Share

Bab 194

Penulis: Brandon
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-24 18:00:01
"Masuk! Pintu nggak dikunci!"

Tulus terbengong setelah membuka pintu dan masuk.

Selain Leonel Chandra, ada seorang pria lagi di kantor. Pria itu mirip Leonel, tetapi umurnya lebih besar.

"Ini kakakku," ucap Leonel.

Tulus buru-buru memberi hormat. "Kakak!"

"Hmm!" Michael Chandra hanya mengangguk.

Tulus mengecut karena wibawa pria itu yang kuat! Dia tahu Leonel memiliki koneksi yang luas dan kuat, ternyata karena kakaknya. Pria itu jelas memiliki jabatan yang tinggi!

"Katakan saja, Jack kenapa?"

"Huh ...." Tulus melirik Michael sekilas dan tampak dilema.

Leonel mengernyit. "Cepat katakan! Kakakku bukan orang luar!"

"Begini masalahnya. Tuan Muda Jack ajak main mahyong, tapi ada yang main curang," ujar Tulus dengan waswas. "Bocah itu lumayan hebat. Semua anak buah Tuan Muda Jack dikalahkan olehnya. Anak buah Pak Leonel semuanya jagoan. Jadi, Tuan Muda Jack ingin pinjam anak buah Pak Leonel untuk habisi bocah itu."

Leonel mengernyit. "Siapa nama bocah itu? Apa latar belakangnya?"

"Namanya D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 195

    Leonel tersenyum. "Seven, sudah dengar, 'kan? Laksanakan perintah Tuan Muda Jack.""Siap!" Seven menyeringai dan melambaikan tangan. "Dimas, Selvin, bawa dua wanita itu ke sebelah untuk ambil foto. Sisanya, temani aku lihat tarian!"Doni menarik Meisy dan Melisa ke belakangnya, lalu berhadapan dengan Seven. "Sebaiknya kamu dan majikanmu jangan ikut campur. Kalau nggak, kalian juga akan terbaring seperti mereka."Seven tersenyum bengis. "Jangan congkak karena menguasai sedikit keterampilan saja. Kamu belum pernah lihat seni bela diri sejati!"Doni memicingkan matanya. "Kenapa? Kamu bisa memperlihatkannya padaku?"Saat empat mata bertemu, ekspresi mata Seven berangsur-angsur menjadi tegas.Tatapan mata Seven yang ganas bahkan tidak sanggup dihadapi oleh pemimpin dunia persilatan pada umumnya, tetapi itu tidak berkhasiat terhadap Doni. Saat bertatapan dengan Doni, Seven merasa seperti sedang menerawang jurang tak berdasar dan akan tenggelam. Perasaan itu membuatnya merinding.Bocah ini ag

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-25
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 196

    Melisa dan Meisy terbengong. Klub milik Leonel terbuka untuk umum dan Leonel menjalin hubungan yang baik dengan semua keluarga, tetapi semua orang tahu Leonel paling dekat dengan Keluarga Samosir dibanding keluarga lain di Kota Timung.Namun, Leonel tidak memihak kepada Jack hari ini.Melisa dan Meisy mengira keluarga satu sama lain diam-diam sudah menjalin hubungan yang erat dengan Leonel.Akan tetapi, Doni menatap seorang pria di belakang Leonel dengan penuh minat. Leonel menghentikan Seven setelah pria itu berbisik padanya.Melihat Doni menoleh ke arahnya, pria itu tersenyum sopan pada Doni.Doni juga tersenyum sebagai balasan. Dia pun paham.Itu Michael Chandra! Michael adalah kakaknya Leonel, sekretaris utama Petrus.Michael tidak pernah melakukan pendekatan dengan Doni, tetapi sebagai orang kepercayaan atasan, Michael harus mengenal nama dan tampang kerabat atasannya. Hari ini, dia baru saja menghadiri acara pengguntingan pita untuk usaha baru Harris untuk Doni.Oleh karena itu,

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-25
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 197

