Share

Bab 173

Sarung tangan itu milik Helen. Yacob melihat sarung tangan itu, tercengang, pikirannya kacau dan tidak bisa mengikuti pikiran Doni untuk sementara waktu.

Plak!

Tamparan dari Doni membangunkannya dari keadaan linglung.

Baru kemudian Yacob menyadari bahwa dirinya telah dipermalukan oleh Doni.

Untuk sesaat, kepalanya hampir meledak karena amarah lalu hanya bisa menggertakkan gigi dan berkata, "Doni, kita belum selesai untuk masalah hari ini. Ayahku Yana dan kamu nggak pantas mengetahui nama kakekku! Kamu sebaiknya tahu siapa yang sudah kamu lawan!"

Doni tersenyum dan berkata, "Ayahmu benar-benar Yana!"

"Kenapa? Kamu takut?"

Doni menghela napas dengan rasa kasihan di wajahnya.

"Sayang sekali, kamu mungkin nggak tahu bahwa ayahmu menderita kanker hati stadium akhir dan hanya punya waktu beberapa hari lagi untuk hidup, 'kan?"

"Mulai sekarang, bersiaplah menghadapi kematian ayahmu dan ibumu akan menikah lagi. Kalian pun akan hidup sendiri-sendiri!"

"Uh ...."

"Sialan!" Yacob berkata dengan mar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status