Share

Mulai Tidak adil

last update Last Updated: 2024-05-07 12:00:26

Tok..

Tok..

Tok..

Ketukan pintu menyadarkan Rut dari tidurnya dan dia juga baru menyadari suami nya belum pulang sedari tadi.

" Lama banget sih" ketus Damian

" Ya maaf siapa suruh kamu pulangnya larut banget" ujar Rut

" Aku kerumah ibuku kamu kok jadi bawel banget sih" tutur Damian

" Astaga mas kamu ini sensitif amat sih" kesal Rut lalu berlalu meninggalkan Damian

Malam itu mereka tidur dengan saling membelakangi untuk pertama kalinya tidak ada ritual tidur romantis seperti biasanya.

Pagi-pagi sekali Rut sudah bangun dan memasak sarapan untuk suaminya roti bakar lengkap dengan selai dan juga kopi tak lupa beberapa makanan berar seperti ayam goreng dan sayur SOP buatan Rut wanginya tercium sampai keluar.

" Ya ampun Rut kamu masak buat satu RT apa ?" amuk Damian

" Astaghfirullah mas masih pagi loh kamu ini apa nggak ada bahasa yang baik di pagi hari ya" ujar Rut

" Kamu masak yang benar dong ini namanya pemborosan " ujar Damian ketus

" Mas jangan ngaco ya kamu sendri bilang nggak bisa makan kalau cuma satu lauk. Lagian ini permintaan kamu setiap hari ada makanan ringannya dan makan beratnya ngaak akan mubasir mas masih bisa dimakan sampai malam" tutur Rut

" Halah kamu ini banyak alasan aja bkin mood rusak pagi-pagi tau" ketus Damian

Rut tidak ingin memperpanjang masalah sepele ini dia memilih diam dan melanjutkan sarapannya hingga selesai dan Damian pergi ke kantor tidak ada bahasa yang dikeluarkan Damian bahkan selepas sarapan dia menyelonong pergi tanpa berkata apapun.

" Kenapa bro kusut amat tuh muka harusnya pengantin baru itu semangat gempur" ejek Doni teman baik Damian

" Sialan, bini gue ngeselin suka banget boros" ujar Damian

" Rut boros masa sih? setau gue dia juga perhitungan belanja juga yang penting-penting kan?" tanya Doni

" Ya ampun bro perempuan kalau udah nikah beda banget masa pagi aja dia bikin sarapan ada roti bakar lah ayam goreng lah sayur SOP lahbanyak menu dan buang-buang duit" tutur Damian

" Gila Loe dam bini gue boro-boro masak banyak tiap pagi juga nasi uduk warung, Wah parah nggak tau bersyukur loe" ujar Doni

" Ah bini loe enak pintar masak apalagi dia kerja terus nggak boros sih" ujar Damian

" Astaga Damian mana ada boros ? itu juga loe makan sampe malam loh gila sih kata gue. Bini gue pegang gaji gue full aja kadang masih kurang belum belanjaan tas nya buset nutup rumah tapi gue sih fine aja asal bini gue happy" ujar Doni

" Apa gaji loe semuanya dipegang bini, gila dia kan kerja serakah amat sih pak" ejek Damian

" Itu bukan serakah bro itu udah aturannya istri itu bosnya karena kalau dia ridho bakalan banyak juga rejeki kita banyak-banyakin ke mesjid dengarin tuh khotbah biar otak sama hati loe nggak pelit-pelit amat sama bini" ujar Doni

" Ah ogah gue bini gue aja gue jatah 3 juta sebulan, tapi bulan depan bakalan gue turunin jadi 2 juta terlalu banyak nanti kalap belanja lagi" ujar Damian

" Astaghfirullah istighfar dam gila gaji 12 juta bini cuma dikasih 3 juta sisanya loe kemanain kampret, masih untung nggak dicerein sama si Rut" ujar Doni

" ya mbak gue sama ibu gue juga masih hidup mereka tanggungan aku lah nggak lupakan mbak gue janda" ujar Damian

