Share

Bab 219

Penulis: Brandon
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-01 18:00:00
Dia berteriak keras.

Penjaga keamanan mengangkat perisai dan tongkat sambil mengepung Doni.

Dorris memegang tangannya yang bengkak dan menatap tajam ke arah Doni.

"Matilah kamu! Aku harus mengirimmu ke penjara!"

"Menempatkanmu di sel yang paling banyak pria beloknya!"

"Aku ingin kamu disiksa selama sisa hidupmu."

"Aku pasti akan mempermainkan istrimu sampai mati dan kemudian menjualnya sebagai pelacur! Aku ...."

Plak!

Doni melompat, mengangkat tangannya dan membalas kata-kata Dorris.

Tamparan itu begitu keras hingga Dorris berputar tiga kali dan duduk di tanah sambil menjatuhkan diri.

Wajah beberapa penjaga keamanan semuanya menunjukkan ekspresi serius. Pria ini sebenarnya mampu memukuli orang dengan kejam ketika dikepung. Pria ini menganggap pengepungan itu bukan apa-apa.

"Semuanya, mundur, mundur! Tarik orang ini ke belakang! "teriak pemimpin keamanan dengan keras.

Karyawan Bank Sentral Timung segera menarik Dorris keluar.

Saat ini, beberapa orang berseragam bergegas masuk.

Ketika me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 220

    Polisi wanita itu langsung melihat orang-orang di sekitarnya, lalu ke Dorris dan bertanya, "Jujur saja, apa dia benar-benar memukulmu?"Dorris marah ketika ditanya oleh polisi wanita itu, "Apa kamu bodoh? Apa kamu nggak melihatnya? Ada semua bawahanku di sekitar sini. Kalau bukan dia yang memukulku, siapa lagi?"Doni mencibir, "Kamu mungkin terjatuh! Bukankah sekarang kamu duduk di bawah! Dik, menurutmu begitu, 'kan?"Polisi wanita itu mengangguk tanpa sadar. "Ya."Dorris menjadi semakin marah, "Apa? Apa kamu benar-benar bekerja dengannya? Tahukah kamu siapa aku? Aku bisa membunuhmu hanya dengan satu kata! Kamu akan mengemis di jalanan!"Ketika kata-kata ini keluar, raut wajah beberapa petugas polisi menjadi semakin jelek, terutama polisi wanita itu, lalu segera berkata, "Pak, perhatikan perilakumu!""Kamu pikir kamu siapa! Kamu ingin aku memperhatikan perilakuku?" Dorris berdiri dan berkata, "Dasar idiot, lihat dengan jelas, aku adalah korban! Kenapa kalian nggak menangkap orang ini?

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 221

    Ketika melihat situasi di bangsal, Yana berkata pada dirinya sendiri, "Kenapa orang-orang dari kantor polisi juga datang!""Siapa kamu?" Polisi wanita itu berhenti tepat di depan Yana, "Ada tersangka sangat berbahaya, jangan mendekat!"Yana mengerutkan kening. "Aku Yana, direktur Bank Sentral Timung! Apa kamu ... Lucinta?"Polisi wanita itu tertegun, memandang Yana dengan hati-hati dan berkata, "Ternyata Paman Yana! Cepat mundur, kami akan segera membawa pergi tersangka ini!""Tersangka?" Yana mengerutkan kening. "Di mana tersangkanya? Apa yang terjadi?"Polisi wanita itu menunjuk ke arah Dorris. "Dia dipukuli oleh tersangka, orang di sebelahnya adalah tersangka.""Tuan Yana!" Dorris meringis lalu tersenyum. "Lihat, tangan dan wajahku dipukul oleh Doni! Doni bukan hanya memukulku, juga berbicara kasar kepadamu dan ....""Diam!" Yana berteriak dengan marah, "Dasar memalukan, kenapa kamu teriak?""Aku ...." Dorris gemetar ketakutan dan dengan cepat menutup mulutnya. Dorris mengetahui bah

