Share

Bab 211

"Welly, tunggu apa lagi? Pukul dia!"

"Apa kamu nggak mau kerja lagi! Dia sudah mematahkan jariku!"

Dorris memegang tangannya dan teriak seperti sapi yang disembelih.

Melihat Doni memberikan pukulan keras lagi pada Dorris, Helen merasa sangat cemas. Meskipun Doni membelanya, Doni tidak bisa mengendalikan emosinya dan berbuat seenaknya. Doni benar-benar orang yang emosional dan sangat ceroboh. Dalam masyarakat sekarang, orang-orang seperti itu biasanya berakhir sengsara.

Terlebih lagi, suami yang ceroboh seperti itu jelas bukan suami ideal di hati Helen. Pasangan idealnya haruslah seorang elite bisnis atau cendekiawan yang lembut, berpengetahuan luas, lemah lembut, dan penuh perhatian. Dan dia jelas bukan pria seperti Doni yang penuh cibiran dan temperamen buruk.

Namun, saat ini, Helen tidak punya waktu untuk memikirkannya. Helen mengangkat ponselnya dan berteriak, "Jangan lakukan itu! Aku menelepon Pak Yana! Pak Dorris! Beri aku waktu sebentar! Aku sudah menyalakan speaker ponselnya!"

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status