Share

Bab 59

"Sama aja." Nisa bangun dari duduk keluar kamar.

Damar hanya memandang kepergian Nisa. "Untung sayang, kalo ngak ...."

"Kalo nggak apa?! " ketus Nisa kembali melongokkan kepala ke dalam kamar.

Bibir damar tersungging kaku, ternyata Nisa masih di depan kamar dan mendengar gumamnanya. Gerogi mendapatkan tatapan maut dari Nisa Damar hanya menggaruk tengkuk yang tak gatal.

"Baju mas mana Nis, kok belum di siapin?" tanya Damar mengalihkan pembicaraan.

"Pilih sindiri," ketus Nisa menutup pintu kamar.

Damar meninju angin. "Uuhhh ... Kenapa bisa bucin sama anak manja begitu pikir Damar.

Di meja makan Nisa masih memperlihatkan wajah tak suka pada Damar.

"Pah, besok saya mau undang Kirana dan Fatta makan malam di sini, sekalian memperkanalkan pada Papah." ujar Damar di sela-sela suapan.

Uhuk .... Fina tersedak mendengar penuturan Damar. <
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status