" Iya benar tapi jangan nolong janda terus menjandakan bini sendri gue kalau jadi Rut udah angkat tangan. tau sendiri bahan-bahan makanan udah mahal belum skincare mereka pakaian mereka juga harus diganti dong dam nanti kalau bini loe hari-hari cuma pake daster sama mukanya kusam nah ngomel Mulu loe padahal ngga ada bajetnya" ujar Doni

" Ah ribet loe Bambang udah urusin istri masing-masing aja" ujar Damian frustasi

" Jangan sampe loe nyesel belakangan udah itu aja nasihat gue kalau mau jadi raja ingat kamu harus perlakuan istrimu seperti ratu bukan dayang-dayang apalagi pelayan" ujar Doni

Selama jam berputar Damian terus berpikir keras mengenai nasihat sahabatnya namun dia juga teringat wasiat bapaknya berada di pihak yang tidak bisa melawan Damian berpikir ibu dan kakaknya lebih penting karena semua pencapaiannya saat ini berkat kakaknya yang mengalah untuk tidak kuliah dan ibunya yang dulu bekerja sebagai buruh pabrik.

" Ibuu dan mbak Alana lebih penting aku nggak boleh lupa Budi baiknya kalau bukan karena mereka aku nggak mungkin hebat kayak sekarang " gumam Damian.

hari-hari berlalu semuanya baik-baik saj Rut lebih banyak mengalah dan memilih diam dia tidak ingin rumah tangga yang Baru saja dibangun olehnya Harus kandas karena keegoisan suami dan mertuanya di seperempat malam Rut selalu berusaha sholat tahajud untuk mengeluarkan seluruh isi hatinya berharap sang pemilik kehidupan bisa membolak-balik hati manusia.

3 bulan berlalu dan Rut masih setia dengan jatah 3 jutanya, tidak ada yang istimewa mertua dan kakak iparnya datang hanya saat suaminya gajian sisanya tak pernah mereka datang berkunjung.

Hari itu Damian pulang dengan wajah lesuh dan terlihat sangat lelah beruntung Rut sudah memanaskan air untuk mandi Damian.

" mas airnya sudah siap" ujar Rut

" hm makasih dek" ujar Damian

selepas mandi Damian duduk di meja makan bersama Rut Disana Damian dan Rut layaknya pasangan suami istri yang bahagia berbagi segala hal bersama dan bercerita tentang hari-hari mereka.

namun keharmonisan malam itu harus kandas karena ketukan pintu yang menggebu-gebu.

" dam buka pintunya" teriak Sarah

" ibu" ujar Rut

" lama sekali mana Damian" tanya Sarah

" didalam Bu lagi makan" ujar Rut

tanpa basa basi sarah masuk dan langsung menerobos mecari putra bungsunya.

" dam,Andre sakit badannya panas dan ibu takut dia kejang jika tidak segera ditangani" ujar Sarah

" loh Bu udah dibawa ke rumah sakit?" tanya Rut

" mana bisa ke rumah sakit ibu dan mbak Alana nggak pegang duit " ketus Sarah

" Bu mas Damian baru gajian beberapa hari lalu jatah ibu dan mbak Alana nggak kecil, mana mungkin sudah habis?"

tanya Rut

" diam kamu jangan nambah-nambah masalah, sini uangnya cepat kamu mau Andre kenapa-kenapa Damian?" tuding Sarah

" Rut berikan dulu uang bulanan mu" ujar Damian

" mas lalu sebulan kedepan kita makan apa?" tanya Rut bingung

" Halah sudah makan gampang bisa dirumah ibu" ujar Sarah

" nggak ibu hak aku kalau sampai kamu nekat ngasih uang itu ke ibu dan mbak Alana aku bakalan ngadu ke mama aku kamu nggak lupa kan perjanjian kamu sama ibu selepas akad?" tanya Rut emosi

" dek mbak Alana itu janda tolong nanti mas ganti mas bakalan ambil lembur buat Nebus uang bulanan kamu oke? pinjamkan dulu ya kasian Andre" ujar Damian mecoba negosiasi

" TIDAK SEKALI TIDAK TETAP TIDAK !!" ujar Rut tegas

PLAK .

