Share

Ambil kembali anakmu ibu !
Ambil kembali anakmu ibu !
Penulis: Lyaldy Donalin

Awal Hidup bersama

" Ibu, Aku janji akan membahagiakan dan mencukupi seluruh kebutuhan Rut mohon doa dan Restunya agar pernikahan kami bahagia" tutur Damian pria yang baru saja aku nikahi.

" Baiklah, jika itu sudah keputusan Rut. Damian, Ibu cuma ingin ingatkan kembali Rut ini adalah putri ibu satu-satunya, ayahnya sudah lama meninggal dan yang ibu miliki hanya Rut. Jika dikemudian hari kamu meributkan soal nafkah dengan Rut dan mengungkit semua pemberian mu maka Ibu sendiri yang akan membawa Rut ke kantor pengadilan agama" ujar Resti Ibunda Rut.

" Baik Ibu bisa pegang janji saya" jawab Damian tegas

Sedangkan ibu Damian Sarah dan kakak perempuannya Alana menatap sinis Rut, Sarah sangat menginginkan menantu yang kaya raya bukan seperti Rut yang hanya wanita biasa.

Dulu mungkin bisa di banggakan namun sekarang tidak ada yang bisa dibanggakan dari Rut apalagi dia tidak memiliki pekerjaan.

Selepas semuanya Resti mohon ijin untuk pamit sebuah mobil sudah menunggu Resti tepat didepan rumah Rut dan Damian. Setelah kepergian Resti Rut menjadi sasaran empuk ibu mertua dan kakak iparnya.

" Rut sini kamu" teriak Sarah

" Iya Bu ada apa?" tanya Rut polos

" Bodoh kamu kenapa kamu berhenti bekerja ? siapa yang akan membiayai kehidupan kalian kedepannya? kalau kalian diberi kepercayaan untuk punya anak maka tanggungjawab kalian semakin besar" amuk Sarah

" Bu mas Dami yang meminta saya berhenti" lirih Rut

" Ya kamu nolak lah bego banget sih. Damian itu masih harus nanggung aku sama ibu kamu taukan wasiat bapak itu apa? Damian harus mencukupi kami terlebih dahulu" ujar Alana ketus

" Sudah bu kenapa kalian jadi marah-marah ke Rut sih? aku yang mau dia jadi ibu rumah tangga seutuhnya. Sudahlah jangan berdebat gajiku cukup untuk menghidupi kalian semua" ujar Damian lagi

Setelah itu Sarah dan Alana melongos pergi meninggalkan rumah Damian dan Rut. tidak peduli bagaimana keadaan hati Rut mereka pergi seenaknya saja.

Sebulan berlalu hari ini tepat hari gajian Damian sesuai dengan pemikiran Rut bahwa semua gajinya akan dipegang oleh dirinya namun ternyata salah Rut hanya dibagi seperempat dari gaji Damian.

" Ini 3 juta untuk 1 bulan kamu cukup-cukupkan dan ingat jangan boros" ujar Damian

" Mas nggak salah nih gaji kamu 12 juta dan aku cuma dapat 3 juta ??" tanya Rut heran

" Hm aku harus ngasih ibu ngasih mbak Alana kamu nggak lupa mbak Alana itu janda kan ? si Andre anaknya siapa yang nanggung kalau bukan aku? belum cicilan mobil aku" Jawab Damian ketus

" Ya Tuhan kalau begini nggak akan cukup mas. kamu aja kalau makan maunya banyak menu kalau cuma 3 juta makan tempe tahu nih" ujar Rut emosi

" Sudah jangan banyak protes nikmati saja kamu ini nggak kerja tapi nuntut" umpat Damian

" Loh mas kok pembahasan nya malah kemana-mana sih? kamu loh yang minta aku berhenti bekerja" ketus Rut tak mau kalah

" oo udah mulai pintar menjawab ya kamu Rut istri itu harus tunduk sama suami. lupa kamu jangan jadi istri durhaka ya" amuk Damian balik