    Setelah Jack pergi, Leonel langsung menandatangani cek senilai empat puluh miliar untuk Doni. Klub tersebut sering menerima bisnis "mahyong" antar pengusaha. Bos akan mentransfer uang ke rekening klub, lalu klub akan menyediakan koin sebagai buktinya. Koin-koin tersebut tampak umum, tetapi di dalamnya ada mikrocip dengan kode digital sehingga tidak dapat dipalsukan.Uang jaminan yang dibayar oleh Jack dan Tulus saat menukarkan koin juga diberikan kepada Doni.Namun, menurut Doni, sayang sekali tidak dapat melihat Jack menari. Leonel dan Michael ikut campur dengan terlalu cepat. Akan tetapi, mereka juga berbaik hati. Jadi, masalah itu dianggap lewat untuk sementara waktu.Setelah Doni pergi bersama Melisa dan Meisy, Leonel kembali ke kantor dan menyeka keringat. "Hampir saja aku melakukan kesalahan besar. Doni nggak akan menyimpan dendam, 'kan?"Michael tersenyum. "Harusnya nggak. Aku sudah telepon beliau dan laporkan kejadian barusan. Beliau sangat puas.""Baguslah kalau begitu. Nggak

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-25
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 198

    "Nggak akan aku kasih tahu!" Melisa berpikir sejenak. "Mardi sepertinya sedang menyusun rencana besar, misterius setiap hari. Ada utusan lagi dari Kota Siron. Kelihatannya mereka cukup hebat, kamu harus lebih berhati-hati.""Baik, aku tahu." Doni tersenyum seraya berkata, "Ayahmu pasti marah kalau tahu kamu diam-diam memberiku informasi.""Cih! Aku nggak takut!" seru Melisa. "Aku sangat nggak suka Mardi. Aku mau lihat dia menderita!""Oh, ya, Kak Doni." Meisy menyela, "Kamu mau tahu kabar di Kota Siron nggak, tentang Keluarga Winta? Keluargaku punya banyak kenalan di Kota Siron, bisa bantu kamu tanya.""Hmm ... oke! Tolong, ya.""Jangan bilang begini, kamu sudah memberiku bantuan besar hari ini!" Meisy tersenyum saat berkata, "Sudah malam sekarang, aku traktir kamu makan saja lain hari! Kalau kamu ke Kota Siron, kamu harus main ke klub keluargaku. Bebas pilih acara saja dan wanita mana saja!"Melisa memutar mata. "Uhuk, uhuk! Meisy, kuperingatkan kamu, jangan menodai Kak Doni!"Meisy t

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-25
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 199

    "Sakit! Sakit! Sakit!"Doni yang telinganya dijewer langsung masuk ke dalam mobil. Di dunia ini, hanya ada satu orang yang sering menjewer telinga Doni, yaitu Irene Siregar.Setelah Doni masuk ke mobil, Irene langsung mengapit leher Doni di bawah ketiaknya.Doni mencium bau semerbak. Di saat bersamaan ketika dijewer, pipi Doni menempel erat dengan sesuatu yang empuk dan kenyal. Melalui kerah baju, Doni melihat kulit seputih salju yang mencolok!"Kak Irene!" Doni cemberut. "Jangan main-main, cepat lepaskan."Irene mendengus, seolah-olah tidak mendengarnya. "Sudah hebat, ya, kamu! Baru menikah berapa lama sudah cari wanita di luar? Keluarga Bonardi, Keluarga Leonardi, mana yang kamu incar? Jangan bilang kamu incar dua sekaligus!"Doni tersenyum getir. "Mana mungkin? Kakak, jangan begini, oke? Aku sudah dewasa!"Sambil berkata, Doni mengembungkan pipinya untuk mendorong buah dada Irene.Irene seakan-akan tidak menyadari hal itu. Dia menjewer telinga Doni dengan kuat, lalu melepaskannya. "

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-26
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 200

    Doni berkata dengan tidak berdaya. "Aku kenal Melisa secara kebetulan, jangan pikir sembarangan."Irene memelototi Doni. "Gadis itu bahkan mau menempel ke tubuhmu! Aku yang pikir sembarangan atau kamu yang bertindak sembrono?"Doni membuka mulut, tetapi tidak dapat membantah."Lalu, gadis Keluarga Leonardi itu, bisa juga kalau kamu mau! Banyak untungnya kalau kamu dapatkan dia!" Irene meneruskan, seolah-olah tidak melihat tatapan Doni yang aneh. "Keluarga Leonardi unggul dalam mengumpulkan informasi. Tentang Kota Siron, nggak akan salah kalau tanya mereka!"Doni memutar mata. "Kak Irene, aku dan mereka hanya sekadar teman!""Teman? Teman tapi mesra?" Irene langsung menjewer telinga Doni. "Aku sedang serius! Jangan bercanda!""Sakit! Sakit! Sakit! Bisa copot! Bisa copot!" Doni merintih kesakitan. "Aku diam saja, oke?""Cih!" Irene melepaskan telinga Doni. "Dasar kurang ajar, memang kurang dihajar!"Doni benar-benar frustrasi. Kamu sendiri yang suka bercanda, kenapa malah bilang aku yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-26
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 201

