Share

Berhati-hatilah, Devan!

Setelah Vasya pergi, Devan hanya bisa berdiam diri. Ia menahan diri untuk tidak kembali memaki anak dan istrinya lagi. Tak lama kemudian, dia beranjak pergi, mengambil kunci motor, dan pergi ke gudang tempat di mana dia bekerja.

Sesampainya di sana, ia bertemu dengan Ferel. Saat itu, Ferel sedang asyik melihat sekitar. Ia ingin memastikan semuanya beres tanpa ada satu hal terlewatkan.

"Eh, Devan. Kamu udah dateng, Van?" tanya Ferel sembari tersenyum lirih. Devan menganggukkan kepala.

"Udah, aku masuk dulu, ya. Nggak enak nanti, aku mau langsung persiapan aja, mumpung masih jam segini," balas Devan. Ia melirik jarum jam di angka tujuh.

"Tunggu dulu, Devan. Aku mau ngomong sesuatu sama kamu," ucap Ferel. Lelaki itu meraih lengan Devan, berusaha menghentikannya.

"Iya, kenapa, Rel?" tanya Devan, ia menaikkan salah satu alisnya.

"Tunggu di sini dulu, aku mau membicarakan soal kedua temenmu itu. Kemarin, aku sempet ngobrol langsung sama mereka. Kamu tahu, nggak? Kayanya, dia udah benc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status