" mas...

Related chapters

  • Ambil kembali anakmu ibu !   Keterlaluan Kamu !!

    Sebuah tamparan keras dari sang suami mendarat dengan indah di pipi Rut, sakit teramat dalam yang dirasakan oleh Rut membuatnya diam membisu.. " Ini uangnya, silahkan dihitung" ujar Rut datar " Dek, maaf Mas nggak sengaja" ujar Damian bersalah " Mulai besok makanlah apa adanya, jangan protes soal apapun. aku permisi" ujar Rut lalu berlalu masuk ke kamar Namun berbeda dengan Sarah, matanya seperti bola lampu 40 whatt jika melihat uang. Tanpa peduli pertengkaran anak dan menantunya, Sarah langsung bergegas untuk kembali ke rumahnya." Ibuu balik, Andre harus segera di bawa ke rumah sakit, urusi dengan benar, katakan padanya kamu adalah tulang punggung keluarga, semuanya sesuai dengan wasiat bapak sebelum meninggal " ujar Sarah panjang lebar " baik Bu, kabari aku lagi perkembangan Andre" lirih DamianSetelah kepergian Sarah, Damian masuk ke kamar namun istrinya terlihat sudah tidur membelakangi dirinya. Tak ingin menganggu Rut dan membuat suasana semakin panas akhirnya Damian juga i

    Last Updated : 2024-05-07
  • Ambil kembali anakmu ibu !   Mulai berani

    tok..tok..tok.. " loh dam? ngapain?" tanya alana " emang nggak boleh?" ketus Damian " Yee ditanya malah marah, brantem sama Rut?" ejek Alana " kenapa sih ribut-ribut? loh dam?" ujar Sarah " Bu aku makan dulu" ujar Damian lalu berlalu masuk ke dapur dan mulai mencari makanan, namun tidak ada satupun makanan yang bisa ditemukan. " ibu nggak masak?" tanya Damian emosi " masak, cuma udah abis" jawab Alana " tolong buatin aku mie dong mbak, aku udah lapar banget" ujar Damian " enak aja, sana suruh istrimu" ketus Alana " gara-gara uang bulanan dia diambil buat berobat andre kemarin Rut mogok masak" ujar Damian " astaga, istri kamu emang rada enggak beres" cecar Alana " sudah diam. ambil mie di etalase atas.. masak atau ibu suruh Damian nggak nanggung biaya kamu sama andre" ancam Sarah akhirnya Alana membuatkan semangkok mie instan untuk Dami

    Last Updated : 2024-05-07
  • Ambil kembali anakmu ibu !   Mari beraksi

    " Selesai, aku siap" lirih Rut Damian yang baru bangun tidur terkejut dengan apa yang dilihatnya, namun cepat-cepat menyadarkan dirinya kalau yang berada didepannya adalah istrinya sendiri. " Mau kemana kamu?" ujar Damian " Kerja" jawab Rut singkat " siapa yang mengijinkan kamu bekerja?" tanya Damian mulai emosi " Aku tak butuh ijin siapun untuk bekerja" ujar Rut " Qku masih suamimu dan kamu sudah mulai membangkang" amuk Damian " Dan aku juga istrimu Damian, tapi kau malah memberi ku nafkah 50 ribu sehari sedangkan ibu dan kakakmu kau berikan 5 juta sebulan, wow ! jangan kira aku tak tau" umpat Rut " Itu adalah urusanku, jangan atur keuangan ku" ujar Damian membuang muka " Ah baiklah, kalau begitu jangan campuri hidupku. kau tak memberi ku nafkah layak bukan. Lalu kenapa aku harus tunduk padamu? oh sekalian saja kau nikahi saja ibu atau kakakmu" teriak Rut emosi " Rut kau!!" ujar Damian hendak menampar rut " Sekali lagi kau menamparku maka tempat mu di dalam penjara. Aku bu

