Share

Bab 238

"Kalau begitu ... oke." Cherry diam-diam senang, akhirnya ada beberapa kemajuan. Kaki indahku dengan stoking hitam ada tepat di depanmu, kenapa kamu tetap acuh tak acuh?

Kakiku bukanlah kaki, melainkan keindahan yang tidak ada taranya!

Meskipun sengaja menggoda, ketika Doni melepas sepatu hak tingginya dan mengangkat kakinya, Cherry masih malu, wajahnya pun memerah.

Pada zaman dahulu, kaki wanita juga merupakan bagian privasi, tempat yang hanya dapat dilihat oleh suaminya.

"Cherry ...." Doni dengan lembut membelai pergelangan kaki Cherry. "Saat melihat kakimu, aku memikirkan sesuatu."

"Apa yang kamu bicarakan?" Cherry sangat menantikannya.

"Lupakan saja, lebih baik aku nggak bilang apa-apa, kalau nggak kamu akan marah."

"Katakan padaku, aku nggak akan marah, pasti nggak akan marah!"

"Kalau begitu aku akan mengatakannya." Doni mengangkat sudut mulutnya. "Dengan kaki yang begitu indah, sayang sekali kalau nggak mengendarai motor roda tiga!"

"..." Cherry memandang Doni seperti orang aneh.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status