    Doni tercengang ketika Irene bertanya, "Bagaimana kita bisa kembali dengan cara seperti ini? Bukankah kita harus saling berpelukan untuk mengucapkan selamat tinggal?""Oke!" Irene memeluk Doni."Uh ... Kak, kenapa kamu seperti menggendong seorang anak?" Doni merasa tertekan. Meskipun aromanya berembus di wajahnya, rasanya sangat aneh.Irene mendengus lalu mendorongnya menjauh, "Dasar bodoh, pelukanku seperti ini sudah meninggalkan aroma serta rambut di tubuhmu. Nanti saat pulang, pikirkanlah bagaimana menjelaskannya pada istrimu!""Sialan ...." Doni menggaruk rambutnya. "Kamu mempermainkanku lagi.""Aku mengingatkanmu!" kata Irene sambil mengambil beberapa helai rambut dari bahu Doni."Kamu sudah punya keluarga, berhentilah bertingkah seperti anak bodoh.""Hati-hati! Setelah pergi ke pertemuan, rapikan tempat-tempat yang perlu dirapikan!""Rambut ini berwarna merah, pasti milik Melisa, 'kan? Rambut ini lurus, bukan milikku dan nggak sepanjang milik istrimu. Rambut siapa itu?""Ini ....

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-28
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 202

    "Hah? Bagaimana perusahaan bisa merugi?" Helen tertegun sejenak, lalu tiba-tiba menyadari. "Apa kamu masih belum optimis dengan proyek Keluarga Wongso?""Tentu saja." Doni mencibir, "Bukankah menurutmu cara Keluarga Wongso seperti pembohong? Mereka mengumpulkan dana di mana-mana, tapi nggak ada berita sama sekali tentang di mana uang itu digunakan.""Mereka masih dalam masa persiapan, belum memulai konstruksi sama sekali." Helen menjelaskan, "Perusahaan sudah mengirimkan audit untuk menindaklanjuti proyek Keluarga Wongso, jadi jangan khawatir.""Di hadapan orang licik, tindak lanjut audit nggak ada gunanya! Seperti yang aku katakan, segera tarik uang investasinya, mungkin kamu nggak akan rugi banyak."Helen hanya bisa mengerutkan keningnya. "Kakek juga mendukung proyek ini! Jangan terlalu berprasangka buruk hanya karena kamu berasal dari Keluarga Wongso!""Aku nggak berprasangka buruk. Apa yang aku katakan sangat objektif!"Raut wajah Helen menjadi suram. "Maksudmu, kami semua, termasu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-28

Bab terbaru

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 358

    ...Ckit!Jip diparkir di sebelah ekskavator, pintu terbuka dan Doni keluar dengan wajah muram.Penduduk desa di sekitar saling memandang dengan terkejut."Ini bukan Kepala Desa!""Siapa dia?""Apa dia kerabat Kepala Desa?"Doni tidak memedulikan orang di sekitar, dia hanya naik ekskavator dan mendekati keduanya.Melihat wajah Denada berlumuran darah, salah satu lengan Helen terkulai dan terlihat ada memar besar di lengan serta tulang selangkanya. Doni pun mengernyitkan dahi dan menatap penduduk desa dengan dingin, penuh dengan niat membunuh.Helen menahan rasa sakit dan menatap Doni, "Kamu sudah datang?""Ya, biar kulihat dulu." Setelah mengatakan itu, Doni mengulurkan tangan dan menekan bagian memar Helen dengan lembut tanpa menunggu reaksinya."Sakit!" Helen tidak bisa menahan diri untuk berbisik, "Dari mana saja kamu!? Kenapa kamu baru datang? Periksa kondisi Denada! Aku baik-baik saja!""Oke!" Doni melihat luka Denada lagi. Mengetahui wanita itu pusing, dia menatapnya lagi dan ber

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 357

    Amarah penduduk desa tersulut lagi, mereka meninju dan menendang para pekerja serta beberapa satpam. Situasi menjadi kacau lagi.Helen yang terkena batu bata benar-benar kesakitan hingga tidak bisa mengangkat lengannya. Akan tetapi, saat ini dia sama sekali tidak berniat untuk pergi ke rumah sakit dan berteriak dengan cemas, "Hentikan! Jangan berkelahi!"Akan tetapi, suaranya langsung tenggelam dalam kebisingan.Orang-orang dari Grup Kusmoyo juga dipukul mundur oleh penduduk desa."Bu Helen! Bagaimana ini?" Denada cemas, wajahnya menjadi lebih pucat dan air mata bercampur darah mengalir.Helen juga agak bingung. Penduduk desa yang gila ini telah kehilangan akal sehatnya. Tadi saat bertemu masih bisa bicara dengan baik, tetapi sekarang malah benar-benar memukul orang. Situasinya benar-benar di luar kendali.Saat ini beberapa penduduk desa yang memegang tongkat bergegas keluar. Mereka menerobos garis pertahanan yang terdiri dari pekerja dan satpam sebelum sampai di hadapan Helen dan Dena