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 222

    Tentu saja Yana mengetahui kebenaran ini. Doni bisa dikatakan sebagai sumber daya terpenting keluarganya saat ini!"Nggak masalah, Doni dan aku berteman!""Kami hanya bisa membicarakan masalah internal kami secara tertutup.""Jangan khawatir, bawa pergi penjaga keamanan itu juga.""Kalau begitu ... baiklah!" Lucinta mengangguk, lalu membisikkan beberapa patah kata pada beberapa bawahan polisi, memanggil beberapa penjaga keamanan dan meninggalkan bangsal."Kenapa ... kenapa kalian pergi?"Dorris yang baru saja tenang ketika melihat pemandangan ini segera terkejut, "Kenapa kalian pergi? Jangan pergi! Apa yang harus kami lakukan?""Diam!" Yana mendengus, "Memalukan sekali!"Dorris dengan cepat menutup mulutnya.Setelah semua orang pergi, Yana mengusir semua karyawan lagi, menutup pintu, mengangkat tangannya dan bertanya pada Dorris, "Apa ini caramu bekerja?"Dorris dipukuli sampai tertegun dan dituduh secara tidak adil. "Pak Yana, kenapa kamu memukul aku?""Kenapa aku memukulmu?" Yana ber

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 223

    Doni di samping diam-diam mengerutkan bibirnya dan merasa beruntung untuk Dorris.Untungnya, tidak banyak air di dalam termos, jika tidak maka kepalanya akan mendidih.Darah langsung mengalir di kepala Dorris.Namun, Dorris tidak berani menghapusnya sama sekali, hanya berani berlutut di tanah, menundukkan kepalanya dan terus berkata, "Aku salah! Pak Yana aku tahu aku salah! Aku salah!"Yana terengah-engah beberapa saat dan menatap Doni dengan ekspresi menyesal."Maafkan aku, akulah yang salah!""Aku pasti akan memberimu penjelasan tentang masalah hari ini!""Doni, katakan padaku, apa yang harus aku lakukan terhadap Dorris?""Nggak perlu pedulikan aku lagi, kalaupun kamu memintaku untuk membunuhnya, aku akan melakukannya!"Sebelum Doni bisa mengatakan apa pun, Dorris mulai meratap ketakutan."Ampuni aku! Tolong, aku salah! Aku benar-benar salah, mohon maafkan aku!""Kak Doni! Tuan Muda Doni! Kamu tokoh besar, tolong jangan hukum aku!""Tuan Muda Doni, aku pasti akan mengganti kerugian K

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 224

    ...Saat kembali ke rumah Keluarga Kusmoyo, suasananya benar-benar berbeda dari sebelumnya.Setelah mendengarkan Helen berbicara tentang dukungan Yana terhadap Grup Kusmoyo, Seno tertawa, "Hahaha! Hebat! Masalah ini sepenuhnya karena Doni! Menurutmu begitu, 'kan?"Dari Bernard, Sherline, Rupert hingga Selly, mereka berempat tampak canggung. Apa yang mereka katakan sebelumnya sangat tidak menyenangkan, tapi kalau dipikir-pikir lagi, mereka sendiri yang seperti badut.Rupert tertawa datar, "Kalau Doni nggak menyinggung Dorris hari ini, bagaimana mungkin ada begitu banyak masalah? Ini hanya kebetulan saja."Seno melambaikan tangannya. "Doni anak yang jujur! Pasti Dorris yang keterlaluan! Selain itu ini keberuntungan kita. Dana dukungan 20 miliar dalam setahun akan menjadi 60 miliar dalam tiga tahun. Uang ini nggak perlu dikembalikan! Dapat dikatakan bahwa ini semua berkat Doni!"Ketika mendengar kakeknya menyebut Doni sebagai "anak yang jujur", Helen tersenyum. Bagaimana mungkin ada anak

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 225

    Saat Seno mengatakan untuk mengalihkan seluruh sahamnya kepada Doni, beberapa orang akhirnya setuju untuk mengalihkan total 8 persen sahamnya kepada Doni dan memasukkan Doni ke dalam dewan direksi.Doni sebenarnya tidak terlalu tertarik dengan masalah ini. Doni menyetujuinya hanya demi Seno. Namun, di mata anggota Keluarga Kusmoyo lainnya, Doni, seorang pria kampungan sengaja memanfaatkan Keluarga Kusmoyo.Selain memberikan saham kepada Doni, Seno juga mengusulkan agar Doni menjabat sebagai eksekutif senior, tapi Doni langsung menolaknya. Saat ini, semua pikirannya tertuju pada tanah di persimpangan Kota Timung dan Kota Horia.Hari ini, Yana juga mengungkapkan kabar tersebut pada Doni secara pribadi bahwa tanah tersebut akan dikembangkan. Pada saat yang sama, juga berjanji kepada Doni bahwa jika Doni perlu mendapatkan tanah tersebut, semua dana akan menjadi tanggungannya.Jaminannya memang telah menyelesaikan kebutuhan mendesak Doni. Selanjutnya yang harus dilakukan Doni adalah segera

