Share

Ke Mana Kita Pergi

Vasya yang masih berada di pelukan sang ayah, seketika menoleh sebentar. Ia mengamati bagaimana jati dirinya dibuat menderita ketika melihat sosok Bobi.

"Ayah, aku takut sama dia, Ayah. Jangan jauh-jauh dari aku ya, Yah." Vasya memeluk sang ayah dengan wajah ketakutan. Nalarnya tak sanggup menyuarakan kata nestapa.

"Udah, Sayang. Kamu bakalan baik-baik aja, kok. Jangan takut, ya. Ada Ayah di sini," ucap Devan dengan wajah resah. Dia menggendong sang anak sambil membawanya keluar dari tempat itu.

Ariana yang masih berada di sana, seketika ikut ke luar. Ia hendak memarahi sang suami karena dirinyalah yang menyebabkan semua ini terjadi.

"Ayah lihat, kan?! Apa yang udah Ayah lakukan, ha?! Jangan bertindak bodoh makanya! Punya temen itu dilihat-lihat dulu! Udah tahu aku ini orangnya gampang nderedeg! Kamu mau aku jantungan terus mati, Yah?!" Ariana memberontak kepada Devan. Ia merebut sang anak dari rangkulannya.

Setelah itu, dia langsung pergi ke luar. Tersisa Devan seorang diri, dia h
repetition

Halo, semuanya. Maaf banget baru bisa publish. Setelah keadaan saya membaik, akhirnya saya bisa kembali membuat cerita ini lagi. Terima kasih untuk pembaca setia yang masih mengikuti perkembangan kisah ini.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status