Share

Bab 67

Mardi menekan kemarahannya dan mendengus. "Nyonya Irene! Anak biadab ini menamparku! Aku yakin reaksi Nyonya Irene akan sama sepertiku kalau dia juga bersikap lancang padamu."

Irene mengedipkan mata. "Aneh sekali, kenapa dia tampar kamu? Kota Timung terkenal akan kota beretika. Seharusnya nggak ada orang yang mencari masalah!"

"Nyonya Irene! Apa maksudmu?"

"Nggak bermaksud apa-apa! Aku hanya ingin cari tahu kebenarannya!" Irene menunjuk Helen. "Nona Helen, ya? Apa yang terjadi barusan? Kenapa saudara itu menampar orang?"

Helen terkesiap. Helen akhirnya mengerti mengapa Irene membela mereka. Walau tidak mengenal Irene, Helen tahu bahwa suami Irene adalah tangan kanan kepercayaan Herman Sirait sang Pemimpin Kota Timung, serta adalah anggota dari keluarga elite di Kota Ditus.

Oleh karena itu, Helen menjernihkan pikiran dan menceritakan bahwa Mardi memaksanya untuk minum bersama.

Irene mengangguk, lalu menoleh pada Mardi. "Ini salahmu. Kamu mengganggu istri orang, tentu saja suaminya marah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status