti ini terus, apa Papa dan Mama sanggup untuk menerimanya?”“Semalam Mama nggak tidur semalaman karena merasa gembira! Papa juga bangun sebelum langit terang. Dia berlutut di aula persembahan dan baru berdiri pada jam 12 siang! Semua Papa lakukan demi berdoa semoga leluhur melindungi kamu dan Camila, juga melindungi anak di dalam perut Camila!”“Mereka sudah berumur 50-an tahun. Kalau kamu begini terus, kondisi tubuh mereka pasti nggak tahan! Lagi pula, hari ini ada beberapa teman Mama telepon Mama untuk bertanya masalah itu. Mama memang nggak mengaku, tapi mereka sudah mulai beri selamat.”“Karena kehidupan pribadimu terlalu kacau, Papa dan Mama sering ditertawakan orang-orang. Akhirnya hari ini mereka bisa membusu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1526

    Jadi kalau ada yang mengandung anak Dylan, orang itu pasti adalah Camila!Namun, Dylan dan Camila baru saja berhubungan semalam. Camila juga tidak mungkin mengandung dalam waktu secepat itu! Gosip! Semua ini murni adalah gosip!Dylan bertanya dengan raut murung, “Kamu dengar dari siapa?”Edward menjawab, “Aku dengar dari mamaku. Mamaku dengar dari Bu Joana!”Dylan terbengong. “Bu Joana? Dia nggak sering berhubungan sama aku. Kenapa dia bisa tahu kekasihku hamil atau nggak?”Edward berkata, “Mengenai masalah itu, aku juga nggak tahu. Tapi kata mamaku, setelah dia dengar kabar dari Bu Joana, dia telepon mamamu. Mamamu memang nggak mengakuinya, tapi juga nggak menyangkal.”“Intinya, sekarang bukti sudah kuat. Mamamu juga sudah mulai cari pusat perawatan pasca-melahirkan. Lagi pula, dari bulan yang dia pesan, seharusnya bukan dipesan buat kakak kita.”Dylan terdiam membisu.Pantas saja semalam Kevin dan Lyana begitu gembira hingga memasang karpet, juga pergi ke aula persembahan untuk melap

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1525

    Kamu berbeda sama mereka ….Detak jantung Camila menjadi melambat. Dia terbengong beberapa detik, baru menunjukkan wajah tenangnya. “Apanya yang berbeda?”Bibir Dylan bergerak, tetapi dia tidak bersuara.Camila tersenyum. Nada bicaranya terdengar lembut. “Aku sama seperti mereka, nggak ada bedanya.”Kening Dylan tidak berhenti berkerut. “Beda!”Camila terdiam.Suasana di sekitar menjadi hening dalam seketika. Camila kembali berbicara, “Masalah semalam sudah berlalu bagiku. Aku nggak akan masukin ke hati. Kalau kamu ingin bertanggung jawab sama aku, lupakan saja. Aku nggak butuh. Kalau kamu ingin suruh aku tanggung jawab sama kamu, kamu bilang saja bagaimana cara tanggung jawabnya.”Dylan menurunkan kelopak matanya untuk menatapnya. “Seharusnya aku yang tanggung jawab.”Camila tersenyum. “Aku sudah bilang. Aku nggak butuh tanggung jawab dari kamu.”Suara Dylan terdengar buru-buru. “Kelak ….”Camila memotong omongan Dylan. Nada bicaranya terdengar santai, “Tergantung kamu saja, kalau kam

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1524

    Dylan berkata pada Camila dengan berlagak tenang, “Kamu tunggu sebentar, ya. Aku akan goreng 2 telur buat kamu. Selesai makan, kita baru bicara baik-baik. Jangan sampai kamu kelaparan.”Dylan mengulurkan tangannya. Dia menyadari belasan telur ayam yang baru diantar tadi sudah disia-siakannya! Tumpukan masakan gosong di dalam tong sampah adalah “hasil karya” Dylan! Dia tidak terlalu jago dalam soal memasak ….Lebih tepatnya bukan tidak terlalu jago, melainkan tidak bisa sama sekali!Dulu Dylan tidak pernah memasak. Dia sama sekali tidak tertarik dalam soal memasak. Dia bisa turun tangan untuk memasak hari ini juga karena kondisi agak berbeda.Tempat ini jauh dari pusat kota, jadi tidaklah gampang untuk memesan makanan. Mereka berdua telah berhubungan sangat lama semalam, Camila sedang krisis tenaga. Dia belum sarapan dan juga belum makan siang. Sekarang dia pasti kelaparan.Jadi, Dylan baru memutuskan untuk memasak. Dia ingin memasak 2 telur goreng untuk mengisi energi Camila. Dia juga

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status