" Mas ini baru sebulan loh kita jadi suami istri kalau kamu nggak adil antara aku dan keluarga kamu lihat aja nanti" ancam Rut lalu berlalu

" Dasar wanita maunya menang sendiri" ujar Damian

Selepas pertengkaran dengan Rut, Damian memilih untuk pergi ke rumah ibunya jarak rumah mereka cukup dekat karena sejak awal Damian mengutarakan niatnya untuk menikah Sarah mewanti-wanti untuk mereka tinggal tidak jauh dari rumahnya Alasannya sederhana hanya takut terlalu rindu dengan anak bungsunya.

" Assalamualaikum" ujar Damian

" Aduh anak ganteng ibu udah datang" jawab Sarah

" Nah itu om Dami datang, sana cepat Salim" titah Alana pada andre putranya

" Wah jagoan om Dami udah gede ya" ujar Damian

Andre baru berusia 5 tahun namun karena terlalu sering dimanjakan Sarah dan alana perangai Andre menjadi lebih manja dan memiliki sifat diktator segala kemauannya harus dituruti kalau tidak maka apapun barang yang berada didekatnya akan dia hancurkan.

" Om Dami Minggu depan Andre ulang tahun yang ke 5, pokoknya kita harus buat acara kayak Daniel teman Andre, ituloh acaranya di KFC ada badutnya" ujar Andre girang

" Iya Dami, mbak nggak punya uang sama sekali, kamu taukan papanya Andre semenjak berpisah nggak pernah kirim uang sepeserpun" kilah Alana

" Ya sudah nih kebetulan aku baru gajian ini jatah ibu 3 juta buat mbak Alana dan Andre aku kasih 4 juta biar ulang tahun Andre bisa di rayakan di KFC" ujar Andre

" Lalu sisanya kamu pegang cuma 2 juta dam?" tanya alana

" Iya 3 jutanya aku kasih ke Alana buat belanja kebutuhan sebulan" tutur Damian

" Astaga Damian bodoh banget kamu" ujar Alana

" Kenapa sih mbak?" tanya Damian bingung

" 3 juta itu kebanyakan dam 2 juta atau 1.5 juta juga cukup. kalian cuma berdua. Rut bisa belanja online kalau kamu kasih segitu" ujar Alana memanas-manasi

" Masa sih mbak? kalian aja aku jatah 3 juta sebulan masing-masing loh" ujar Damian ragu

" Ya aku sama andre loh dam, kalau ibu kan buat pegangan biar kalau ada apa-apa sama ibu, aku atau Andre nggak terlalu membebani kamu. intinya uang bulanan yang kamu kasih kami pakai untuk saling membantu, lagian ibu juga ikut arisan wajar kalau dapat jatah segitu" ujar Alana lagi

" Iya dam, Rut itu kan dulunya pegang uang nah kalau udah lama nggak pegang duit terus kamu kasih segitu bisa kalap belanja sih, kalau menurut ibu kamu kurangi aja nanti kasih kan ke ibu biar ibu tabungin uang kamu" ujar Sarah

" Gitu ya Bu? ya sudah nanti aku kurangi jatah nya, benar juga kata ibu dan mbak. rugi dong aku kerja capek-capek pulangnya Rut lagi happy shopping" ujar Damian

" Nah pintar kan anak ibu, jangan mau jadi suami yang tunduk sama istri. apalagi kamu itu kerja harusnya kamu loh yang ngatur keuangan bukan dia, Rut itu harusnya terima dengan ikhlas aja" tutur Sarah

" Baik Bu, ya sudah aku pamit pulang nanti kalau sudah reservasi tempat mbak jangan lupa telpon aku ya" ujar Damian pamit

Melangkahkan kaki dari rumah ibunya, Damian sangat bertekad untuk mengajarkan Rut arti mengatur uang yang sebenarnya..

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status