Share

Bab 212

"Nggak tahu diri!"

Welly tertawa dengan ganas.

Benar-benar ingin berhadapan langsung dengan pukulan kerasnya?

Seperti sebuah telur menghantam batu!

Benar-benar mencari masalah!

Bumm!

Dalam sekejap, dua tinju bertabrakan di udara.

Krak!

Suara patah tulang terdengar.

Semua orang tanpa sadar memejamkan mata, seolah tidak tega melihat tangan Doni dipukuli hingga berdarah-darah.

"Ah! Tanganku! Tanganku!"

Di tengah jeritan, semua orang dengan cepat membuka mata lagi dan tampak terkejut.

Yang memegang tangan dan meratap kesakitan ternyata adalah Welly. Bentuk tangan kanannya sudah tidak terlihat lagi, bahkan pergelangan tangannya pun terpelintir.

Setelah teriak beberapa kali, Welly pingsan karena kesakitan.

Sebaliknya Doni mengambil tisu entah dari mana dan menyeka tangannya dengan santai.

Sambil menyeka tangannya, Doni menendang beberapa penjaga keamanan lainnya hingga terjatuh.

Begitu melihat pemandangan ini, semua karyawan di pintu membuka mulut dan tidak bisa berkata-kata.

Welly adalah ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kupiah Rabit
cuma dua bab..pelit amat sih...si amat aja ngga pelit2 amat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status