    Last Updated : 2024-05-07
  • Ambil kembali anakmu ibu !   Dituduh maling uang suami

    " Bu, jangan bicara omong kosong" ujar Damian " Omong kosong katamu ? Seelah semuanya baik, hidupmu bagus karir mu menanjak kamu pikir itu doa siapa ? Doa ibu dan mbakmu" cerocos Sarah " Hm, drama lagi" ujar Rut " Rut, sopan sedikit dengan ibu" pinta Damian " Baru 2 menitan loh mas kamu baik, sekarang kamu kembali ke pengaturan pabrik" celetuk Rut " Sudah, tidak apa-apa kalau kamu nggak mau pikirin ibu dan mbakmu, biar kami kerja keras sendiri toh bapakmu juga sudah mati. kamu bisa hidup tenang" ujar Sarah lalu pergi " Bu, tunggu Bu" teriak Damian namun Sarah tetap kekeh untuk pulang " Bisa nggak sekali aja tolong aku ingin pulang tanpa masalah" ujar Damian " Loh kok aku mas ? kamu yang plin plan nggak jelas aku yang kena masalah" celetuk Rut " Maksud mu aku ini laki-laki yang tidak punya pendirian? bagus sudah pintar bicara" ujar Damian sedikit emosi " Sudahlah mas aku capek dengan kalian, nggak ibu nggak anak smuanya suka sekali drama. Sebentar mint maaaf sebentar marah la

    Last Updated : 2024-05-07
  • Ambil kembali anakmu ibu !   Keputusan

    Hari-hari Damian dan Rut menjadi suram, mereka lebih banyak diam dan dingin, rumah yang harusnya dipenuhi kegembiraan harus menjadi saksi bisu kalau mereka berdua bak orang asing yang tinggal dalam satu rumah. Rut memilih sarapan sendiri tanpa peduli dengan Damian, entah jengah atau lelah Damian malam membanting seluruh makanan di atas meja. " DAMIAN !!" umpat Rut " itu balasan untuk istri durhaka" tutur Damian dingin " Haha, Lucu kamu ya ingin dihargai dan dihormati tapi tidak sadar diri" ketus Rut " Kamu harusnya tau diri, kamu tinggal dirumahku paling tidak setiap pagi tawari aku sarapan" amuk Damian " hahahahaha, aduh perut ku sakit Damian, kamu terlalu berlebihan, ya aku akui ini memang rumahmu dan aku tinggal di sini karena menikah denganmu. Ingat MENIKAH itu artinya kau punya tanggung jawab nafkah lahir dan batin padaku. sekarang aku tanya padamu apa sudah kau laksanakan kewajiabnmu??" tanya Rut sarkas Damian benar-benar marah mendengar penuturan Rut, dia tetap me

    Last Updated : 2024-06-19
  • Ambil kembali anakmu ibu !   Tidak merasa bersalah

    Rut menghentikan langkahnya sejenak, meraup udara disekitarnya sebanyak mungkin.. " oh Hay mas " ujar Rut " sedang apa kamu disini?" tanya Damian emosi " yang kamu lihat? aku sedang melakukan hal yang tak pernah ku lakukan semenjak jadi istrimu tuan Damian" ejek Rut " apa maksudmu? oo jadi kamu cari selingkuhan begitu? Murahan" desis Damian " ah sudahlah, kenapa kamu sampai disini? mencariku?" ejek Rut " jangan terlalu bangga Rut aku hanya tak suka punya istri yang pembangkang" ujar Damian mulai emosi" hahaha, aku tidak akan pulang Damian jika kamu masih tetap dengan sikapmu itu" tutur Rut tak kalah sengit " MATREE !!" umpat Damian " terserah" jawab Rut pasrah " sudah selesai? ayo" ajak pria yang menemani Rut " brengsek !" amuk Damian baku hantam tidak bisa terelakkan beruntung tidak ada yang terluka karena banyak orang yang memisahkan mereka berdua. " apa-apaan kamu!" amuk Rut " kamu yang apa-apaan bukannya memperhatikan aku kamu malah ganjen ke laki-laki lain" ujar Dam