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 356

    Denada berteriak ketakutan dan berbalik untuk melarikan diri, tetapi rasa pusingnya begitu luar biasa dan dia langsung jatuh ke lantai setelah berlari beberapa langkah. Sebuah lubang besar juga muncul di stokingnya dan lututnya juga terluka karena jatuh.Tin, tin, tin!Tepat saat beberapa penduduk desa hendak menangkap Denada, klakson mobil terdengar di luar dan Helen tiba.Dia membuka pintu dan keluar dari mobil. Dia melihat lokasi proyek yang kacau dan menggertakkan gigi karena marah. Helen benar-benar kecewa terhadap Doni."Bu Helen ...." Denada merasa seolah telah mendapatkan kepercayaan diri setelah melihat Helen dan berteriak dengan lemah.Helen bergegas mendekat dan membantu Denada, melihat kepalanya berlumuran darah dan wajahnya pucat. Akan tetapi, Doni tidak terlihat di sana. Dia bertanya lagi kepada beberapa pekerja dan mereka semua bilang kalau Doni tidak pernah muncul.Helen tidak bisa menahan amarahnya.Doni ini!Bagaimana gadis lembut seperti Denada bisa menghadapi hal se

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 355

    Denada perlahan mengangkat kepalanya dan menatap sekelompok penduduk desa yang marah. Wajahnya penuh darah dan sorot matanya dipenuhi dengan ketakutan.Ada luka berdarah sepanjang tiga sentimeter di dahinya dan dagingnya terkelupas.Sebelumnya, dia sedang memeriksa lokasi konstruksi ketika sekelompok besar penduduk desa tiba-tiba muncul. Mereka berkata jalan di desa tersebut dihancurkan oleh kendaraan dari lokasi konstruksi dan orang-orang juga dipukul oleh satpam proyek. Penduduk desa menyuruh Denada untuk menyerahkan si pelaku dan membayar ganti rugi.Denada memberikan penjelasan dan kepalanya dipukul oleh batu bata yang muncul entah dari mana. Para pekerja di lokasi konstruksi agak marah dan bentrok dengan penduduk desa.Meskipun sebagian besar pekerja dan satpam di lokasi konstruksi kekar, mereka tidak mampu menahan jumlah penduduk desa yang sangat banyak dan terpaksa mundur selangkah demi selangkah.Penduduk desa telah memperingatkan kalau mereka tidak menyerahkan pelaku dan memba

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 354

    Irene menatap Erika. "Sepertinya apa yang Doni katakan masuk akal."Erika berkata dengan kesal, "Kak Irene, kamu juga membantu adikmu menindasku, ya?"Irene tersenyum dan berkata, "Mana mungkin aku berani? Kalian berdua ini adikku. Meskipun bisa dikatakan sebagai keluarga, Doni telah membuat keputusan bulat. Nggak masalah bagaimana mendiskusikan masalah dalam keluarga, jangan sampai menghancurkan keharmonisan."Setelah mendengar ini, Doni pun tidak bisa menahan senyuman. Kata-kata indah ini diucapkan dengan sempurna, tetapi sebenarnya Irene juga menyetujui caranya.Erika tentu saja mengerti dan menghela napas, "Kak Irene, bagaimana kalau aku mengalah sedikit. Bagaimana dengan 6 triliun?"Doni menggelengkan kepalanya, "Nona Erika, aku benar-benar minta maaf. 6 triliun terlalu jauh dari harga yang kuinginkan. Sebenarnya kamu juga tahu kalau aku nggak akan setuju ...."Saat Doni sedang berbicara, ponselnya tiba-tiba berdering. Itu adalah panggilan dari lokasi proyek.Doni menekan tombol j

