Share

Bab 195

Leonel tersenyum. "Seven, sudah dengar, 'kan? Laksanakan perintah Tuan Muda Jack."

"Siap!" Seven menyeringai dan melambaikan tangan. "Dimas, Selvin, bawa dua wanita itu ke sebelah untuk ambil foto. Sisanya, temani aku lihat tarian!"

Doni menarik Meisy dan Melisa ke belakangnya, lalu berhadapan dengan Seven. "Sebaiknya kamu dan majikanmu jangan ikut campur. Kalau nggak, kalian juga akan terbaring seperti mereka."

Seven tersenyum bengis. "Jangan congkak karena menguasai sedikit keterampilan saja. Kamu belum pernah lihat seni bela diri sejati!"

Doni memicingkan matanya. "Kenapa? Kamu bisa memperlihatkannya padaku?"

Saat empat mata bertemu, ekspresi mata Seven berangsur-angsur menjadi tegas.

Tatapan mata Seven yang ganas bahkan tidak sanggup dihadapi oleh pemimpin dunia persilatan pada umumnya, tetapi itu tidak berkhasiat terhadap Doni. Saat bertatapan dengan Doni, Seven merasa seperti sedang menerawang jurang tak berdasar dan akan tenggelam. Perasaan itu membuatnya merinding.

Bocah ini ag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status