    Last Updated : 2024-06-26
  • Ambil kembali anakmu ibu !   Awal Hidup bersama

    " Ibu, Aku janji akan membahagiakan dan mencukupi seluruh kebutuhan Rut mohon doa dan Restunya agar pernikahan kami bahagia" tutur Damian pria yang baru saja aku nikahi. " Baiklah, jika itu sudah keputusan Rut. Damian, Ibu cuma ingin ingatkan kembali Rut ini adalah putri ibu satu-satunya, ayahnya sudah lama meninggal dan yang ibu miliki hanya Rut. Jika dikemudian hari kamu meributkan soal nafkah dengan Rut dan mengungkit semua pemberian mu maka Ibu sendiri yang akan membawa Rut ke kantor pengadilan agama" ujar Resti Ibunda Rut. " Baik Ibu bisa pegang janji saya" jawab Damian tegas Sedangkan ibu Damian Sarah dan kakak perempuannya Alana menatap sinis Rut, Sarah sangat menginginkan menantu yang kaya raya bukan seperti Rut yang hanya wanita biasa. Dulu mungkin bisa di banggakan namun sekarang tidak ada yang bisa dibanggakan dari Rut apalagi dia tidak memiliki pekerjaan. Selepas semuanya Resti mohon ijin untuk pamit sebuah mobil sudah menunggu Resti tepat didepan rumah Rut dan Damia

    Last Updated : 2024-05-07

Latest chapter

  • Ambil kembali anakmu ibu !   Tidak merasa bersalah

    Rut menghentikan langkahnya sejenak, meraup udara disekitarnya sebanyak mungkin.. " oh Hay mas " ujar Rut " sedang apa kamu disini?" tanya Damian emosi " yang kamu lihat? aku sedang melakukan hal yang tak pernah ku lakukan semenjak jadi istrimu tuan Damian" ejek Rut " apa maksudmu? oo jadi kamu cari selingkuhan begitu? Murahan" desis Damian " ah sudahlah, kenapa kamu sampai disini? mencariku?" ejek Rut " jangan terlalu bangga Rut aku hanya tak suka punya istri yang pembangkang" ujar Damian mulai emosi" hahaha, aku tidak akan pulang Damian jika kamu masih tetap dengan sikapmu itu" tutur Rut tak kalah sengit " MATREE !!" umpat Damian " terserah" jawab Rut pasrah " sudah selesai? ayo" ajak pria yang menemani Rut " brengsek !" amuk Damian baku hantam tidak bisa terelakkan beruntung tidak ada yang terluka karena banyak orang yang memisahkan mereka berdua. " apa-apaan kamu!" amuk Rut " kamu yang apa-apaan bukannya memperhatikan aku kamu malah ganjen ke laki-laki lain" ujar Dam

  • Ambil kembali anakmu ibu !   Keputusan

    Hari-hari Damian dan Rut menjadi suram, mereka lebih banyak diam dan dingin, rumah yang harusnya dipenuhi kegembiraan harus menjadi saksi bisu kalau mereka berdua bak orang asing yang tinggal dalam satu rumah. Rut memilih sarapan sendiri tanpa peduli dengan Damian, entah jengah atau lelah Damian malam membanting seluruh makanan di atas meja. " DAMIAN !!" umpat Rut " itu balasan untuk istri durhaka" tutur Damian dingin " Haha, Lucu kamu ya ingin dihargai dan dihormati tapi tidak sadar diri" ketus Rut " Kamu harusnya tau diri, kamu tinggal dirumahku paling tidak setiap pagi tawari aku sarapan" amuk Damian " hahahahaha, aduh perut ku sakit Damian, kamu terlalu berlebihan, ya aku akui ini memang rumahmu dan aku tinggal di sini karena menikah denganmu. Ingat MENIKAH itu artinya kau punya tanggung jawab nafkah lahir dan batin padaku. sekarang aku tanya padamu apa sudah kau laksanakan kewajiabnmu??" tanya Rut sarkas Damian benar-benar marah mendengar penuturan Rut, dia tetap me

