Share

Solusi Janggal

Ariana menelan ludahnya sendiri, dia berkali-kali tersakiti dengan ucapan kedua adiknya. Ariana sesegera mungkin mengambil obat dan berjalan ke arah sang bapak. Tak lupa, dia mengambil air minum.

"Pak, Ariana izin masuk, ya," ucap wanita itu dengan tatapan lesu. Rian menganggukkan kepala sembari mengelus dadanya. Ariana meletakkan obat beserta air putih di meja.

"Pak, ini obatnya. Bapak bisa duduk sebentar? Ayo diminum dulu obatnya," kata Ariana sembari tersenyum tipis. Wanita itu memaksakan senyumannya.

"I--iya, Nak," Rian seketika duduk dan meminum obatnya. Sesekali, ia menatap kedua mata Ariana dengan perasaan cemas.

"Ariana, soal suamimu itu. Bapak-"

"Hssst, nggak usah dibahas sekarang, Pak. Ariana nggak mau buat Bapak kepikiran," Ariana segera memotong ucapannya.

Dia tidak ingin membahas hal yang bisa membuat penyakit lelaki itu kambuh. Namun, Rian sama sekali tidak tenang. Alhasil, dia kembali membicarakannya.

"Nggak bisa gitu, Ariana. Kamu harus nyelesaiin masalahnya. Seb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status