Share

Bab 191

Doni menatap mereka bertiga dengan heran. "Kalian kenapa? Aku nggak menang? Aku nggak salah lihat!"

Jack nyaris tertawa karena melihat ekspresi Doni.

"Doni, kamu kurang satu ubin saja sudah jadi set straight."

"Kamu malah langsung dorong, sia-sia punya rangkaian ubin sebagus ini!"

Doni mengernyit. "Set straight? Lalu, bagaimana dengan set ubinku ini? Apa namanya?"

"Ini namanya set terkecil! Paling kecil skornya." Tulus tersenyum mengejek. "Tapi lebih baik daripada kalah uang. Katanya set terkecil adalah set menang yang paling beruntung. Hahaha!"

Jack dan Tulus menjadi lega. Mereka benar-benar khawatir Doni adalah jagoan yang berpura-pura payah. Akan tetapi, dilihat dari hasil ronde ini, Doni memang adalah seorang pemula. Doni hanya kebetulan memperoleh set tujuh di ronde sebelumnya.

"Nggak boleh buru-buru. Kalau begini, keberuntunganmu akan habis!" imbau Jack. Di saat yang sama, Jack mengambil ubin yang seharusnya Jack ambil di putaran setelahnya. "Biar aku lihat apa ubinmu yang beriku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status