Share

Bab 208

"Apa maksudnya ini?"

"Apa yang terjadi di sini?"

"Siapa yang bisa menjelaskannya kepadaku?"

Hendry akhirnya menghela napas lega, menutupi jari-jarinya, berdiri dan mencibir pada Doni, "Bocah tengil, Pak Dorris sudah datang. Kalau kamu hebat, coba saja pukul aku."

Plak!

Begitu Hendry selesai berbicara, Doni menampar wajahnya. "Dalam hidupku, ini pertama kalinya aku mendengar seseorang memohon seseorang untuk memukulku! Apa rasanya enak?"

Kebisingan di luar pintu segera berhenti.

Para pegawai Bank Sentral Timung yang berkumpul di depan pintu semuanya memandang Doni dengan heran.

Hendry adalah orang kepercayaan Dorris! Bukan hanya asistennya, tapi juga termasuk kerabatnya.

Beraninya bocah yang tidak jelas asal usulnya ini menampar Hendry di depan Dorris. Besar sekali nyalinya!

Setelah menerima tamparan ini, Hendry berbalik tiga kali baru duduk di bawah. Kepalanya pusing dan tidak bisa berdiri sama sekali untuk beberapa saat.

Raut wajah Dorris menjadi suram, menatap Doni, lalu mengalihkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status