Share

Bab 198

"Nggak akan aku kasih tahu!" Melisa berpikir sejenak. "Mardi sepertinya sedang menyusun rencana besar, misterius setiap hari. Ada utusan lagi dari Kota Siron. Kelihatannya mereka cukup hebat, kamu harus lebih berhati-hati."

"Baik, aku tahu." Doni tersenyum seraya berkata, "Ayahmu pasti marah kalau tahu kamu diam-diam memberiku informasi."

"Cih! Aku nggak takut!" seru Melisa. "Aku sangat nggak suka Mardi. Aku mau lihat dia menderita!"

"Oh, ya, Kak Doni." Meisy menyela, "Kamu mau tahu kabar di Kota Siron nggak, tentang Keluarga Winta? Keluargaku punya banyak kenalan di Kota Siron, bisa bantu kamu tanya."

"Hmm ... oke! Tolong, ya."

"Jangan bilang begini, kamu sudah memberiku bantuan besar hari ini!" Meisy tersenyum saat berkata, "Sudah malam sekarang, aku traktir kamu makan saja lain hari! Kalau kamu ke Kota Siron, kamu harus main ke klub keluargaku. Bebas pilih acara saja dan wanita mana saja!"

Melisa memutar mata. "Uhuk, uhuk! Meisy, kuperingatkan kamu, jangan menodai Kak Doni!"

Meisy t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status