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 226

    "Tuan Muda Doni, dengar, apa ini kata-kata manusia? Setelah operasi, hanya punya peluang 40 persen untuk hidup selama lima tahun!""Aku hanya punya satu anak saja! Tuan Muda Doni, tolong selamatkan dia!""Kamu pasti punya cara, 'kan? Aku dengar kamu bisa menyembuhkan kanker.""Baiklah ...." Doni sedikit bingung. "Bukankah aku sudah memberi kalian obatnya? Pasti akan baik-baik saja setelah meminum obatnya."Setelah mengatakan ini, suasana canggung hampir menyebar melalui ponsel."Maaf, Tuan Muda Doni, mohon jangan marah.""Calvin bajingan itu buta!""Dia ... dia malah membuang obatnya!""Ini salahku, aku nggak memerintahkannya dengan baik! Tolong, Tuan, tolong selamatkan dia!""Selama bisa menyelamatkan anakku, aku bersedia menjadi bawahanmu!"...Setelah mendengarkan tangisan menyakitkan yang terdengar dari sisi lain telepon, Doni menghela napas.Sungguh bodoh! Calvin malah membuang obat yang bisa menyelamatkan hidupnya! Benar-benar pantas mati!Namun, Harris selalu sangat menghormatin

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 227

    Saat ini, Calvin sedang berbaring di tempat tidur sambil menatap ke atas.Meskipun perawat yang melayaninya di sebelahnya sangat cantik, Calvin tidak tertarik padanya.Calvin hanya punya satu pikiran di benaknya, dirinya akan mati! Masih sangat muda, belum cukup menikmati hidup juga!Yang duduk di tempat tidurnya adalah seorang dokter berkacamata dan rambut dibelah tengah. Dia tidak lain adalah dokter yang merawat Calvin, Jerry."Tuan Muda Calvin, kembalilah ke rumah sakit bersamaku!""Dengan penyakitmu ini, sebaiknya dioperasi secepatnya!""Meski masih dalam tahap awal, angka kesembuhannya sangat tinggi setelah operasi serta kemoterapi!""Jangan ditunda lagi. Kalau menunda satu hari lagi, tingkat kesembuhan akan turun!"Calvin langsung menggelengkan kepalanya. "Nggak! Aku nggak mau kembali!""Tingkat kesembuhan apanya! Tingkat kesembuhan 40 persen, kemungkinan sangat rendah sekali!""Butuh kemoterapi dan radioterapi? Aku nggak akan pergi!""Ngomong-ngomong, angka kesembuhan kalian did

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03

Bab terbaru

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 358

    ...Ckit!Jip diparkir di sebelah ekskavator, pintu terbuka dan Doni keluar dengan wajah muram.Penduduk desa di sekitar saling memandang dengan terkejut."Ini bukan Kepala Desa!""Siapa dia?""Apa dia kerabat Kepala Desa?"Doni tidak memedulikan orang di sekitar, dia hanya naik ekskavator dan mendekati keduanya.Melihat wajah Denada berlumuran darah, salah satu lengan Helen terkulai dan terlihat ada memar besar di lengan serta tulang selangkanya. Doni pun mengernyitkan dahi dan menatap penduduk desa dengan dingin, penuh dengan niat membunuh.Helen menahan rasa sakit dan menatap Doni, "Kamu sudah datang?""Ya, biar kulihat dulu." Setelah mengatakan itu, Doni mengulurkan tangan dan menekan bagian memar Helen dengan lembut tanpa menunggu reaksinya."Sakit!" Helen tidak bisa menahan diri untuk berbisik, "Dari mana saja kamu!? Kenapa kamu baru datang? Periksa kondisi Denada! Aku baik-baik saja!""Oke!" Doni melihat luka Denada lagi. Mengetahui wanita itu pusing, dia menatapnya lagi dan ber

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 357

    Amarah penduduk desa tersulut lagi, mereka meninju dan menendang para pekerja serta beberapa satpam. Situasi menjadi kacau lagi.Helen yang terkena batu bata benar-benar kesakitan hingga tidak bisa mengangkat lengannya. Akan tetapi, saat ini dia sama sekali tidak berniat untuk pergi ke rumah sakit dan berteriak dengan cemas, "Hentikan! Jangan berkelahi!"Akan tetapi, suaranya langsung tenggelam dalam kebisingan.Orang-orang dari Grup Kusmoyo juga dipukul mundur oleh penduduk desa."Bu Helen! Bagaimana ini?" Denada cemas, wajahnya menjadi lebih pucat dan air mata bercampur darah mengalir.Helen juga agak bingung. Penduduk desa yang gila ini telah kehilangan akal sehatnya. Tadi saat bertemu masih bisa bicara dengan baik, tetapi sekarang malah benar-benar memukul orang. Situasinya benar-benar di luar kendali.Saat ini beberapa penduduk desa yang memegang tongkat bergegas keluar. Mereka menerobos garis pertahanan yang terdiri dari pekerja dan satpam sebelum sampai di hadapan Helen dan Dena