  • Ambil kembali anakmu ibu !   Dituduh maling uang suami

    " Bu, jangan bicara omong kosong" ujar Damian " Omong kosong katamu ? Seelah semuanya baik, hidupmu bagus karir mu menanjak kamu pikir itu doa siapa ? Doa ibu dan mbakmu" cerocos Sarah " Hm, drama lagi" ujar Rut " Rut, sopan sedikit dengan ibu" pinta Damian " Baru 2 menitan loh mas kamu baik, sekarang kamu kembali ke pengaturan pabrik" celetuk Rut " Sudah, tidak apa-apa kalau kamu nggak mau pikirin ibu dan mbakmu, biar kami kerja keras sendiri toh bapakmu juga sudah mati. kamu bisa hidup tenang" ujar Sarah lalu pergi " Bu, tunggu Bu" teriak Damian namun Sarah tetap kekeh untuk pulang " Bisa nggak sekali aja tolong aku ingin pulang tanpa masalah" ujar Damian " Loh kok aku mas ? kamu yang plin plan nggak jelas aku yang kena masalah" celetuk Rut " Maksud mu aku ini laki-laki yang tidak punya pendirian? bagus sudah pintar bicara" ujar Damian sedikit emosi " Sudahlah mas aku capek dengan kalian, nggak ibu nggak anak smuanya suka sekali drama. Sebentar mint maaaf sebentar marah la

  • Ambil kembali anakmu ibu !   Mari beraksi

    " Selesai, aku siap" lirih Rut Damian yang baru bangun tidur terkejut dengan apa yang dilihatnya, namun cepat-cepat menyadarkan dirinya kalau yang berada didepannya adalah istrinya sendiri. " Mau kemana kamu?" ujar Damian " Kerja" jawab Rut singkat " siapa yang mengijinkan kamu bekerja?" tanya Damian mulai emosi " Aku tak butuh ijin siapun untuk bekerja" ujar Rut " Qku masih suamimu dan kamu sudah mulai membangkang" amuk Damian " Dan aku juga istrimu Damian, tapi kau malah memberi ku nafkah 50 ribu sehari sedangkan ibu dan kakakmu kau berikan 5 juta sebulan, wow ! jangan kira aku tak tau" umpat Rut " Itu adalah urusanku, jangan atur keuangan ku" ujar Damian membuang muka " Ah baiklah, kalau begitu jangan campuri hidupku. kau tak memberi ku nafkah layak bukan. Lalu kenapa aku harus tunduk padamu? oh sekalian saja kau nikahi saja ibu atau kakakmu" teriak Rut emosi " Rut kau!!" ujar Damian hendak menampar rut " Sekali lagi kau menamparku maka tempat mu di dalam penjara. Aku bu

  • Ambil kembali anakmu ibu !   Mulai berani

    tok..tok..tok.. " loh dam? ngapain?" tanya alana " emang nggak boleh?" ketus Damian " Yee ditanya malah marah, brantem sama Rut?" ejek Alana " kenapa sih ribut-ribut? loh dam?" ujar Sarah " Bu aku makan dulu" ujar Damian lalu berlalu masuk ke dapur dan mulai mencari makanan, namun tidak ada satupun makanan yang bisa ditemukan. " ibu nggak masak?" tanya Damian emosi " masak, cuma udah abis" jawab Alana " tolong buatin aku mie dong mbak, aku udah lapar banget" ujar Damian " enak aja, sana suruh istrimu" ketus Alana " gara-gara uang bulanan dia diambil buat berobat andre kemarin Rut mogok masak" ujar Damian " astaga, istri kamu emang rada enggak beres" cecar Alana " sudah diam. ambil mie di etalase atas.. masak atau ibu suruh Damian nggak nanggung biaya kamu sama andre" ancam Sarah akhirnya Alana membuatkan semangkok mie instan untuk Dami

  • Ambil kembali anakmu ibu !   Keterlaluan Kamu !!

