Share

Bab 73

Ketika Harris sedang dilema, Melvin tersenyum sinis.

"Benar! Nggak bisa hanya minta maaf saja!"

"Harris, bagaimana dia tampar kamu, kamu tampar balik seperti itu!"

"Kenapa? Omonganku sudah nggak berbobot?"

"Hah?" Harris benar-benar ingin menangis.

Bos-bos sekalian, tolong jangan menjatuhkanku ke dalam masalah!'

Bukankah jelas kalian mempermainkanku?'

Menampar Mardi?'

Harris tidak berani.

Membangkang Melvin?

Harris lebih tidak berani lagi.

Harris melihat Melvin dan langsung merinding ketakutan karena aura pembunuh di dalam matanya. Harris sama sekali tidak berani menolak.

Jadi, Harris membulatkan tekad dan mengangkat tangan.

Namun, Harris menjadi ragu ketika melihat wajah Mardi.

Mardi memelotot dengan mata merah padam, seperti binatang buas yang mengamuk.

Harris benar-benar tidak berani menampar mardi.

"Kenapa kamu bertele-tele?"

Doni memprotes dengan jengkel. Lalu, Doni memegang pergelangan tangan Harris dan membuatnya menampar Mardi.

Plak!

Plak!

Plak!

...

Bunyi tamparan yang nyaring b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status