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 353

    Saat berbicara, Erika memasang wajah menyedihkan seolah telah mengalami penganiayaan.Irene menjadi semakin bingung, "Ada kesalahpahaman di antara kalian berdua?"Erika berkata perlahan, "Kak Irene, ada sebuah bisnis yang kudiskusikan dengan Doni dengan sangat tulus dan menawarkan harga yang sangat sesuai, tapi Doni malah menolaknya tanpa ampun dan bahkan nggak memberiku kesempatan untuk bernegosiasi.""Bisnis?" Irene tertegun sejenak, lalu tiba-tiba sadar.Dia langsung berpikir ada peluang 80% bahwa apa yang Erika sebut bisnis adalah sebidang tanah di tangan Doni.Seketika, Irene diam-diam mengatakan kalau dia salah perhitungan.Erika adalah putri Damian sang orang terkaya di Kota Timung, Grup Damian juga pasti sudah mengetahui tentang pembangunan zona perdagangan di persimpangan Kota Horia dan Grup Damian. Bukannya mustahil untuk mengetahui tanah tersebut sudah menjadi milik Doni.Grup Damian tidak akan rela melepaskan keuntungan besar ini.Hanya saja kecepatan aksi Erika agak di lua

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 352

    Doni menyentuh dagunya, "Kalau begitu, kamu harus menyiapkan kacamata berbingkai emas lagi untukku.""Untuk apa kamu pakai itu?""Itu akan membuatku terlihat seperti orang berpendidikan yang diam-diam menghanyutkan.""Hah?" Irene mengangkat alisnya.Doni buru-buru menutup telinganya dan berkata, "Cuma bercanda, cuma bercanda.""Heh! Biar kuberi tahu kamu, hari ini orang yang akan datang adalah temanku. Kalau kamu nggak menghormatinya, itu sama saja dengan kamu nggak menghormatiku," kata Irene dengan wajah dingin, "Kalau dia punya kesan buruk tentang kamu, awas saja aku akan membereskanmu! Lihat pohon di halaman belakang itu? Pohon itu sangat mirip dengan yang ada di dasar gunung saat itu!"Tubuh Doni tanpa sadar menegang dan tanpa sadar teringat adegan saat diikat ke pohon. Irene di depannya tidak lagi terlihat anggun dan malah seperti seorang penyihir yang akan melahapnya."Kak, tenang saja!" Doni buru-buru berkata, "Aku pasti akan memberimu muka!"Saat ini bel pintu berbunyi."Dudukl

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 351

    Irene menyuruh Doni untuk datang dan dia tidak berani mengabaikannya. Selain itu, Doni tahu Irene tidak akan mencarinya tanpa ada masalah penting. Yang disebut "wanita cantik" yang akan diperkenalkan kepadanya hari ini pastilah orang yang sangat penting.Doni bergegas pergi ke rumah Irene secepat mungkin.Irene sudah menunggu di sana. Karena hari ini akan menerima tamu, dia berpakaian cukup formal. Gaun berwarna cerah membalut tubuhnya, sosoknya terlihat sangat seksi dan perangainya anggun. Akan tetapi, di mata Doni, dia selalu merasa ada hantu kecil yang tersembunyi di balik kecantikan dan keanggunan yang luar biasa itu."Kak, hari ini dandananmu sangat cantik!" Doni bercanda, "Terlihat seperti akan pergi ke kencan buta."Irene memelototinya dan mengulurkan tangan untuk menarik telinganya dengan akurat, "Bajingan kecil, besar sekali nyalimu! Beraninya kamu nggak sopan padaku!?""Maaf, maaf." Doni memiringkan kepalanya dan ditarik ke kamar oleh Irene, "Kak, sebenarnya siapa yang akan k

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 350

    "Bukankah CEO Grup Damian itu Damian sendiri?" Beni berkata dengan heran, "Damian bukan hanya direktur, tapi juga CEO.""Aneh, mungkinkah itu penipu?" kata Doni sambil mengeluarkan ponselnya untuk memeriksa Internet. Doni menemukan artikel tentang penunjukan CEO baru di berandau Grup Damian dan tiba-tiba mengangguk. "Baru saja diganti, Damian mengundurkan diri. Posisi CEO digantikan oleh Erika yang pulang dari luar negeri.""Pak Doni, apa Grup Damian barusan mencarimu?""Ya! Katanya mereka akan membicarakan bisnis, sore ini aku akan pergi menemuinya." Doni tersenyum dan dengan kasar menebak niat Erika. Doni segera bergumam pada dirinya, benar-benar sasaran empuk....Pada pukul tiga sore, Doni tiba di Kafe Avior sesuai jadwal. Di meja dekat jendela, Doni bertemu Erika.Erika adalah wanita yang sangat cantik. Hari ini Erika mengenakan kemeja putih dengan rok tinggi. Rambut panjangnya diikat rapi di belakang kepalanya, memperlihatkan lehernya yang mulus serta putih. Saat duduk di sana, a

DMCA.com Protection Status