Share

Bab 201

Doni tercengang ketika Irene bertanya, "Bagaimana kita bisa kembali dengan cara seperti ini? Bukankah kita harus saling berpelukan untuk mengucapkan selamat tinggal?"

"Oke!" Irene memeluk Doni.

"Uh ... Kak, kenapa kamu seperti menggendong seorang anak?" Doni merasa tertekan. Meskipun aromanya berembus di wajahnya, rasanya sangat aneh.

Irene mendengus lalu mendorongnya menjauh, "Dasar bodoh, pelukanku seperti ini sudah meninggalkan aroma serta rambut di tubuhmu. Nanti saat pulang, pikirkanlah bagaimana menjelaskannya pada istrimu!"

"Sialan ...." Doni menggaruk rambutnya. "Kamu mempermainkanku lagi."

"Aku mengingatkanmu!" kata Irene sambil mengambil beberapa helai rambut dari bahu Doni.

"Kamu sudah punya keluarga, berhentilah bertingkah seperti anak bodoh."

"Hati-hati! Setelah pergi ke pertemuan, rapikan tempat-tempat yang perlu dirapikan!"

"Rambut ini berwarna merah, pasti milik Melisa, 'kan? Rambut ini lurus, bukan milikku dan nggak sepanjang milik istrimu. Rambut siapa itu?"

"Ini ....
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status