    Sebuah tamparan keras dari sang suami mendarat dengan indah di pipi Rut, sakit teramat dalam yang dirasakan oleh Rut membuatnya diam membisu.. " Ini uangnya, silahkan dihitung" ujar Rut datar " Dek, maaf Mas nggak sengaja" ujar Damian bersalah " Mulai besok makanlah apa adanya, jangan protes soal apapun. aku permisi" ujar Rut lalu berlalu masuk ke kamar Namun berbeda dengan Sarah, matanya seperti bola lampu 40 whatt jika melihat uang. Tanpa peduli pertengkaran anak dan menantunya, Sarah langsung bergegas untuk kembali ke rumahnya." Ibuu balik, Andre harus segera di bawa ke rumah sakit, urusi dengan benar, katakan padanya kamu adalah tulang punggung keluarga, semuanya sesuai dengan wasiat bapak sebelum meninggal " ujar Sarah panjang lebar " baik Bu, kabari aku lagi perkembangan Andre" lirih DamianSetelah kepergian Sarah, Damian masuk ke kamar namun istrinya terlihat sudah tidur membelakangi dirinya. Tak ingin menganggu Rut dan membuat suasana semakin panas akhirnya Damian juga i

  • Ambil kembali anakmu ibu !   Mulai Tidak adil

    Tok.. Tok.. Tok..Ketukan pintu menyadarkan Rut dari tidurnya dan dia juga baru menyadari suami nya belum pulang sedari tadi. " Lama banget sih" ketus Damian " Ya maaf siapa suruh kamu pulangnya larut banget" ujar Rut " Aku kerumah ibuku kamu kok jadi bawel banget sih" tutur Damian " Astaga mas kamu ini sensitif amat sih" kesal Rut lalu berlalu meninggalkan Damian Malam itu mereka tidur dengan saling membelakangi untuk pertama kalinya tidak ada ritual tidur romantis seperti biasanya. Pagi-pagi sekali Rut sudah bangun dan memasak sarapan untuk suaminya roti bakar lengkap dengan selai dan juga kopi tak lupa beberapa makanan berar seperti ayam goreng dan sayur SOP buatan Rut wanginya tercium sampai keluar. " Ya ampun Rut kamu masak buat satu RT apa ?" amuk Damian " Astaghfirullah mas masih pagi loh kamu ini apa nggak ada bahasa yang baik di pagi hari ya" ujar Rut " Kamu masak yang benar dong ini namanya pemborosan " ujar Damian ketus " Mas jangan ngaco ya kamu sendri

  • Ambil kembali anakmu ibu !   Awal Hidup bersama

    " Ibu, Aku janji akan membahagiakan dan mencukupi seluruh kebutuhan Rut mohon doa dan Restunya agar pernikahan kami bahagia" tutur Damian pria yang baru saja aku nikahi. " Baiklah, jika itu sudah keputusan Rut. Damian, Ibu cuma ingin ingatkan kembali Rut ini adalah putri ibu satu-satunya, ayahnya sudah lama meninggal dan yang ibu miliki hanya Rut. Jika dikemudian hari kamu meributkan soal nafkah dengan Rut dan mengungkit semua pemberian mu maka Ibu sendiri yang akan membawa Rut ke kantor pengadilan agama" ujar Resti Ibunda Rut. " Baik Ibu bisa pegang janji saya" jawab Damian tegas Sedangkan ibu Damian Sarah dan kakak perempuannya Alana menatap sinis Rut, Sarah sangat menginginkan menantu yang kaya raya bukan seperti Rut yang hanya wanita biasa. Dulu mungkin bisa di banggakan namun sekarang tidak ada yang bisa dibanggakan dari Rut apalagi dia tidak memiliki pekerjaan. Selepas semuanya Resti mohon ijin untuk pamit sebuah mobil sudah menunggu Resti tepat didepan rumah Rut dan Damia

DMCA.com Protection Status