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 356

    Denada berteriak ketakutan dan berbalik untuk melarikan diri, tetapi rasa pusingnya begitu luar biasa dan dia langsung jatuh ke lantai setelah berlari beberapa langkah. Sebuah lubang besar juga muncul di stokingnya dan lututnya juga terluka karena jatuh.Tin, tin, tin!Tepat saat beberapa penduduk desa hendak menangkap Denada, klakson mobil terdengar di luar dan Helen tiba.Dia membuka pintu dan keluar dari mobil. Dia melihat lokasi proyek yang kacau dan menggertakkan gigi karena marah. Helen benar-benar kecewa terhadap Doni."Bu Helen ...." Denada merasa seolah telah mendapatkan kepercayaan diri setelah melihat Helen dan berteriak dengan lemah.Helen bergegas mendekat dan membantu Denada, melihat kepalanya berlumuran darah dan wajahnya pucat. Akan tetapi, Doni tidak terlihat di sana. Dia bertanya lagi kepada beberapa pekerja dan mereka semua bilang kalau Doni tidak pernah muncul.Helen tidak bisa menahan amarahnya.Doni ini!Bagaimana gadis lembut seperti Denada bisa menghadapi hal se

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 355

    Denada perlahan mengangkat kepalanya dan menatap sekelompok penduduk desa yang marah. Wajahnya penuh darah dan sorot matanya dipenuhi dengan ketakutan.Ada luka berdarah sepanjang tiga sentimeter di dahinya dan dagingnya terkelupas.Sebelumnya, dia sedang memeriksa lokasi konstruksi ketika sekelompok besar penduduk desa tiba-tiba muncul. Mereka berkata jalan di desa tersebut dihancurkan oleh kendaraan dari lokasi konstruksi dan orang-orang juga dipukul oleh satpam proyek. Penduduk desa menyuruh Denada untuk menyerahkan si pelaku dan membayar ganti rugi.Denada memberikan penjelasan dan kepalanya dipukul oleh batu bata yang muncul entah dari mana. Para pekerja di lokasi konstruksi agak marah dan bentrok dengan penduduk desa.Meskipun sebagian besar pekerja dan satpam di lokasi konstruksi kekar, mereka tidak mampu menahan jumlah penduduk desa yang sangat banyak dan terpaksa mundur selangkah demi selangkah.Penduduk desa telah memperingatkan kalau mereka tidak menyerahkan pelaku dan memba

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 354

    Irene menatap Erika. "Sepertinya apa yang Doni katakan masuk akal."Erika berkata dengan kesal, "Kak Irene, kamu juga membantu adikmu menindasku, ya?"Irene tersenyum dan berkata, "Mana mungkin aku berani? Kalian berdua ini adikku. Meskipun bisa dikatakan sebagai keluarga, Doni telah membuat keputusan bulat. Nggak masalah bagaimana mendiskusikan masalah dalam keluarga, jangan sampai menghancurkan keharmonisan."Setelah mendengar ini, Doni pun tidak bisa menahan senyuman. Kata-kata indah ini diucapkan dengan sempurna, tetapi sebenarnya Irene juga menyetujui caranya.Erika tentu saja mengerti dan menghela napas, "Kak Irene, bagaimana kalau aku mengalah sedikit. Bagaimana dengan 6 triliun?"Doni menggelengkan kepalanya, "Nona Erika, aku benar-benar minta maaf. 6 triliun terlalu jauh dari harga yang kuinginkan. Sebenarnya kamu juga tahu kalau aku nggak akan setuju ...."Saat Doni sedang berbicara, ponselnya tiba-tiba berdering. Itu adalah panggilan dari lokasi proyek.Doni menekan tombol j

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 353

    Saat berbicara, Erika memasang wajah menyedihkan seolah telah mengalami penganiayaan.Irene menjadi semakin bingung, "Ada kesalahpahaman di antara kalian berdua?"Erika berkata perlahan, "Kak Irene, ada sebuah bisnis yang kudiskusikan dengan Doni dengan sangat tulus dan menawarkan harga yang sangat sesuai, tapi Doni malah menolaknya tanpa ampun dan bahkan nggak memberiku kesempatan untuk bernegosiasi.""Bisnis?" Irene tertegun sejenak, lalu tiba-tiba sadar.Dia langsung berpikir ada peluang 80% bahwa apa yang Erika sebut bisnis adalah sebidang tanah di tangan Doni.Seketika, Irene diam-diam mengatakan kalau dia salah perhitungan.Erika adalah putri Damian sang orang terkaya di Kota Timung, Grup Damian juga pasti sudah mengetahui tentang pembangunan zona perdagangan di persimpangan Kota Horia dan Grup Damian. Bukannya mustahil untuk mengetahui tanah tersebut sudah menjadi milik Doni.Grup Damian tidak akan rela melepaskan keuntungan besar ini.Hanya saja kecepatan aksi Erika agak di lua

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 352

    Doni menyentuh dagunya, "Kalau begitu, kamu harus menyiapkan kacamata berbingkai emas lagi untukku.""Untuk apa kamu pakai itu?""Itu akan membuatku terlihat seperti orang berpendidikan yang diam-diam menghanyutkan.""Hah?" Irene mengangkat alisnya.Doni buru-buru menutup telinganya dan berkata, "Cuma bercanda, cuma bercanda.""Heh! Biar kuberi tahu kamu, hari ini orang yang akan datang adalah temanku. Kalau kamu nggak menghormatinya, itu sama saja dengan kamu nggak menghormatiku," kata Irene dengan wajah dingin, "Kalau dia punya kesan buruk tentang kamu, awas saja aku akan membereskanmu! Lihat pohon di halaman belakang itu? Pohon itu sangat mirip dengan yang ada di dasar gunung saat itu!"Tubuh Doni tanpa sadar menegang dan tanpa sadar teringat adegan saat diikat ke pohon. Irene di depannya tidak lagi terlihat anggun dan malah seperti seorang penyihir yang akan melahapnya."Kak, tenang saja!" Doni buru-buru berkata, "Aku pasti akan memberimu muka!"Saat ini bel pintu berbunyi."Dudukl

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 351

    Irene menyuruh Doni untuk datang dan dia tidak berani mengabaikannya. Selain itu, Doni tahu Irene tidak akan mencarinya tanpa ada masalah penting. Yang disebut "wanita cantik" yang akan diperkenalkan kepadanya hari ini pastilah orang yang sangat penting.Doni bergegas pergi ke rumah Irene secepat mungkin.Irene sudah menunggu di sana. Karena hari ini akan menerima tamu, dia berpakaian cukup formal. Gaun berwarna cerah membalut tubuhnya, sosoknya terlihat sangat seksi dan perangainya anggun. Akan tetapi, di mata Doni, dia selalu merasa ada hantu kecil yang tersembunyi di balik kecantikan dan keanggunan yang luar biasa itu."Kak, hari ini dandananmu sangat cantik!" Doni bercanda, "Terlihat seperti akan pergi ke kencan buta."Irene memelototinya dan mengulurkan tangan untuk menarik telinganya dengan akurat, "Bajingan kecil, besar sekali nyalimu! Beraninya kamu nggak sopan padaku!?""Maaf, maaf." Doni memiringkan kepalanya dan ditarik ke kamar oleh Irene, "Kak, sebenarnya siapa yang akan k

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 350

    "Bukankah CEO Grup Damian itu Damian sendiri?" Beni berkata dengan heran, "Damian bukan hanya direktur, tapi juga CEO.""Aneh, mungkinkah itu penipu?" kata Doni sambil mengeluarkan ponselnya untuk memeriksa Internet. Doni menemukan artikel tentang penunjukan CEO baru di berandau Grup Damian dan tiba-tiba mengangguk. "Baru saja diganti, Damian mengundurkan diri. Posisi CEO digantikan oleh Erika yang pulang dari luar negeri.""Pak Doni, apa Grup Damian barusan mencarimu?""Ya! Katanya mereka akan membicarakan bisnis, sore ini aku akan pergi menemuinya." Doni tersenyum dan dengan kasar menebak niat Erika. Doni segera bergumam pada dirinya, benar-benar sasaran empuk....Pada pukul tiga sore, Doni tiba di Kafe Avior sesuai jadwal. Di meja dekat jendela, Doni bertemu Erika.Erika adalah wanita yang sangat cantik. Hari ini Erika mengenakan kemeja putih dengan rok tinggi. Rambut panjangnya diikat rapi di belakang kepalanya, memperlihatkan lehernya yang mulus serta putih. Saat duduk di sana, a

DMCA.com Protection Status